Intrik Keluarga Mubarak Terkuak
KAIRO(SINDO) – Kekuatan dan pendirian Hosni Mubarak ternyata bukan terletak pada wakil atau orang kepercayaannya.Mantan Presiden Mesir itu lebih percaya kepada “putra mahkotanya”Gamal Mubarak.
Terlambatnya pengunduran diri Mubarak seperti dikabarkan media- media pemerintah disebabkan oleh permainan dan intrik yang dimainkan Gamal.Bahkan,atas kelicikan dan ketamakan putra kedua mantan presiden itu atas kekuasaan dan kekayaan menyebabkan konflik rumah tangga pada keluarga besar Mubarak,yaitu terjadinya konflik antara Gamal dengan kakaknya, Alaa Mubarak.
Harian milik pemerintah, Al- Akhbar melaporkan kedua bersaudara tersebut nyaris terlibat perkelahian pada Kamis (11/2) saat Mubarak menyampaikan pidato terakhirnya untuk mempertahankan kekuasaan.Alaa menuding Gamal telah menghancurkan hari-hari terakhir berkuasa pemimpin berusia 82 tahun itu dengan terus mendorong teman-teman usahanya dalam kehidupan politik.
Alaa memaparkan, koncoisme yang dilakukan Gamal telah mengubah rakyat Mesir melawan ayah mereka,yang telah berkuasa sejak 1981.“Kamu meruntuhkan negara ini ketika kamu membuka jalan buat teman-temanmu itu dan inilah akibatnya. Alih-alih (membantu) ayah,kamu akan dihargai pada akhir hidupnya,tapi kamu malah membantumerusakcitranya dengancara ini,”tuturnya dikutip Al-Akhbar. Selain itu,Alaa juga marah karena rancangan awal pidato Mubarak telah dibatalkan.
Rancangan awal itu sebenarnya berisi Mubarak akan menyerahkan kekuasaan sipil pada wakilnya Omar Suleiman dan kekuasaan militer pada pasukan bersenjata.Namun, rancangan tersebut diganti oleh Gamal yang justru menyarankan ayah untuk tetap bertahan demi mengamankan kekuasaan dan kekayaan mereka.
Pertengkaran antara Alaa dan Gamal terekam televisi, surat kabar Al Akhbarkemudian menyebarluaskan isi rekaman itu. Pertengkaran kedua tokoh tersebut membuat para pejabat tinggi lainnya yang hadir ikut meredakan ketegangan tersebut. Tak bisa dipungkiri pertengkaran Alaa dan Gamal tersebut merupakan puncak konflik antara kedua saudara kandung tersebut.
Sebelumnya, Alaa sebenarnya telah menunjukkan ketidaksukaan terhadap adiknya sejak lama, tapi tidak tercium media dengan detail. Pertanyaan saat ini, siapa sebenarnya Gamal Mubarak? Gamal dipuja- puja sebagai kandidat presiden yang bakal menggantikan ayahnya. Apalagi, posisinya sebagai pemegang kunci Partai Demokratik Nasional (NDP) sejak 2002 menguatkan sinyal bahwa dia adalah calon pemimpin masa depan Mesir.
Selain berkuasa penuh pada NDP,Gamal juga memegang peranan penting pada pemerintahan Mubarak. Suaranya sama seperti suara ayahnya. Pendapatnya sama dengan pendapat ayahnya. Dikabarkan, keputusan perdana menteri atau menteri pun bisa dibatalkan jika Gamal tidak sepakat.Tentunya, kebijakan pemerintah yang menguntungkan kubunya yang bakal diloloskan.
Bukan hanya itu, Gamal juga yang menentukan menteri-menteri yang masuk pada kabinet Perdana Menteri Ahmed Nazif.Tak mengherankan jika dia memasukkan kawan- kawannya sendiri dalam kabinet pemerintahan yang dibubarkan Mubarak setelah meledaknya demonstrasi massal. Sejak saat itulah, korupsi dan kolusi yang dilakukan para pengusaha sangat gamblang terlihat dan tercium hangat oleh rakyat Mesir.
Orang-orang yang berada pada lingkaran kekuasaan Mubarak seperti mengeruk kekayaan dan memarginalkan rakyatnya.Kekuasaan digunakan untuk menekan rakyat yang tidak sepakat dengan kebijakan penguasa. Sebenarnya,sangat mustahil seorang Gamal Mubarak mampu menjadi orang kaya dalam hitungan beberapa tahun tanpa dukungan kekuasaan. Gamal meninggalkan karier sukses sebagai seorang eksekutif di Bank of America di London pada pertengahan 1990an.
Dia lalu mendirikan perusahaan investasi terbesar di Mesir pada 1996. Selang beberapa tahun setelah pendirian perusahaan tersebut, Gamal memegang perusahaan-perusahaan besar di Mesir mulai dari pertanian hingga pariwisata.Beberapa kalangan menyebut, ekonomi Mesir berada di tangan Gamal ketika ayahnya berkuasa. Saat Mubarak berkuasa, tidak ada laporan dan indikasi bahwa Gamal dan bank serta perusahaan miliknya terlibat aktivitas ilegal.
Namun, investasinya menunjukkan cara dia yang sangat merajai ekonomi Mesir. Kini,setelah Mubarak mundur, Gamal pun mau tak mau harus siap menghadapi kehidupan di penjara. Kenapa? Dorongan untuk melakukan penyidikan hukum terhadap Gamal dan keluarga Mubarak semakin menguat. Banyak pihak yang menyebutkan prioritas utama Gamal bakal dijerat dan meringkuk di penjara untuk mempertanggungjawabkan keserakahannya.
Itu sangat didukung terutama oleh kubu oposisi. Namun, melacak uang panas di Mesir sepertinya sulit karena bisnis yang diselenggarakan keluarga Mubarak dan kroni-kroni sangat rahasia dan rapi. “Kini, kami ingin membuka semua kasus,”ujar George Ishak,kepada Asosiasi Nasional untuk Perubahan, kelompok payung oposisi.“Kami akan melakukan penyidikan semuanya,keluarga Mubarak,keluarga menteri,dan lain sebagainya.” Media melaporkan bahwa kekayaan Gamal mencapai USD17 miliar (Rp151 triliun).
Kesehatan Mubarak Terus Menurun
Kondisi kesehatan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dikabarkan terus memburuk. Dia dilaporkan sudah menyerah dan ingin meninggal dunia di Sharm el- Sheikh, tempatnya mengasingkan diri sejak demonstrasi mengakhiri 30 tahun kekuasaannya. Mubarak,82,mengalami masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjalani operasi kantung empedu di Jerman pada Maret tahun lalu.
Laporan menyebutkan, kondisinya makin memburuk setelah dia mundur pada Jumat (11/2) lalu. Arab Saudi telah menawarkan menampung Mubarak. Namun, pria dilantik sebagai Presiden Mesir pada 1981 itu lebih memilih menghabiskan hari-hari terakhirnya di resor tersebut. “Dia belum meninggal, tapi tidak sehat dan menolak pergi.Pada dasarnya,dia sudah menyerang dan ingin meninggal di Sharm,” papar seorang pejabat Arab Saudi kepada Reuters.Belum ada konfirmasi resmi dari Arab Saudi atas laporan ini. (AFP/Rtr/Al Jazeera/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382409/
Terlambatnya pengunduran diri Mubarak seperti dikabarkan media- media pemerintah disebabkan oleh permainan dan intrik yang dimainkan Gamal.Bahkan,atas kelicikan dan ketamakan putra kedua mantan presiden itu atas kekuasaan dan kekayaan menyebabkan konflik rumah tangga pada keluarga besar Mubarak,yaitu terjadinya konflik antara Gamal dengan kakaknya, Alaa Mubarak.
Harian milik pemerintah, Al- Akhbar melaporkan kedua bersaudara tersebut nyaris terlibat perkelahian pada Kamis (11/2) saat Mubarak menyampaikan pidato terakhirnya untuk mempertahankan kekuasaan.Alaa menuding Gamal telah menghancurkan hari-hari terakhir berkuasa pemimpin berusia 82 tahun itu dengan terus mendorong teman-teman usahanya dalam kehidupan politik.
Alaa memaparkan, koncoisme yang dilakukan Gamal telah mengubah rakyat Mesir melawan ayah mereka,yang telah berkuasa sejak 1981.“Kamu meruntuhkan negara ini ketika kamu membuka jalan buat teman-temanmu itu dan inilah akibatnya. Alih-alih (membantu) ayah,kamu akan dihargai pada akhir hidupnya,tapi kamu malah membantumerusakcitranya dengancara ini,”tuturnya dikutip Al-Akhbar. Selain itu,Alaa juga marah karena rancangan awal pidato Mubarak telah dibatalkan.
Rancangan awal itu sebenarnya berisi Mubarak akan menyerahkan kekuasaan sipil pada wakilnya Omar Suleiman dan kekuasaan militer pada pasukan bersenjata.Namun, rancangan tersebut diganti oleh Gamal yang justru menyarankan ayah untuk tetap bertahan demi mengamankan kekuasaan dan kekayaan mereka.
Pertengkaran antara Alaa dan Gamal terekam televisi, surat kabar Al Akhbarkemudian menyebarluaskan isi rekaman itu. Pertengkaran kedua tokoh tersebut membuat para pejabat tinggi lainnya yang hadir ikut meredakan ketegangan tersebut. Tak bisa dipungkiri pertengkaran Alaa dan Gamal tersebut merupakan puncak konflik antara kedua saudara kandung tersebut.
Sebelumnya, Alaa sebenarnya telah menunjukkan ketidaksukaan terhadap adiknya sejak lama, tapi tidak tercium media dengan detail. Pertanyaan saat ini, siapa sebenarnya Gamal Mubarak? Gamal dipuja- puja sebagai kandidat presiden yang bakal menggantikan ayahnya. Apalagi, posisinya sebagai pemegang kunci Partai Demokratik Nasional (NDP) sejak 2002 menguatkan sinyal bahwa dia adalah calon pemimpin masa depan Mesir.
Selain berkuasa penuh pada NDP,Gamal juga memegang peranan penting pada pemerintahan Mubarak. Suaranya sama seperti suara ayahnya. Pendapatnya sama dengan pendapat ayahnya. Dikabarkan, keputusan perdana menteri atau menteri pun bisa dibatalkan jika Gamal tidak sepakat.Tentunya, kebijakan pemerintah yang menguntungkan kubunya yang bakal diloloskan.
Bukan hanya itu, Gamal juga yang menentukan menteri-menteri yang masuk pada kabinet Perdana Menteri Ahmed Nazif.Tak mengherankan jika dia memasukkan kawan- kawannya sendiri dalam kabinet pemerintahan yang dibubarkan Mubarak setelah meledaknya demonstrasi massal. Sejak saat itulah, korupsi dan kolusi yang dilakukan para pengusaha sangat gamblang terlihat dan tercium hangat oleh rakyat Mesir.
Orang-orang yang berada pada lingkaran kekuasaan Mubarak seperti mengeruk kekayaan dan memarginalkan rakyatnya.Kekuasaan digunakan untuk menekan rakyat yang tidak sepakat dengan kebijakan penguasa. Sebenarnya,sangat mustahil seorang Gamal Mubarak mampu menjadi orang kaya dalam hitungan beberapa tahun tanpa dukungan kekuasaan. Gamal meninggalkan karier sukses sebagai seorang eksekutif di Bank of America di London pada pertengahan 1990an.
Dia lalu mendirikan perusahaan investasi terbesar di Mesir pada 1996. Selang beberapa tahun setelah pendirian perusahaan tersebut, Gamal memegang perusahaan-perusahaan besar di Mesir mulai dari pertanian hingga pariwisata.Beberapa kalangan menyebut, ekonomi Mesir berada di tangan Gamal ketika ayahnya berkuasa. Saat Mubarak berkuasa, tidak ada laporan dan indikasi bahwa Gamal dan bank serta perusahaan miliknya terlibat aktivitas ilegal.
Namun, investasinya menunjukkan cara dia yang sangat merajai ekonomi Mesir. Kini,setelah Mubarak mundur, Gamal pun mau tak mau harus siap menghadapi kehidupan di penjara. Kenapa? Dorongan untuk melakukan penyidikan hukum terhadap Gamal dan keluarga Mubarak semakin menguat. Banyak pihak yang menyebutkan prioritas utama Gamal bakal dijerat dan meringkuk di penjara untuk mempertanggungjawabkan keserakahannya.
Itu sangat didukung terutama oleh kubu oposisi. Namun, melacak uang panas di Mesir sepertinya sulit karena bisnis yang diselenggarakan keluarga Mubarak dan kroni-kroni sangat rahasia dan rapi. “Kini, kami ingin membuka semua kasus,”ujar George Ishak,kepada Asosiasi Nasional untuk Perubahan, kelompok payung oposisi.“Kami akan melakukan penyidikan semuanya,keluarga Mubarak,keluarga menteri,dan lain sebagainya.” Media melaporkan bahwa kekayaan Gamal mencapai USD17 miliar (Rp151 triliun).
Kesehatan Mubarak Terus Menurun
Kondisi kesehatan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak dikabarkan terus memburuk. Dia dilaporkan sudah menyerah dan ingin meninggal dunia di Sharm el- Sheikh, tempatnya mengasingkan diri sejak demonstrasi mengakhiri 30 tahun kekuasaannya. Mubarak,82,mengalami masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjalani operasi kantung empedu di Jerman pada Maret tahun lalu.
Laporan menyebutkan, kondisinya makin memburuk setelah dia mundur pada Jumat (11/2) lalu. Arab Saudi telah menawarkan menampung Mubarak. Namun, pria dilantik sebagai Presiden Mesir pada 1981 itu lebih memilih menghabiskan hari-hari terakhirnya di resor tersebut. “Dia belum meninggal, tapi tidak sehat dan menolak pergi.Pada dasarnya,dia sudah menyerang dan ingin meninggal di Sharm,” papar seorang pejabat Arab Saudi kepada Reuters.Belum ada konfirmasi resmi dari Arab Saudi atas laporan ini. (AFP/Rtr/Al Jazeera/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382409/
Komentar