Tiga WNI Didakwa Selundupkan Orang

PERTH (SINDO) – Tiga warga negara Indonesia (WNI) kemarin dihadapkan ke pengadilan dengan dakwaan penyelundupan orang. Itu berkaitan dengan tenggelamnya sebuah kapal yang me-newaskan 50 pencari suaka.


Ketiga orang tersebut dituding menyelundupkan sekelompok warga Iran, Irak,dan Kurdi dari Indonesia ke Pulau Christmas di Samudra Hindia. “Masing-masing kamu memfasilitasi penyelundupan sekelompok orang yang terdiri atas lima atau lebih orang,yakni sekelompok 69 warga Iran, Irak, dan Kurdi,”ujar hakim Joe Randazzo. Tiga WNI bernama Hadi Han,22; Supriadi,32; dan AbdulRashid,60,itu sudah menjalani sidang di Perth dan terancamhukuman20tahunpenjara dan denda maksimal Rp2 miliar jika terbukti bersalah. Ketiga WNI tersebut tidak mengajukan pembelaan dalam persidangan tersebut. “Mereka sangat tidak senang. Itu merupakan sebuah tragedi dan mereka sangat kecewa,”ujar pengacara WNI David McKenzie.

Para terdakwa dilaporkan tidak mengajukan pembelaan dan diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dalam waktu tiga pekan. Dakwaan ini dijatuhkan akibat kandasnya sebuah kapal pengangkut imigran gelap di Pulau Christmas pada Desember tahun lalu yang menewaskan 50 orang penumpangnya. Penyelamat Pantai Australia menyelamatkan 42 orang penumpang, tapi 18 orang lainnya hingga kini belum ditemukan. Dari penuturan saksi mata, kapal pengangkut imigran gelap itu hancur berkeping-keping setelah menghantam karang di pesisir Pulau Christmas.Kapal itu tenggelam dengan cepat dan para penumpangnya mencoba menyelamatkan diri dengan berpegangan pada sisa-sisa badan kapal yang mengapung.

Kemungkinan besar penyebab kecelakaan itu adalah kerusakan mesin, ditambah gelombang laut yang sangat besar ketika peristiwa itu terjadi.Pulau Christmas berada di Samudra Hindia sekitar 2.600 km dari daratan Australia, tapi hanya berjarak 300 km dari Indonesia. Di pulau itu Pemerintah Australia memiliki pusat penampungan sementara yang kini didiami sekitar 3.000 orang pencari suaka yang menunggu permohonan suaka mereka diproses. (AFP/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/378180/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford