Pasukan Jamaika Buru Gembong Narkoba

KINGSTON(SI) – Perang antara pasukan Pemerintah Jamaika kemarin memburu anggota kelompok pengedar narkotika dan obat terlarang di seluruh penjuru ibu kota. Kingston pun menjadi zona perang.

Pasukan pemerintah menarget Christopher “Dudus” Coke selaku pemimpin gembong narkoba ditangkap baik hidup atau mati. Polisi pun berusaha menghancurkan barikade yang dibuat pendukung Coke yang ingin menguasai wilayah Tivoli Gardens.Dengan bantuan tentara dan helikopter,mereka mengepung wilayah tersebut agar menangkap Coke untuk diekstradisi ke Amerika Serikat (AS).

Dalam bentrok kemarin seorang polisi dikabarkan tewas karena ditembak sekelompok orang bersenjata. Menurut polisi, lima petugas lainnya mengalami luka. Informasi dilaporkan setelah pemerintah mendeklarasikan negara dalam keadaan darurat.Pada bentrok Senin (24/5) malam dua petugas keamanan dan enam lainnya terluka.Menurut Glenmore Hinds, deputi komisioner polisi, satu tentara juga dilaporkan tewas.

Laporan lainnya menyebutkan, jumlah korban dari pihak pendukung Coke lebih besar. Partai berkuasa di Jamaika,Partai Buruh mencoba meyakinkan masyarakat bahwa penggerebekan ini tidak dapat dielakkan dan tidak dapat dihindarkan. Tapi, situasi di Tivoli Gardens, wilayah kumuh dan miskin di Kingston, sungguh mengerikan. Kepulan asap bisa terlihat membubung dari kawasan tersebut, sementara helikopter polisi terbang berputar-putar di atas. BBC melaporkan, mayat-mayat bergelimpangan di jalanan.

Ada prediksi, kekerasan itu bakal berlanjut dan menyulut kerusuhan yang lebih besar. “Anda harus paham,kita menghadapi sebuah perang,” papar Hinds kepada media lokal. Sedangkan menurut Menteri Keamanan Dwight Nelson,tentara dalam operasi gabungan dengan polisi berhasil menerobos barikade di sekeliling Tivoli Garden.

Pasukan tengah melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah untuk menemukan Coke. Di mata Departemen Kehakiman AS,Coke layak disebut iblis.Washington menganggap Coke merupakan gembong narkoba yang paling berbahaya di dunia. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/326779/

Komentar

Amisha mengatakan…
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford