Banjir Meluas di Victoria

MELBOURNE (SINDO) – Australia belum lepas dari banjir.Kemarin air bah justru meluas hingga kawasan tenggara negara bagian Victoria, Australia. Hujan yang terus mengguyur membuat air Sungai Murray meluap.Luapan air meluas hingga mencapai kota-kota terdekat.

”Warga di area ini (Victoria) tidak memperkirakan bahwa banjir akan datang,” ujar juru bicara Layanan Penanggulangan Darurat Negara Bagian (SES) Kevin Monk. Pemerintah setempat langsung memerintahkan evakuasi warga. Evakuasi yang dimulai Minggu (23/1) itu masih berlangsung hingga kemarin. Warga Pental Island dan Murrabit West yang masing-masing berjumlah sekitar 400 orang sudah dipindahkan ke tempat aman. Menurut keterangan SES, beberapa tanggul-tanggul sungai di Murrabit West sudah tidak mampu lagi menampung debit air.Akibatnya, air meluap dan langsung menerjang kawasan sekitarnya, termasuk Murrabit West. ”Mereka (warga Murrabit West) sekarang dikepung banjir,”sambung Monk. Rumah-rumah tersapu banjir, demikian pula dengan gedung-gedung pemerintahan.

Fasilitas umum sampai hari ini belum bisa dipakai karena permukaannya tertutup air bah.”Mereka (warga) tidak punya kantung pasir untuk menghalang laju air,” ucap Monk lagi. Sungai Murray gagal menampung debit air yang terus meningkat, sementara kantung pasir yang diperlukan justru tidak terlihat di beberapa blok perumahan.”Beberapa orang tengah mengalami hujan besar tahunan selama pekan ini.Air terus meluap dari Murray,” paparnya. Kurangnya persiapan membuat tim penyelamat dan anggota layanan penanggulangan darurat mesti bergerak cepat. Mereka menyusun beberapa rencana demi mengantisipasi datangnya banjir lebih besar. Banjir yang kian meluas sejak awal bulan lalu sudah merenggut nyawa 30 orang.

Selain itu, banjir ikut merugikan perusahaan-perusahaan pertambangan yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian Victoria. Khusus di Victoria, air bah sudah meluas hingga 90 kilometer. Wakil Perdana Menteri Victoria Wayne Swan bahkan mengakui banjir kali ini sebagai yang terburuk sepanjang sejarah bencana di Australia. Bukan cuma Victoria yang didera banjir bandang sepanjang pekan ini.Negara bagian Queensland lebih dulu diterjang banjir.Hingga kini sebanyak sembilan orang masih dinyatakan hilang.Tim penyelamat masih berusaha mencari serta menemukan keberadaan mereka.

Secara keseluruhan, ada sekitar 95 kota Australia yang tertimpa kerugian besar akibat banjir. Di ibu kota Queensland, Brisbane, warga mulai menumpuk kantungkantung pasir. Upaya dilakukan supaya air bah tak lagi menerjang kediaman mereka. Kerugian banjir kali ini jauh lebih besar ketimbang bencana sebelumnya, khususnya rangkaian bencana alam 1970-an serta kebakaran hutan di Victoria pada 2009 lalu. (AFP/BBC/ika)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/377913/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford