Mubarak Bakal Jadi Presiden Seumur Hidup

Presiden Mesir Hosni Mubarak dipastikan akan maju pada pemilu presiden mendatang meski telah memasuki usia senja yakni 82 tahun.

Dengan demikian, Mubarak bakal menjadi presiden seumur hidup. Padahal, Mubarak telah memimpin Mesir selama tiga dekade. Dengan kuatnya sinyal bahwa Mubarak akan maju, maka “pangeran” dinasti politik Mubarak, Gamal Mubarak pun harus menunggu lebih sabar untuk kesempatan maju sebagai pemimpin Mesir.

“Calon Partai Demokrasi Nasional, NDP, adalah Presiden Hosni Mubarak,” ujar kepala direktur media partai, Ali Hilal, kepada saluran TV Alhurra. Kepada Alhurra, saluran TV satelit yang dibiayai oleh AS, Hilal mengatakan bahwa Presiden Mubarak merupakan calon partai untuk pemilihan 2011. “Pencalonan Presiden Mubarak merupakan ‘keinginan pimpinan partai’, namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut,” tuturnya.

Padahal, Mubarak telah berkuasa sejak 1981. Dia bakal berusia 83 tahun pada pemilihan yang dijadwalkan pada bulan Oktober tahun depan. Spekulasi beredar luas bahwa putranya, Gamal, dipersiapkan untuk menggantikannya. Tetapi Mubarak belum memberikan tanggapan secara terbuka mengenai keinginannya ataupun kemungkinan pencalonan anaknya.

Hilal mengatakan penunjukkan secara formal bakal dilakukan satu atau dua bulan sebelum pemilu. Nantinya, jika Mubarak berkuasa hingga akhir masa jabatannya atau enam tahun berkuasa, dia bakal berusia 89 tahun. Namun dari aktivitas Mubarak selama ini, dia terlihat sehat dan tidak ada kendala berarti. Namun belum jelas apakah pernyataan tersebut akan mendapatkan dukungan dari Mubarak sendiri.

Sepertinya pengumuman sinyal Mubarak bakal maju sebagai kandidat presiden yang dilakukan televisi Amerika, hal ini menunjukkan Washington merestuinya. Apalagi, Mubarak sendiri pernah berjanji akan memberikan pengabdian sepenuhnya kepada Mesir hingga nafas terakhirnya. Ini menunjukkan bahwa pemilu presiden tidak dapat diperkirakan.

Faksi oposisi di Mesir pun sepertinya memandang bahwa Mubarak bakal menjadi presiden seumur hidup. “Kita yakin bahwa Presiden Mubarak akan menjadi presiden seumur hidup,” ujar salah satu pemimpin faksi oposisi, Omar al-Ghazali. “Siapapun yang bertaruh untuk Mubarak junir adalah sebuah kesalahan dan tidak mengetahui sistem politik di Mesir,” ujarnya.

Sementara analis politik lainnya, Imad Gad dari Kajian Strategis dan Politik Al-Ahram memandang lebih spektis. “Mereka tidak akan membuka kampanye presiden sebelum pemilu legislatif bulan depan,” ujarnya.

Sementara itu, Gamal Mubarak sudah lama disiapkan sebagai putra mahkota. Pencalonan resmi baru akan dilakukan satu atau dua bulan menjelang pemilihan. Jadwal waktu ini tampaknya diatur untuk memberi kesempatan penilaian final kondisi kesehatan presiden. Kesehatan Mubarak setelah dia pergi ke Jerman untuk operasi empedu pada bulan Maret, tetapi dalam bulan-bulan belakangan ini dia melakukan kegiatan normal yang mungkin bertujuan melenyapkan kekhawatiran.

Banyak orang dan pihak yang menyerukan agar Gamal maju sebagai presiden. Beberapa orang yang dekat dengan Gamal membantah memberikan dukungan untuk kampanyenya. Tetapi, beberapa analisi percaya bahwa Gamal tidak akan maju untuk menurunkan ketegangan politik.

Sementara Ali Eldin Hilal mengkritik pihak-pihak yang mendukung Gamal. Hilal mengungkapkan mereka hanya ingin mendapatkan kursi di parlemen, mendapatkan uang, dan memiliki tujuan pribadi. Hilal sendiri dikenal sebagai “penjaga tua” yang masih dekat dengan Mubarak dan memiliki perbedaan visi dengan kaum reformis yang mendukung Gamal.

Sementara itu, Mesir juga menggelar pemilihan anggota parlemen akan diselenggarakan tanggal 28 November mendatang. Akhir-akhir ini kekangan terhadap media diperketat sebagai antisipasi, dan sejumlah saluran televisi swasta ditutup dalam operasi itu.

Pengawasan baru telah diberlakukan terhadap pengiriman SMS dan para anggota gerakan oposisi, Ikhwanul Muslimin pun ditangkap. Para pemerhati mengatakan pemerintah ingin mempertahankan pengawasan ketat dalam pemilihan parlemen sebagai ujian untuk pemilihan presiden tahun depan. (BBC/AFP/Rtr/andika hm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford