Komunikasi Via Video Hologram Bakal Terwujud
Ilmuwan optik telah melakukan penemuan revolusioner dengan membuat video hologram 3-D (tiga dimensi). Nantinya, teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang hiburan, konferensi, pengobatan jarak jauh, dan periklanan.
Gambar hologram selama lebih 30 tahun lalu masih hanya menjadi imajinasi manusia. Manusia di selurh dunia mengetahui tentang hologram di film Star Wars. Terutama ketika ada adegan salah satu tokoh dalam film tersebut minta tolong yang diwakili oleh gambar dirinya dalam bentuk 3 dimensi.
Kini, imajinasi tersebut telah menjadi kenyataan berkat penelitian yang dilakukan Universitas Arizona di Tucson, Amerika Serikat. Hologram diciptakan menggunakan laser pada sebuah obyek, di mana gambarnya mengenai layar foto yang sensitif. Kemudian, gambar tersebut dihiasi dengan sinar laser hijau dan merah sehingga memiliki efek 3-D. Untuk bisa melihat video hologram harus menggunakan kaca mata khusus.
Dua tahun lalu, tim Tucson telah mampu menyusun gambar hologram dari yang statis dan kemudian bisa bergerak. Dengan bantuan teknologi menjadikan gambar mampu digerakkan melalui layar. Uniknya, nantinya video hologram dapat direkam dan dikirimkan. “Kita dapat merekam gambar tiga dimensi di suatu lokasi dan menunjukkannya di lokasi yang lain, dalam waktu kini, dan di manapun di dunia ini,” ujar pemimpin ilmuwan Nasser Peyghambarian.
Teknologi holografik tersebut dapat memproyeksikan gambar hampir 360 derajat ke tempat lain dengan pembaruan citra setiap dua detik.
Peyghambarian telah mengujicoba di mana dia akan menggelar presentasi di New York, tetapi dia berada di kantornya di Tucson, pihaknya menyediakan kamera khusus dan koneksi internet super cepat. “Saya bakal tampil di bentuk hologram3-D menggunakan sistem laser di New York. Semuanya dijalankan dengan otomatis dan dikontrol menggunakan komputer,” paparnya.
Peyghambarian menyebut teknologi tersebut dengan “three-dimensional telepresence”, melengkapi kekurangan yang ada pada hologram. “Kita memberi ilusi tiga dimensi namun tidak menggambarkan citra di belakang objek,” kata Peyghambarian.
“Bila Anda melihat benda tiga-dimensi, kami menunjukkan seperti apa yang dilihat di sekeliling Anda sekarang. Teknologi itu paling menyerupai dengan apa yang Anda lihat dibanding dengan teknologi lain,” ujarnya. Dijelaskan Peyghambarian, model di masa mendatang akan terbentang mendatar dan sistem alat tersebut akan menciptakan ilusi optik dengan citra yang mengambang di atas layar.
Pertanyaannya, kapan alat tersebut dapat digunakan? “Saya pikir alat tersebut akan ada dalam rumah kita sekitar tujuh hingga 10 tahun kedepan,” jawabnya.
Teknologi tersebut dibangun berdasarkan kelanjutan penelitian terdahulu oleh kelompok peneliti yang sama, yaitu pada 2008 dilaporkan dapat memproyeksikan gambar tiga dimensi hitam-putih yang diperbarui setiap empat menit. Sistem baru tersebut 100 kali lebih cepat. “Terobosan ini membuka banyak peluang baru bagi teknologi optik sebagai cara untuk memindahkan gambar dalam waktu yang bersamaan,” jelas Lynn Preston, direktur program Penelitian Ilmu Teknik dari Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional. (BBC/AFP/andika hm)
Gambar hologram selama lebih 30 tahun lalu masih hanya menjadi imajinasi manusia. Manusia di selurh dunia mengetahui tentang hologram di film Star Wars. Terutama ketika ada adegan salah satu tokoh dalam film tersebut minta tolong yang diwakili oleh gambar dirinya dalam bentuk 3 dimensi.
Kini, imajinasi tersebut telah menjadi kenyataan berkat penelitian yang dilakukan Universitas Arizona di Tucson, Amerika Serikat. Hologram diciptakan menggunakan laser pada sebuah obyek, di mana gambarnya mengenai layar foto yang sensitif. Kemudian, gambar tersebut dihiasi dengan sinar laser hijau dan merah sehingga memiliki efek 3-D. Untuk bisa melihat video hologram harus menggunakan kaca mata khusus.
Dua tahun lalu, tim Tucson telah mampu menyusun gambar hologram dari yang statis dan kemudian bisa bergerak. Dengan bantuan teknologi menjadikan gambar mampu digerakkan melalui layar. Uniknya, nantinya video hologram dapat direkam dan dikirimkan. “Kita dapat merekam gambar tiga dimensi di suatu lokasi dan menunjukkannya di lokasi yang lain, dalam waktu kini, dan di manapun di dunia ini,” ujar pemimpin ilmuwan Nasser Peyghambarian.
Teknologi holografik tersebut dapat memproyeksikan gambar hampir 360 derajat ke tempat lain dengan pembaruan citra setiap dua detik.
Peyghambarian telah mengujicoba di mana dia akan menggelar presentasi di New York, tetapi dia berada di kantornya di Tucson, pihaknya menyediakan kamera khusus dan koneksi internet super cepat. “Saya bakal tampil di bentuk hologram3-D menggunakan sistem laser di New York. Semuanya dijalankan dengan otomatis dan dikontrol menggunakan komputer,” paparnya.
Peyghambarian menyebut teknologi tersebut dengan “three-dimensional telepresence”, melengkapi kekurangan yang ada pada hologram. “Kita memberi ilusi tiga dimensi namun tidak menggambarkan citra di belakang objek,” kata Peyghambarian.
“Bila Anda melihat benda tiga-dimensi, kami menunjukkan seperti apa yang dilihat di sekeliling Anda sekarang. Teknologi itu paling menyerupai dengan apa yang Anda lihat dibanding dengan teknologi lain,” ujarnya. Dijelaskan Peyghambarian, model di masa mendatang akan terbentang mendatar dan sistem alat tersebut akan menciptakan ilusi optik dengan citra yang mengambang di atas layar.
Pertanyaannya, kapan alat tersebut dapat digunakan? “Saya pikir alat tersebut akan ada dalam rumah kita sekitar tujuh hingga 10 tahun kedepan,” jawabnya.
Teknologi tersebut dibangun berdasarkan kelanjutan penelitian terdahulu oleh kelompok peneliti yang sama, yaitu pada 2008 dilaporkan dapat memproyeksikan gambar tiga dimensi hitam-putih yang diperbarui setiap empat menit. Sistem baru tersebut 100 kali lebih cepat. “Terobosan ini membuka banyak peluang baru bagi teknologi optik sebagai cara untuk memindahkan gambar dalam waktu yang bersamaan,” jelas Lynn Preston, direktur program Penelitian Ilmu Teknik dari Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional. (BBC/AFP/andika hm)
Komentar