Robot Jadi Saksi Pernikahan

TOKYO (SI) – Jepang menjadi negara pertama yang menggunakan robot untuk memandu pernikahan. I-Fairy,nama robot itu,menjadi saksi pernikahan Tomohiro Shibata dan Satoko Inoue di Tokyo kemarin. Pasangan Shibata dan Inoue memutuskan menggunakan robot dalam pernikahan mereka.

Bagi mereka,robot ini punya peran luar biasa dalam jalinan cinta mereka. Selain karena sama-sama bekerja di industri robot yang berkembang pesawat, lewat robot,Tomohiro Shibata dan Satoko Inoue berkenalan. Berkat robot itu pulalah, mereka memutuskan mengikat janji sehidup semati.”Jadi,tak ada salahnya memakai robot sebagai saksi pernikahan merupakan pilihan alami,” begitu kata mereka. Dalam upacara pernikahan tersebut, I-Fairy yang memiliki mata bercahaya dan kepang rambut dari plastik meminta agar pengantin laki-laki mengangkat kerudung satin pengantin perempuan dan mencium istri barunya. ”Tolong angkat kerudung pengantin perempuan,” ujar I-Fairy.

Suara robot perempuan itu sangat lembut di tengah upacara pernikahan yang digelar di atap Restoran Hibiya di Tokyo. Acara sakral itu dihadiri sekitar 50 tamu. Meski ada robot dalam upacara tersebut, upacara itu sangat khidmat. Robot itu memiliki postur 1,5 meter. I-Fairy dibuat perusahaan robot ternama,Kokoro Co. Dalam pernikahan itu, robot itu memakai rangkaian bunga. Beberapa meter dari I-Fairy berdiri ada sebuah ruang khusus yang ditutupi kain hitam. Nah, di situlah seorang lelaki mengendalikan I-Fairy melalui komputer. ”Pernikahan ini sangat menyenangkan.

Saya rasa orang Jepang memiliki perasaan yang kuat kalau robot adalah teman kita,” ungkap Inoue, 36, yang bekerja di perusahaan robot Kokoro. ”Industri robot sangat mengerti hal ini,tetapi kebanyakan orang menginginkan robot di dekat mereka untuk melayani dan memenuhi kebutuhan mereka.” (BBC/Channel4/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/324597/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford