Korsel Bekukan Bantuan ke Korut

SEOUL (SI) – Korea Selatan (Korsel) kemarin membekukan bantuan dana untuk pertukaran tingkat pemerintah bagi Korea Utara (Korut).


Keputusan itu menyusul ketegangan akibat tenggelamnya kapal perang Cheonan milik Korsel. Kementrian Unifikasi Korsel yang mengurusi hubungan dengan Korut, meminta 10 departemen dan organisasi lainnya untuk membekukan kerja sama dengan Pyongyang. Hubungan kedua negara itu memburuk setelah tenggelamnya kapal perang Korsel berbobot 1.200 ton di dekat perbatasan yang disengketakan pada 26 Maret lalu. Sebanyak 46 awak kapal tewas.Ada dugaan,kapal tersebut tenggelam karena dihantam terpedo Korut. Bahkan Kanada pun telah mengirim tiga ahli angkatan laut untuk membantu menyelidiki tenggelamnya kapal perang itu.

Menteri Luar Negeri Kanada Lawrence Cannon mengatakan, Seoul mengundang para ahli untuk mengambil bagian dalam penyelidikan multinasional mengenai musibah 26 Maret itu.“Kanada sangat peduli pada keamanan dan stabilitas Semenanjung Korea,”ujar Cannon. Seiring penyelidikan, dugaan bahwa kapal tersebut diserang torpedo Korut semakin menguat. Hasil penyelidikan akan dilaporkan pada Kamis (20/5).Dari hasil laporan itu, Seoul akan mempertimbangkan pilihan-pilihan diplomatik dan ekonomi tertentu, jika Korut terbukti bersalah. Pada Sabtu malam lalu (15/5), Korut melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali ketika kapal patroli Korsel melintasi perbatasan di Laut Kuning.Pada Minggu (16/5),militer Korut juga mengancamakan menghentikan perlintasan di perbatasan kedua negara.

Aksi itu dinilai sebagai bentuk protes karena banyak selebaran kelompok pengkritik rezim Korut yang diterbangkan menggunakan balon dari wilayah Korsel. Selain itu, Pyongyang juga memprotes siaran propaganda yang dilakukan Seoul melalui televisi dan radio di wilayah perbatasan. Kementrian Unifikasi Korsel menyatakan, pemerintah tidak bisa disalahkan dalam aksi pengiriman propaganda para aktivis. (AFP/Rtr/CI/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/324982/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford