Koalisi Pemerintah Pakistan Pecah

KARACHI (SINDO) – Koalisi berkuasa di Pakistan di ambang perpecahan setelah dua menterinya keluar dari kabinet federal.


Dua menteri itu berasal dari The Muttahida Qaumi Movement (MQM). Mereka beralasan,korupsi dan kenaikan harga menjadi dasar utama keputusan itu. Bersamaan dengan mundurnya kedua menteri, MQM juga be-rencana keluar dari koalisi. Langkah itu dilaksanakan beberapa pekan setelah mitra koalisi kecil, yakni Jamiat-e-Ulema-e-Islam (JUI), juga mengundurkan diri dari kabinet pemerintah Perdana Menteri (PM) Yusuf Raza Gilani. ”Sebagai langkah pertama, kita memutuskan untuk menarik menteri federal kita dari kabinet,” demikian keterangan MQM,partai politik terbesar kedua di koalisi.

”Mengenai keputusan apakah akan tetap bergabung dengan pemerintah federal dan masa depan koalisi dengan pemerintah provinsi (di Sindh) menjadi perhatian. Keputusan itu akan segera diambil,” imbuh keterangan resmi itu. Jika MQM yang mendominasi perpolitikan Kota Karachi meninggalkan koalisi,pemerintahan Gilani bakal kehilangan wakil mayoritas di parlemen. Saat ini, koalisi berkuasa memiliki 181 kursi, termasuk kursi MQM sebanyak 25. Jumlah total anggota parlemen 342 anggota. MQM menegaskan, pemerintah gagal memberantas korupsi dan mengendalikan inflasi. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/372417/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford