Pemuda Kuwait Serukan Demonstrasi PDF Print
Sunday, 06 February 2011
KUWAIT CITY (SINDO) – Kelompok pemuda Kuwait,Pagar Kelima, kemarin menyerukan demonstrasi massal di luar Gedung Parlemen pada Selasa (8/2).
Demonstrasi tersebut untuk memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap tidak demokratis dan menekan gerakan penggulingan kekuasaan. Pagar Kelima menggunakan situs jejaring sosial Twitter yang menyerukan rakyat Kuwait bergabung dalam demonstrasi berskala besar. “Kita,Pagar Kelima,menyerukan rakyat Kuwait untuk berkumpul di Parlemen pada Selasa (8/2) pukul 11.00 siang.Kita akan menekan hak mendasar pada sesi sidang Parlemen dan mendeklarasikan penolakan kita atas keberlanjutan pemerintahan ini dan kebijakan yang tidak demokratis,” demikian keterangan kelompok tersebut. Hanya saja, Pagar Kelima menolak bahwa demonstrasi tersebut berkaitan dengan revolusi di Tunisia dan pergolakan di Mesir.
Mereka mengklaim bahwa aksi mereka murni aspirasi rakyat Kuwait yang menginginkan demokrasi di negara tersebut. Demonstrasi tersebut bertepatan saat Menteri Dalam Negeri Sheikh Jaber Khaled al-Sabah hadir di Parlemen.Sabah akan dimintai pertanggungjawaban atas meninggalnya seorang warga Kuwait bernama Mohammad Ghazzai al- Mutairi,35,pada 11 Januari setelah disiksa petugas kepolisian. Sebanyak 16 polisi telah ditahan atas insiden tersebut. Sheikh Jaber,anggota keluarga penguasa Kuwait, mengundurkan diri akibat insiden tersebut.Tetapi, kabinet pemerintahan memintanya untuk bertahan.
Nepotisme tampaknya masih menjadi identitas pemerintahan Kuwait karena banyak anggota keluarga penguasa ikut aktif dalam pemerintahan. Sebelumnya Kuwait menghibahkan uang seribu dinas Kuwait (USD3550) dan makanan gratis selama 13 bulan. (AFP/Rtr/andika hm)
Sunday, 06 February 2011
KUWAIT CITY (SINDO) – Kelompok pemuda Kuwait,Pagar Kelima, kemarin menyerukan demonstrasi massal di luar Gedung Parlemen pada Selasa (8/2).
Demonstrasi tersebut untuk memprotes kebijakan pemerintah yang dianggap tidak demokratis dan menekan gerakan penggulingan kekuasaan. Pagar Kelima menggunakan situs jejaring sosial Twitter yang menyerukan rakyat Kuwait bergabung dalam demonstrasi berskala besar. “Kita,Pagar Kelima,menyerukan rakyat Kuwait untuk berkumpul di Parlemen pada Selasa (8/2) pukul 11.00 siang.Kita akan menekan hak mendasar pada sesi sidang Parlemen dan mendeklarasikan penolakan kita atas keberlanjutan pemerintahan ini dan kebijakan yang tidak demokratis,” demikian keterangan kelompok tersebut. Hanya saja, Pagar Kelima menolak bahwa demonstrasi tersebut berkaitan dengan revolusi di Tunisia dan pergolakan di Mesir.
Mereka mengklaim bahwa aksi mereka murni aspirasi rakyat Kuwait yang menginginkan demokrasi di negara tersebut. Demonstrasi tersebut bertepatan saat Menteri Dalam Negeri Sheikh Jaber Khaled al-Sabah hadir di Parlemen.Sabah akan dimintai pertanggungjawaban atas meninggalnya seorang warga Kuwait bernama Mohammad Ghazzai al- Mutairi,35,pada 11 Januari setelah disiksa petugas kepolisian. Sebanyak 16 polisi telah ditahan atas insiden tersebut. Sheikh Jaber,anggota keluarga penguasa Kuwait, mengundurkan diri akibat insiden tersebut.Tetapi, kabinet pemerintahan memintanya untuk bertahan.
Nepotisme tampaknya masih menjadi identitas pemerintahan Kuwait karena banyak anggota keluarga penguasa ikut aktif dalam pemerintahan. Sebelumnya Kuwait menghibahkan uang seribu dinas Kuwait (USD3550) dan makanan gratis selama 13 bulan. (AFP/Rtr/andika hm)
Komentar