Rousseff Bakal Memimpin Brasil
BRASILIA(SINDO) – Kandidat pilihan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva,Dilma Rousseff dipastikan terpilih sebagai presiden perempuan pertama di negara itu pada pemilu putaran kedua yang digelar kemarin.
Sebanyak 135 juta warga kemarin memberikan suara untuk memilih dua kandidat presiden, Rousseff, 62, mantan pemimpin kabinet Lula, dan mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo Jose Serra,68. Dalam jajak pendapat yang dipublikasikan kemarin,Rousseff diperkirakan memimpin 10–12 poin lebih besar dibandingkan Serra. ”Rousseff akan memenangkan pemilu dengan angka 55% dibandingkan Serra yang hanya memperoleh 45%,” papar hasil jajak pendapat yang digelar Institut Datafolha dan dipublikasikan harian Folha de Sao Paulo.
Sedangkan jajak pendapat yang dilakukan Institut Ibope dan diterbitkan harian Estado de Sao Paulo memprediksi 56% suara diraih Rousseff dan 44% suara bakal dikuasai Serra. Jajak pendapat tersebut semakin menunjukkan bahwa rakyat Brasil menginginkan Rousseff sebagai presiden mereka. Lula bakal menyerahkan kekuasaannya pada 1 Januari 2011 setelah menyelesaikan batas maksimum periode kepemimpinannya.
Dia meninggalkan tingkat popularitas tertinggi hingga 80% di mata rakyatnya, di akhir periode pemerintahannya. Atas keberhasilan Lula, dukungannya terhadap Rousseff diharapkan semakin besar. Sebenarnya Rousseff telah mengundurkan diri sebagai kepala kabinet Lula pada Maret lalu. Pada 1960-an hingga 1970-an,dia pernah terlibat kelompok bersenjata melawan pemerintah Brasil.
Dia pernah dijebloskan ke penjara selama tiga tahun. Rousseff adalah putri dari seorang ayah imigran dari Bulgaria dan ibu dari Brasil. Dalam pemilu kemarin, Rousseff memberikan suara di kota selatan Porto Alegre.Ketika Rousseff mencalonkan sebagai kandidat presiden, dia berikrar akan fokus terhadap sektor kebijakan,dengan menggabungkan stabilitas dan kesejahteraan secara luas, termasuk memeratakan kesejahteraan bagi banyak warga miskin Brasil.
Hanya saja, sejumlah pengamat menilai Rousseff tidak memiliki karisma sebagai pemimpin seperti yang dimiliki Lula. Jika dibandingkan dengan Serra, Rousseff memang kurang pengalaman di dunia politik.Serra pernah menjabat sebagai Wali Kota Sao Paulo, Gubernur Sao Paulo, dan menteri kesehatan di masa pemerintahan Presiden Fernando Henrique Cardoso. Serra juga pernah mengalami kekalahan pada pemilu presiden melawan Lula pada 2002. Hanya saja, siapa pun pemenang pemilu putaran kedua di negara Amerika Latin terbesar itu tak akan memiliki kesulitan berarti dalam menjalankan roda pemerintahan.
Alasannya, Brasil merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedelapan di dunia karena kesejahteraan dan peningkatan ekonominya. Presiden yang terpilih nanti akan mendapatkan perhatian lebih dari dunia internasional.Itu karena Brasil bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016.Dua momen itu akan semakin mengibarkan nama Brasil. ”Semuanya mengindikasikan Rousseff akan terpilih sebagai presiden,” ujar Guilherme Carvalhido, profesor ilmu politik dari Universitas Veiga de Almeida University di Rio de Janeiro.
”Efek kejut dari pemilu kali ini adalah jumlah orang yang tidak terlibat saja.”Menurut Carvalhido, jumlah pemilih yang tidak memberikan suara pada pemilu putaran pertama mencapai 18%,kali ini bisa menjadi 25%. Ditambah dengan adanya hari libur nasional pada Selasa (2/11) berarti banyak warga Brasil akan keluar kota untuk memperpanjang waktu liburan. Kondisi itu diprediksi akan meningkatkan ketidakhadiran pemilih di tempat pemungutan suara.
Pada kampanye pemilu terakhir yang digelar Sabtu (30/10), Rousseff dan Serra berada di kota Belo Horizonte, negara bagian Minas Gerais.”Saya akan bekerja untuk Brasil yang bersatu, saya akan bekerja bagi seluruh rakyat Brasil tanpa perkecualian,” ujar Rousseff. ”Setelah Brasil dipimpin seorang pria yang hebat,kini saatnya negara ini dipimpin oleh seorang perempuan.” Di tempat terpisah,di kota yang sama, Serra berjanji menerapkan kebijakan ala Fernando Henrique Cardoso, presiden sebelum Lula, dalam kebijakan fiskal demi stabilitas keuangan. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
Sebanyak 135 juta warga kemarin memberikan suara untuk memilih dua kandidat presiden, Rousseff, 62, mantan pemimpin kabinet Lula, dan mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo Jose Serra,68. Dalam jajak pendapat yang dipublikasikan kemarin,Rousseff diperkirakan memimpin 10–12 poin lebih besar dibandingkan Serra. ”Rousseff akan memenangkan pemilu dengan angka 55% dibandingkan Serra yang hanya memperoleh 45%,” papar hasil jajak pendapat yang digelar Institut Datafolha dan dipublikasikan harian Folha de Sao Paulo.
Sedangkan jajak pendapat yang dilakukan Institut Ibope dan diterbitkan harian Estado de Sao Paulo memprediksi 56% suara diraih Rousseff dan 44% suara bakal dikuasai Serra. Jajak pendapat tersebut semakin menunjukkan bahwa rakyat Brasil menginginkan Rousseff sebagai presiden mereka. Lula bakal menyerahkan kekuasaannya pada 1 Januari 2011 setelah menyelesaikan batas maksimum periode kepemimpinannya.
Dia meninggalkan tingkat popularitas tertinggi hingga 80% di mata rakyatnya, di akhir periode pemerintahannya. Atas keberhasilan Lula, dukungannya terhadap Rousseff diharapkan semakin besar. Sebenarnya Rousseff telah mengundurkan diri sebagai kepala kabinet Lula pada Maret lalu. Pada 1960-an hingga 1970-an,dia pernah terlibat kelompok bersenjata melawan pemerintah Brasil.
Dia pernah dijebloskan ke penjara selama tiga tahun. Rousseff adalah putri dari seorang ayah imigran dari Bulgaria dan ibu dari Brasil. Dalam pemilu kemarin, Rousseff memberikan suara di kota selatan Porto Alegre.Ketika Rousseff mencalonkan sebagai kandidat presiden, dia berikrar akan fokus terhadap sektor kebijakan,dengan menggabungkan stabilitas dan kesejahteraan secara luas, termasuk memeratakan kesejahteraan bagi banyak warga miskin Brasil.
Hanya saja, sejumlah pengamat menilai Rousseff tidak memiliki karisma sebagai pemimpin seperti yang dimiliki Lula. Jika dibandingkan dengan Serra, Rousseff memang kurang pengalaman di dunia politik.Serra pernah menjabat sebagai Wali Kota Sao Paulo, Gubernur Sao Paulo, dan menteri kesehatan di masa pemerintahan Presiden Fernando Henrique Cardoso. Serra juga pernah mengalami kekalahan pada pemilu presiden melawan Lula pada 2002. Hanya saja, siapa pun pemenang pemilu putaran kedua di negara Amerika Latin terbesar itu tak akan memiliki kesulitan berarti dalam menjalankan roda pemerintahan.
Alasannya, Brasil merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedelapan di dunia karena kesejahteraan dan peningkatan ekonominya. Presiden yang terpilih nanti akan mendapatkan perhatian lebih dari dunia internasional.Itu karena Brasil bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016.Dua momen itu akan semakin mengibarkan nama Brasil. ”Semuanya mengindikasikan Rousseff akan terpilih sebagai presiden,” ujar Guilherme Carvalhido, profesor ilmu politik dari Universitas Veiga de Almeida University di Rio de Janeiro.
”Efek kejut dari pemilu kali ini adalah jumlah orang yang tidak terlibat saja.”Menurut Carvalhido, jumlah pemilih yang tidak memberikan suara pada pemilu putaran pertama mencapai 18%,kali ini bisa menjadi 25%. Ditambah dengan adanya hari libur nasional pada Selasa (2/11) berarti banyak warga Brasil akan keluar kota untuk memperpanjang waktu liburan. Kondisi itu diprediksi akan meningkatkan ketidakhadiran pemilih di tempat pemungutan suara.
Pada kampanye pemilu terakhir yang digelar Sabtu (30/10), Rousseff dan Serra berada di kota Belo Horizonte, negara bagian Minas Gerais.”Saya akan bekerja untuk Brasil yang bersatu, saya akan bekerja bagi seluruh rakyat Brasil tanpa perkecualian,” ujar Rousseff. ”Setelah Brasil dipimpin seorang pria yang hebat,kini saatnya negara ini dipimpin oleh seorang perempuan.” Di tempat terpisah,di kota yang sama, Serra berjanji menerapkan kebijakan ala Fernando Henrique Cardoso, presiden sebelum Lula, dalam kebijakan fiskal demi stabilitas keuangan. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
Komentar