Kaisar Akihito Kunjungi Korban Tsunami
SENDAI– Duka masih menyelimutiJepang. KaisarJepang Akihito dan Permaisuri Michiko kemarin menggelar kunjungan ke wilayah yang paling parah digempur tsunami di timur luat negara.
Serasa mendapatkan dukungan moril, ratusan korban menyambut Akihito dan Michiko sebagai obat melepas duka,meski untuk sementara. Akihito dan Michiko yang dianggap sebagai simbol hidup bagi persatuan nasional itu menghibur para korban gempa dan tsunami 11 Maret di pusat evakuasi di kota Sendai.
Hiburan dari kaisar itu menjadi sebagai obat paling mahal bagi para korban karena memberikan harapan untuk bangkit dari keterpurukan. Ketika berbicara dengan para pengungsi di Minamisanriku, kini sebagai wilayah yang dipenuhi sampah reruntuhan dan lumpur, kaisar berusia 77 tahun itu berlutut di lantai dan matras di aula sekolah.
“Bagaimana kondisi kesehatan Anda? Kalian baik-baik saja?” tanya Akihito kepada para pengungsi, seperti dikutip dari AFP. Sejak bencana kembar itu, 496 jenazah ditemukan dan 656 dikabarkan masih hilang.Tsunami memporak-porandakan lebih dari 3.800 rumah dikta itu. 6.000 pengungsi harus tinggal pusat evakuasi. Tsunami dan gempa telah memakan korban lebih dari 14.500 orang dan mengakibatkan 11.500 orang.
Ketika berkunjung ke sebuah pusat olahraga yang menjadi rumah baru bagi orang yang kehilangan tempat tinggal itu, ratusan orang berjejer di jalanan menyambut Akihito dan Michiko.“Terima kasih telah berkunjung,” demikian teriakan warga yang berkerumun di jalanan. Ratu Michiko menerima seikat bunga ketika berkunjung ke keluarga yang yang tinggal di rumah sederhana dengan sekat karton.
“Pada waktu seperti ini, mereka telah tampil ke publik, ini sangat berarti bagi kita,” salah satu korban,Keiko Kato, 50. “Mereka tidak lagi muda. Itu sangat sulit bagi mereka untuk bepergian seperti ini.Tetapi menjadi semangat mereka. Hanya sekedar melihat mereka, saya merasa sudah terkabulkan,”katanya. Sementara Wali Kota Minamisanriku mengaku kunjungan kaisar mampu memberikan semangat baru bagi para korban.
“Saya tidakpernahmelihatpara korban tersenyum selama satu setengah bulan. Banyak orang tua yang menangis,” katanya seperti dikutip dari Reuters. Kaisar Akihito memang menunjukkan kepedulian terhadap rakyat. Dia untuk pertama kalinya tampil berpidato di televisi satu pekan setelah negara diguncang gempa. Sedangkan, Permaisuri Michiko telah menunjungi pusat evakuasi di sebuah Perfektur di dekat Tokyo. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/395340/
Serasa mendapatkan dukungan moril, ratusan korban menyambut Akihito dan Michiko sebagai obat melepas duka,meski untuk sementara. Akihito dan Michiko yang dianggap sebagai simbol hidup bagi persatuan nasional itu menghibur para korban gempa dan tsunami 11 Maret di pusat evakuasi di kota Sendai.
Hiburan dari kaisar itu menjadi sebagai obat paling mahal bagi para korban karena memberikan harapan untuk bangkit dari keterpurukan. Ketika berbicara dengan para pengungsi di Minamisanriku, kini sebagai wilayah yang dipenuhi sampah reruntuhan dan lumpur, kaisar berusia 77 tahun itu berlutut di lantai dan matras di aula sekolah.
“Bagaimana kondisi kesehatan Anda? Kalian baik-baik saja?” tanya Akihito kepada para pengungsi, seperti dikutip dari AFP. Sejak bencana kembar itu, 496 jenazah ditemukan dan 656 dikabarkan masih hilang.Tsunami memporak-porandakan lebih dari 3.800 rumah dikta itu. 6.000 pengungsi harus tinggal pusat evakuasi. Tsunami dan gempa telah memakan korban lebih dari 14.500 orang dan mengakibatkan 11.500 orang.
Ketika berkunjung ke sebuah pusat olahraga yang menjadi rumah baru bagi orang yang kehilangan tempat tinggal itu, ratusan orang berjejer di jalanan menyambut Akihito dan Michiko.“Terima kasih telah berkunjung,” demikian teriakan warga yang berkerumun di jalanan. Ratu Michiko menerima seikat bunga ketika berkunjung ke keluarga yang yang tinggal di rumah sederhana dengan sekat karton.
“Pada waktu seperti ini, mereka telah tampil ke publik, ini sangat berarti bagi kita,” salah satu korban,Keiko Kato, 50. “Mereka tidak lagi muda. Itu sangat sulit bagi mereka untuk bepergian seperti ini.Tetapi menjadi semangat mereka. Hanya sekedar melihat mereka, saya merasa sudah terkabulkan,”katanya. Sementara Wali Kota Minamisanriku mengaku kunjungan kaisar mampu memberikan semangat baru bagi para korban.
“Saya tidakpernahmelihatpara korban tersenyum selama satu setengah bulan. Banyak orang tua yang menangis,” katanya seperti dikutip dari Reuters. Kaisar Akihito memang menunjukkan kepedulian terhadap rakyat. Dia untuk pertama kalinya tampil berpidato di televisi satu pekan setelah negara diguncang gempa. Sedangkan, Permaisuri Michiko telah menunjungi pusat evakuasi di sebuah Perfektur di dekat Tokyo. andika hendra m
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/395340/
Komentar