Berlusconi Segera Disidang

ROMA(SINDO) – Posisi Perdana Menteri (PM) Silvio Berlusconi semakin tersudut.Skandal seks yang membelitnya terus bergulir dan kesulitan pun makin menghadangnya.

Kepala Jaksa Penuntut Milan di Italia kemarin berencana menyeret Berlusconi ke meja hijau atas kasus penyalahgunaan kekuasaan dan berhubungan seks dengan pekerja seks di bawah umur.Mereka meminta sidang terhadap perdana menteri yang sudah tiga kali menjabat itu segera digelar. Dalam pernyataannya, jaksa mengungkapkan telah mengirimkan permintaan persidangan segera kepada hakim di Milan berdasarkan bukti yang sudah mencukupi atas dua tuntutan itu. Berlusconi dituduh terlibat dalam aktivitas prostitusi dengan perempuan di bawah usia 18 tahun. Sepertinya, dia tidak bakal lepas dari jeratan tersebut. Pasalnya, Undang-Undang Italia menetapkan batas umur minimal 18 tahun bagi pekerja seks.

Dia juga menyalahgunakan kekuasaannya untuk meminta kepolisian membebaskan seorang perempuan. Kepala Jaksa Penuntut Edmondo Bruti Liberati mengungkapkan, permintaan percepatan sidang dari jaksa penuntut karena bukti-bukti yang diperoleh sudah cukup. Dengan demikian,tidak perlu lagi adanya sidang pendahuluan terhadap perdana menteri yang berusia 74 tahun itu. Liberati mengatakan, mereka sudah memiliki cukup bukti bahwa Berlusconi membayar sejumlah perempuan untuk melakukan hubungan seks dengannya. Orang itu termasuk penari klub malam asal Maroko Karima El Mahroug ketika dia masih berusia 17 tahun. Bukti lain yang diperoleh jaksa adalah Berlusconi menekan kepolisian untuk membebaskan El Mahroug yang dikenal dengan nama panggung “Ruby”yang ditahan karena dituduh terlibat dalam pencurian.

Dalam bocoran laporan investigasi yang beredar di media disebutkan, Berlusconi menyebut El Mahroug adalah keponakan Presiden Mesir Hosni Mubarak. Setelah permintaan jaksa diajukan kepada pengadilan, hakim hanya memiliki waktu lima hari untuk memutuskan sidang akan digelar atau tidak. Jika hakim menyetujui kasus Berlusconi akan disidang, pengadilan akan digelar dalam beberapa bulan ini. Hakim yang bakal menyidangkan Berlusconi adalah Ilda Boccassini. Boccassini dikenal sebagai pemburu mafia yang ditakuti. Dia pun telah memiliki bukti untuk percepatan sidang atas kasus Berlusconi. Pengusaha media terbesar di Italia itu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia tidak pernah memberikan bayaran untuk berhubungan seks.

Dia juga mengklaim bahwa dia tidak pernah membayar pekerja seks. Dia menuduh jaksa yang beraliran kiri berupaya mengganggu dan menghancurkan kariernya. Kemarin,Berlusconi menyebut usaha jaksa menyeretnya ke meja hijau itu adalah aksi subversif. “Saya hanya bisa bilang bahwa ini adalah lelucon, tuduhan mereka tidak berdasar.Tujuan utama penyidikan ini adalah mencemarkan nama saya di media,” tutur Berlusconi. Menurut dia, kasus itu adalah subversif dan tuduhan itu adalah akal-akalan agar rivalnya bisa menggulingkannya dari kuasa.

“Saya tidak mencemaskan diri saya. Saya orang kaya yang bisa melewatkan waktunya membangun rumah sakit untuk anak-anak di seluruh dunia,sebagaimana selalu saya harapkan,”tandas Berlusconi. Selain kasus tuduhan prostitusi dengan perempuan di bawah umur, Berlusconi juga menghadapi tuduhan lain, yaitu kasus korupsi dan penggelapan pajak yang akan disidangkan pada Maret. Pada kasus tersebut, Berlusconi terlibat kasus korupsi dengan pengacara pajak David Mills. Selain itu, kasus penggelapan pajak yang dilakukan Mediaset, perusahaan Berlusconi, bakal disidangkan pada Februari ini.Sidang dapat digelar setelah Pengadilan tertinggi Italia membatalkan undang- undang yang memberi kekebalan hukum kepada Perdana Menteri Berlusconi. Dengan demikian, kekuatan politik Berlusconi semakin lemah.

Kasus skandal seks dan penyalahgunaan kekuasaan ini membuat popularitas Berlusconi menurun. Dalam survei yang dipublikasikan Corriere della Serapada Senin (7/2) lalu, menunjukkan hanya 34% responden yang berpendapat Berlusconi tetap menjadi Perdana Menteri Italia. Sementara itu, demonstrasi menggoyang Berlusconi berlangsung sejak Minggu (6/2). Mereka berdemonstrasi di rumah Berlusconi. Mereka menuntut Berlusconi mundur menyusul banyaknya skandal seks yang menjerat dirinya. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/381018/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford