China Pimpin Inovasi Jembatan
BEIJING – China seperti tak mau berhenti menunjukkan diri sebagai kekuatan baru dunia. Juni nanti mereka akan meresmikan jembatan terpanjang di dunia.
Qingdao Haiwan Bridge sepanjang 41,58 km akan menghubungkan daerah Shandong dengan Huangdao dan melintasi Teluk Jiaozhou. Proyek bergengsi Negeri Tirai Bambu itu mulai dibangun pada 2007 dan merupakan yang pertama di negara itu sebagai jembatan yang dibangun di atas perlintasan lautan. Nantinya, jembatan itu memiliki dua jalur bebas hambatan.
Lebih dari 10.000 pekerja terlibatdalampembangunaninfrastruktur senilai 9 miliar yuan atau setara USD1,4 miliar tersebut. Sebanyak 2,3 juta meter kubik beton dan 450.000 ton baja digunakan, yang bila dihitung cukup untuk membangun 65 menara Eiffel.Para pejabat berwenang mengatakan,jembatan ini kuat menahan gempa berkekuatan 8 Skala Richter dan hantaman kapal 300.000 ton.
Dikutip dari CNN GO, jembatan lintas lautan terpanjang di dunia saat ini adalah Lake Ponchartrain Causeway in New Orleans,Amerika Serikat.Jembatan itu memiliki panjang 38,4 km. Di China sendiri, jembatan lintas lautan terpanjang adalah Hangzhou Bay dengan panjang 36 km yang menghubungkan Kota Jiaxing di Ningbo di Provinsi Zhejiang.
Qingdao Haiwan Bridge seperti menegaskan reputasi China sebagai raksasa dunia. Tak bisa disangkal, negara ini ingin menjadi negara yang selalu berada di peringkat pertama. Selain jembatan terpanjang, Negeri Panda telah memiliki kereta tercepat di dunia. Bagi Beijing, rekor adalah sebuah prestasi dan eksistensi. Puaskah China? Agaknya tidak. Pejabat China pada akhir tahun lalu menyatakan konstruksi jembatan yang menghubungkan Provinsi Guangdong dengan Hong Kong dan Makau telah dibangun.
Jika selesai sesuai jadwal, jembatan itu bakal rampung pada 2016.Nantinya jembatan itu terbentang sepanjang 50 km dan mengalahkan rekor Qingdao Bay karena selisih 10 km. Biaya yang dikeluarkan mencapai 6,5 miliar poundsterling. China memang negara yang menganggap bahwa jembatan adalah pemersatu bangsa.
Hal itu bisa dibuktikan dengan tujuh dari 10 jembatan terpanjang di dunia ada di negara ini, termasuk jembatan sepanjang 102 mil yang melintasi daratan dan perairan antara Danyang dan Kunshan. China juga ingin menunjukkan betapa infrastruktur memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Mustahil ekonomi negara bakal melaju kencang tanpa dukungan infrastruktur. ”Jembatan menjadi pendukung utama dalam kencangnya perekonomian negara kami,” ujar seorang pejabat pemerintahan China. Hebatnya,China menunjukkan kepada dunia sebagai bangsa mandiri.Pembangunan berbagai proyek jembatan terpanjang itu dibuat para insinyur Negeri Komunis tersebut.
Rakyat China ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka merupakan orang yang cerdas dan tidak kalah dengan bangsa lain.Kemampuan membangun jembatan di atas laut juga telah dibuktikan China di Tanah Air dengan merealisasikan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sepanjang 5,4 km. Meski prestasi telah dicapai, China tetap menyimpan kontroversi.
Berbagai megaproyek Beijing menuai pro dan kontra. Mereka yang mengecam melihat kebutuhan masyarakat akan jembatan itu tak terlalu signifikan dan mendesak. Sebagian rakyat China beranggapan bahwa uang miliaran melayang hanya demi menghemat waktu tempuh 20 menit saja dan itu dianggap sebagai pemborosan uang rakyat. Namun, masih banyak rakyat China yang mendukung pembangunan jembatan, terutama Qingdao Haiwan Bridge.
Mereka menganggap jembatan lintas samudra sebagai kebanggaan dan memudahkan kehidupan mereka. “Saya senang jembatan ini selesai.Jalur darat yang tua antara Qingdao dan Huangdao sema-kin padat. Kini, perjalanan saya semakin lebih mudah,”ujar salah satu warga seperti dikutip dari sina.com oleh Telegraph.
Dia juga menyebutkan, jembatan itu bakal membuka peluang baru, yakni melejitnya bisnis pariwisata. Sebenarnya masuk akal ketika Pemerintah China membangun jembatan di Qingdao. Pertumbuhan ekonomi kota ini mencapai 16% per tahun. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/402087/38/
Qingdao Haiwan Bridge sepanjang 41,58 km akan menghubungkan daerah Shandong dengan Huangdao dan melintasi Teluk Jiaozhou. Proyek bergengsi Negeri Tirai Bambu itu mulai dibangun pada 2007 dan merupakan yang pertama di negara itu sebagai jembatan yang dibangun di atas perlintasan lautan. Nantinya, jembatan itu memiliki dua jalur bebas hambatan.
Lebih dari 10.000 pekerja terlibatdalampembangunaninfrastruktur senilai 9 miliar yuan atau setara USD1,4 miliar tersebut. Sebanyak 2,3 juta meter kubik beton dan 450.000 ton baja digunakan, yang bila dihitung cukup untuk membangun 65 menara Eiffel.Para pejabat berwenang mengatakan,jembatan ini kuat menahan gempa berkekuatan 8 Skala Richter dan hantaman kapal 300.000 ton.
Dikutip dari CNN GO, jembatan lintas lautan terpanjang di dunia saat ini adalah Lake Ponchartrain Causeway in New Orleans,Amerika Serikat.Jembatan itu memiliki panjang 38,4 km. Di China sendiri, jembatan lintas lautan terpanjang adalah Hangzhou Bay dengan panjang 36 km yang menghubungkan Kota Jiaxing di Ningbo di Provinsi Zhejiang.
Qingdao Haiwan Bridge seperti menegaskan reputasi China sebagai raksasa dunia. Tak bisa disangkal, negara ini ingin menjadi negara yang selalu berada di peringkat pertama. Selain jembatan terpanjang, Negeri Panda telah memiliki kereta tercepat di dunia. Bagi Beijing, rekor adalah sebuah prestasi dan eksistensi. Puaskah China? Agaknya tidak. Pejabat China pada akhir tahun lalu menyatakan konstruksi jembatan yang menghubungkan Provinsi Guangdong dengan Hong Kong dan Makau telah dibangun.
Jika selesai sesuai jadwal, jembatan itu bakal rampung pada 2016.Nantinya jembatan itu terbentang sepanjang 50 km dan mengalahkan rekor Qingdao Bay karena selisih 10 km. Biaya yang dikeluarkan mencapai 6,5 miliar poundsterling. China memang negara yang menganggap bahwa jembatan adalah pemersatu bangsa.
Hal itu bisa dibuktikan dengan tujuh dari 10 jembatan terpanjang di dunia ada di negara ini, termasuk jembatan sepanjang 102 mil yang melintasi daratan dan perairan antara Danyang dan Kunshan. China juga ingin menunjukkan betapa infrastruktur memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Mustahil ekonomi negara bakal melaju kencang tanpa dukungan infrastruktur. ”Jembatan menjadi pendukung utama dalam kencangnya perekonomian negara kami,” ujar seorang pejabat pemerintahan China. Hebatnya,China menunjukkan kepada dunia sebagai bangsa mandiri.Pembangunan berbagai proyek jembatan terpanjang itu dibuat para insinyur Negeri Komunis tersebut.
Rakyat China ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka merupakan orang yang cerdas dan tidak kalah dengan bangsa lain.Kemampuan membangun jembatan di atas laut juga telah dibuktikan China di Tanah Air dengan merealisasikan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sepanjang 5,4 km. Meski prestasi telah dicapai, China tetap menyimpan kontroversi.
Berbagai megaproyek Beijing menuai pro dan kontra. Mereka yang mengecam melihat kebutuhan masyarakat akan jembatan itu tak terlalu signifikan dan mendesak. Sebagian rakyat China beranggapan bahwa uang miliaran melayang hanya demi menghemat waktu tempuh 20 menit saja dan itu dianggap sebagai pemborosan uang rakyat. Namun, masih banyak rakyat China yang mendukung pembangunan jembatan, terutama Qingdao Haiwan Bridge.
Mereka menganggap jembatan lintas samudra sebagai kebanggaan dan memudahkan kehidupan mereka. “Saya senang jembatan ini selesai.Jalur darat yang tua antara Qingdao dan Huangdao sema-kin padat. Kini, perjalanan saya semakin lebih mudah,”ujar salah satu warga seperti dikutip dari sina.com oleh Telegraph.
Dia juga menyebutkan, jembatan itu bakal membuka peluang baru, yakni melejitnya bisnis pariwisata. Sebenarnya masuk akal ketika Pemerintah China membangun jembatan di Qingdao. Pertumbuhan ekonomi kota ini mencapai 16% per tahun. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/402087/38/
Komentar