107 Orang Tertimbun Tanah Longsor
BEIJING (SI) – Ratusan tim penyelamat, berjuang dalam kondisi yang sangat sulit untuk mencari sedikitnya 107 orang yang tertimbun tanah longsor di China barat daya.
Kecil kemungkinan, tim itu bakal menemukan korban selamat. Juru bicara pemerintah lokal Pi Yingfang,sekitar 600 anggota regu penolong mencari jenazah di dalam lumpur di Desa Dazhai, Provinsi Guizhou.“Aksi penyelamatan itu tetap dilaksanakan meski hujan deras dan wilayahnya sangat sulit,” ujar Pi yang mewakili otoritas wilayah Guanling. “Beberapa anggota tim penyelamat telah berhenti bekerja karena khawatir adanya tanah longsor susulan. Namun, ada anggota tim yang terus berusaha,”papar Pi. Stasiun televisi menunjukkan para penyelamat harus berjalan di kubangan lumpur yang menimbun puluhan rumah.
Harian People’s Daily melaporkan, lebih dari 100.000 meter kubik lumpur dan batu atau setara dengan 40 kali kolamrenangstandarOlimpiadeitu menghancurkan puluhan rumah. Untuk mencegah bertambahnya korban,kemarin tim penolong telah mengevakuasi ratusan warga ke tempat penampungan sementara. Wakil Perdana Menteri Hui Liangyu telah meninjau ke lokasi Senin malam,namun sampai saat ini belum diketahui jumlah korban sebenarnya. Salah satu korban selamat,Cen Chaoyang mengungkapkan dia berhasil melarikan diri dari rumahnya ketika dia mendengar adanya tanah longsor.“Saya berteriak meminta yang lainnya untuk melarikan diri.
Saya melihat orang di belakang saya tertimbun tanah longsor,” ujarnya seperti dikutip dari Xinhua. Tak hanya longsor,sebagian besar wilayah China selatan dihantam banjir dalam dua pekan ini,hingga menyebabkan 377 orang tewas dan 142 lainnya hilang. Menurut kementerian urusan sipil,lebih dari tiga juta warga telah meninggalkan rumah mereka sejak dua pekan lalu untuk menghindari bencana. Pada Minggu (27/6), otoritas berwenang mengatakan bahwa sekitar 69 juta penduduk terkena dampak dari cuaca yang buruk di China. Pemerintah sudah memerintahkan pendirian pusat-pusat bantuan dan pengerahan pekerja bantuan darurat. Untuk membantu operasi penyelamatan, sejauh ini sebanyak 15.000 tentara sudah dikerahkan.
Banjir juga menyebabkan aliran listrik putus di beberapa tempat, sementara waduk penyimpanan air jebol,dan sejumlah jalan rusak. Bencana yang diakibatkan hujan lebat tahun ini merupakan yang terburuk di Cina bagian selatan sejak tahun 1998 silam. Saat itu lebih dari 3.600 orang tewas dan 20 juta lebih mengungsi. Pusat Meteorologi Nasional China menyatakan pemerintah harus memperkuat pengawasan wilayah- wilayah yang rawan dilanda bencana.
Pasalnya, curah hujan di selatan terus meningkat. Dengan peningkatan pengawasan, maka memperkecil kemungkinan jumlah korban tewas. (AFP/Rtr/Xinhua/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/334685/
Kecil kemungkinan, tim itu bakal menemukan korban selamat. Juru bicara pemerintah lokal Pi Yingfang,sekitar 600 anggota regu penolong mencari jenazah di dalam lumpur di Desa Dazhai, Provinsi Guizhou.“Aksi penyelamatan itu tetap dilaksanakan meski hujan deras dan wilayahnya sangat sulit,” ujar Pi yang mewakili otoritas wilayah Guanling. “Beberapa anggota tim penyelamat telah berhenti bekerja karena khawatir adanya tanah longsor susulan. Namun, ada anggota tim yang terus berusaha,”papar Pi. Stasiun televisi menunjukkan para penyelamat harus berjalan di kubangan lumpur yang menimbun puluhan rumah.
Harian People’s Daily melaporkan, lebih dari 100.000 meter kubik lumpur dan batu atau setara dengan 40 kali kolamrenangstandarOlimpiadeitu menghancurkan puluhan rumah. Untuk mencegah bertambahnya korban,kemarin tim penolong telah mengevakuasi ratusan warga ke tempat penampungan sementara. Wakil Perdana Menteri Hui Liangyu telah meninjau ke lokasi Senin malam,namun sampai saat ini belum diketahui jumlah korban sebenarnya. Salah satu korban selamat,Cen Chaoyang mengungkapkan dia berhasil melarikan diri dari rumahnya ketika dia mendengar adanya tanah longsor.“Saya berteriak meminta yang lainnya untuk melarikan diri.
Saya melihat orang di belakang saya tertimbun tanah longsor,” ujarnya seperti dikutip dari Xinhua. Tak hanya longsor,sebagian besar wilayah China selatan dihantam banjir dalam dua pekan ini,hingga menyebabkan 377 orang tewas dan 142 lainnya hilang. Menurut kementerian urusan sipil,lebih dari tiga juta warga telah meninggalkan rumah mereka sejak dua pekan lalu untuk menghindari bencana. Pada Minggu (27/6), otoritas berwenang mengatakan bahwa sekitar 69 juta penduduk terkena dampak dari cuaca yang buruk di China. Pemerintah sudah memerintahkan pendirian pusat-pusat bantuan dan pengerahan pekerja bantuan darurat. Untuk membantu operasi penyelamatan, sejauh ini sebanyak 15.000 tentara sudah dikerahkan.
Banjir juga menyebabkan aliran listrik putus di beberapa tempat, sementara waduk penyimpanan air jebol,dan sejumlah jalan rusak. Bencana yang diakibatkan hujan lebat tahun ini merupakan yang terburuk di Cina bagian selatan sejak tahun 1998 silam. Saat itu lebih dari 3.600 orang tewas dan 20 juta lebih mengungsi. Pusat Meteorologi Nasional China menyatakan pemerintah harus memperkuat pengawasan wilayah- wilayah yang rawan dilanda bencana.
Pasalnya, curah hujan di selatan terus meningkat. Dengan peningkatan pengawasan, maka memperkecil kemungkinan jumlah korban tewas. (AFP/Rtr/Xinhua/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/334685/
Komentar
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut