Mantan Presiden Mesir Dikabarkan Jatuh Sakit

KAIRO(SINDO) – Kondisi kesehatan mantan Presiden Mesir Hosnis Mubarak dilaporkan memburuk. Diperkirakan,dia jatuh sakit karena tekanan psikologi yang berat dan riwayat kanker yang dideritanya.

Duta Besar Mesir untuk Amerika Serikat (AS) Sameh Shoukry membenarkan, kondisi Mubarak memburuk setelah beberapa hari revolusi rakyat menggulingkan kekuasaannya. Komentar Shoukry tersebut merupakan pernyataan pertama dari pejabat Mesir mengenai kondisi kesehatan Mubarak. Sebelumnya, ada juga kabar yang menyebutkan bahwa Mubarak menderita stroke atau koma. Itulah sebabnya pengunduran dirinya diumumkan Wakil Presiden Omar Suleiman.

”Saya mengikuti rumor dan laporan pers yang berkaitan dengan kesehatannya (Mubarak) dan mendapatkan laporan pribadi dari beberapa orang yang menyebutkan bahwa kondisi kesehatannya memburuk,” tutur Shoukry kepada Today Show di NBC.Namun, Shoukry menekan bahwa dirinya tidak memiliki informasi yang cukup sehingga tidak berani berspekulasi.

Sementara itu,seorang penjaga keamanan yang telah bekerja untuk Mubarak selama tiga tahun mengungkapkan, mantan pemimpin Mesir itu menderita tekanan psikologi.Petugas yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, kondisi kesehatan Mubarak langsung turun. Para dokter dan beberapa ambulans juga telah disiagakan di rumah mewah Mubarak di Sharm el- Sheikh.

”Kondisikesehatannya (Mubarak) sangat buruk.Dia orang yang sakit,pria yang sering sakit,”ujar petugas keamanan kepada TheTimes. Rumor lainnya berkembang bahwa mantan presiden itu dikabarkan meninggalkan Mesir.Namun, Perdana Menteri Ahmed Shafiq mengungkapkan bahwa Mubarak masih di Mesir dan tinggal di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh.

Di sisi lain, harian Masry al- Youm melaporkan bahwa Mubarak terpeleset dan saat ini dalam kondisi koma.Namun,laporan tersebut dibantah harian pro-pemerintah yang melaporkan bahwa Mubarak ”tertekan kondisi psikologisnya dan menolak dirawat meskipun dia sakit”. Harian tersebut juga melaporkan bahwa Mubarak telah berada di Baden, Jerman, guna menjalani perawatan medis.

Sementara itu,harian Al-Wasat yang berbasis di Bahrain melaporkan bahwa Mubarak mengalami koma. Koran tersebut mengutip sumber-sumber yang dekat dengan Mubarak. Media-media Mesir melaporkan Mubarak saat ini tinggal di sebuah vila di kawasan Hotel Maritim Jollie Ville, milik pengusaha Hussein Salem. Kawasan mewah milik Mubarak dikawal 6 polisi berpakaian preman dan 6 polisi berseragam. Selain itu, petugas keamanan juga tampak mengamankan vila tersebut.

Staf Mubarak menyebutkan Mubarak tinggal di kediamannya itu. Spekulasi mengenai kesehatan Mubarak masih mengambang dalam beberapa tahun ini. Laporan kesehatan Mubarak sangat dirahasiakan para pejabat dan dokter di Mesir. Jurnalis yang menulis mengenai kesehatan Mubarak bakal dijebloskan ke dalam penjara.

Pada Maret tahun lalu, media pemerintah mengumumkan bahwa Mubarak menjalani operasi kandung kemih di Jerman. Dia menghabiskan waktu selama tiga pekan di Rumah Sakit Universitas Heidelberg. Setelah itu, dia terbang kembali ke Mesir dan beristirahat di Sharm el-Sheikh sebelum kembali ke jadwal rutinitas. Mubarak juga pernah dioperasi karena terpeleset pada 2004 dan mengalami sakit ketika menyampaikan pidato di televisi pada 2003. (Telegraph/AFP/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382091/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford