Tentara Suriah Tembak Mati 12 Demonstran
AMMAN – Pasukan Suriah pada Sabtu (23/4) waktu setempat menembak mati para peziarah yang menghadiri pemakaman jenazah seorang demonstran. Sedikitnya 12 orang tewas dalam penyerangan tersebut.
Tindakan aparat ini menegaskan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak mengundurkan diri.Para saksi mata menyatakan para peziarah berteriak “Bashar al-assad, kamu pengkhianat! Hidup Suriah,mundur Bashar!” saat prosesi pemakaman korban. Sejumlah saksi mengatakan, petugas keamanan menembaki para pelayat yang sedang menghadiri pemakaman di Damaskus dan di dekat lokasi bentrokan berdarah di Deraa.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) di Suriah mengatakan bahwa sedikitnya 100 orang tewas di tangan aparat keamanan dalam dua hari terakhir. Penembakan terhadap para pelayat yang mengebumikan para demonstran yang tewas dalam aksi protes besar pada Jumat (22/4) juga dilaporkan terjadi di beberapa kota lain. “Kota Homs sepi, tak ada seorang pun berani berjalan di luar rumah.
Mereka menangkap siapa pun yang ditemukan berada di luar rumah dan mereka sekarang mulai menembaki dan membunuh siapa pun yang berada di luar rumah karena kami datang ke pemakaman dan membawa orang syahid ini ke tempat peristirahatan terakhir,” kata Mohammad dari kota Homs kepada BBC. Dua anggota parlemen Suriah menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap pertumpahan darah di negaranya. Selama lima pekan ini lebih dari 300 tewas dalam kekerasan di Suriah. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/394802/
Tindakan aparat ini menegaskan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak mengundurkan diri.Para saksi mata menyatakan para peziarah berteriak “Bashar al-assad, kamu pengkhianat! Hidup Suriah,mundur Bashar!” saat prosesi pemakaman korban. Sejumlah saksi mengatakan, petugas keamanan menembaki para pelayat yang sedang menghadiri pemakaman di Damaskus dan di dekat lokasi bentrokan berdarah di Deraa.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) di Suriah mengatakan bahwa sedikitnya 100 orang tewas di tangan aparat keamanan dalam dua hari terakhir. Penembakan terhadap para pelayat yang mengebumikan para demonstran yang tewas dalam aksi protes besar pada Jumat (22/4) juga dilaporkan terjadi di beberapa kota lain. “Kota Homs sepi, tak ada seorang pun berani berjalan di luar rumah.
Mereka menangkap siapa pun yang ditemukan berada di luar rumah dan mereka sekarang mulai menembaki dan membunuh siapa pun yang berada di luar rumah karena kami datang ke pemakaman dan membawa orang syahid ini ke tempat peristirahatan terakhir,” kata Mohammad dari kota Homs kepada BBC. Dua anggota parlemen Suriah menyatakan mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap pertumpahan darah di negaranya. Selama lima pekan ini lebih dari 300 tewas dalam kekerasan di Suriah. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/394802/
Komentar