Jika Tak Aneh,Anda Pasti Bermasalah

BILL Gates merupakan orang yang sangat ekonomis. Pendiri Microsoft itu tidak suka menghambur- hamburkan uang meskipun dia salah satu manusia terkaya di jagat ini.

Dia juga tidak suka sesumbar meski memiliki banyak hal yang pantas disombongkan. Pertanyaannya kini adalah, bagaimana Bill Gates menggambarkan dirinya sendiri? Gates yang berkacamata dan tidak suka mengenakan pakaian bermerek itu menyebut dirinya sebagai orang yang aneh dan selalu memiliki antusiasme yang tinggi. ”Ketika seseorang aneh, berarti Anda ingin belajar segala sesuatu dan jika Anda berpikir tentang ilmu pengetahuan serta masalah teknik, kemudian saya mengaku salah, itu hal yang menyenangkan. Saya juga seperti bergantung dengan orang yang menyukai sesuatu,”tutur Gates dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Telegraphpekan ini.

Gates menambahkan, ”Dalam pekerjaan kita, beberapa orang akan memberi Anda perasaan untuk maju dan Anda akan bertemu dengan ibu-ibu, anak-anak, juga petani.Yang pasti, itu baik. Jika Anda tidak memiliki budaya seperti orang yang aneh dan selalu memiliki antusiasme,Anda berada dalam masalah yang nyata.” Kebanyakan orang sangat mengidolakan Bill Gates. Tapi, apakah mereka mengetahui siapa sebenarnya Gates? Mereka hanya mengetahui bahwa Bill Gates mahasiswa drop-out dari Harvard University dan pendiri Microsoft.

Kemudian dia mendirikan The Gates Foundation yang dijalankan bersama istrinya, Melinda, untuk membantu sebagian penduduk dunia yang masih miskin. Itu saja? ”Saya meninggalkan Harvard karena ada pendirian tentang visi dan berani mengambil risiko.Saya mengetahui saya menginginkan sebuah komputer untuk diri saya sendiri dan saya mengetahui itu yang diperlukan untuk dimiliki,” kata Bill Gates. Jangan memikirkan bahwa Gates memiliki mobil mewah dan terjebak dengan kekayaan materialisme.” Saya lebih suka membeli banyak buku, tentunya buku yang bagus. Kadang saya membeli semua buku,” papar Gates.

Dia mengaku kagum dengan Tony Blair dan Gordon Brown melalui memoar yang ditulis kedua mantan Perdana Menteri (PM) Inggris tersebut. Lantas, apa kekayaan yang paling sering dinikmati Bill Gates? ”Saya suka bepergian!” jawabnya. Dia menambahkan, putra-putranya juga bersekolah di sekolah terbaik. Dia kerap berolahraga dengan bantuan perlengkapan olahraga. ”Saya selalu mengeluarkan uang dengan alasan yang logis,”tegasnya. Gates lebih memprioritaskan kekayaannya masuk ke lembaga amalnya.”Saya tidak ingin menjadi diri saya seperti yang saya inginkan. Saya tidak ingin membangun sebuah piramida dan memiliki segalanya.

Orang yang kaya justru orang yang kerap memberikan sesuatu atau jarang berlibur.Saya tidak pernah membuat pengorbanan sehingga filantropi saya lebih mengesankan,”tutur Gates. Apa yang dibenci Bill Gates? ”Jika saya mewariskan banyak uang kepada anak-anak saya,” jawabnya. Dia mengaku banyak orang yang menganggap aneh pola pikir tersebut. ”Orang akan memperlakukan saya dengan cara aneh.Ini akan terasa aneh dan merusak motivasi.” Namun, Gates telah mengatakan kepada anak-anaknya sendiri yang berusia 14, 11, dan 8 tahun bahwa dia akan meninggalkan uang, tetapi tidak dalam jumlah yang berarti. Pertanyaan selanjutnya, berapa jumlah uang yang akan diberikan Gates kepada anak-anaknya? ”Kami masih menghitungnya. Tapi, lebih 95% kekayaan kita lari ke yayasan,”jawabnya.

Dia juga orang yang selalu tidak ragu-ragu membayar pajak warisan.” Saya dan ayah saya adalah pendukung utama pajak di AS meski kita tidak memiliki posisi yang populer,”ujarnya. Tak ada yang meragukan kesederhanaan sosok Bill Gates. ”Saya senang sekali duduk bersama putra saya dan menonton video. Saya bermain tenis, bermain kartu,kita berlibur,bermain ski, dan kita melakukan segala sesuatu yang menyenangkan,” kata Gates. Gates mengaku tidak tertarik bermain film mengenai cerita kesuksesannya. Padahal, banyak produser Hollywood yang menawarinya. Dia mengaku tidak seperti pendiri situs jejaring sosial Facebook Mark Zuckerberg yang kisah hidupnya dijadikan film.

”Saya bukan seperti dia. Mark adalah pria yang hebat meski filmnya tidak memberikan kesan mengenai sosok Mark sebenarnya,” katanya. (Telegraph/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/359150/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford