Bereksperimen Hidup Tanpa Uang
Mampukah manusia hidup tanpa uang di jaman materialistis saat ini? Jawabannya,ya! Mark Boyle telah membuktikan bisa hidup tanpa uang,kartu kredit, pinjaman,atau berbagai bentuk hal berkaitan dengan keuangan.
SELAMA tiga tahun terakhir,Boyle sudah hidup dengan komitmen tersebut dan berniat meneruskannya. Warga negara Inggris lulusan sarjana ekonomi itu terinspirasi seruan Mahatma Gandhi bahwa harus ada perubahan agar dapat melihat dunia. Hidup bebas tanpa uang itu dilakoni Boyle setelah enam bulan bekerja sebagai manajer di perusahaan makanan organik di Bristol, Inggris.
Sejak itu dia memutuskan untuk memulai hidup baru. “Saya duduk bersama seorang teman pada suatu malam tahun 2007,mendiskusikan berbagai permasalahan dunia. Dan kita mencoba untuk mendedikasikan kehidupan kita dengan membantu memberikan solusi,” paparnya kepada CNN. “Setelah saya pikirkan, semua akar permasalahan adalah uang. Uang yang menyebabkan terputusnya hubungan kita dan langkah kita. Setelah itu, saya memutuskan bereksperimen hidup tanpa uang,”imbuhnya. Boyle lalu menjual rumah perahunya dan menyiapkan diri untuk menjalani hidup baru.Dia pun memasang iklan di Freecyle untuk meminta sebuah tenda, rumah mobil, dan berbagai tempat perlindungan.“ Ketika meminta rumah itu,saya hanya bercanda. Saya kira saya tidak akan mendapatkannya,” ujarnya.
Hingga ada seorang perempuan yang memberikan rumah mobil kepadanya. Kisah hidup Boyle pun lebih unik dan sederhana. Setiap hari, dia memasak sendiri menggunakan kompor kayu.Listrik untuk rumah mobilnya diperoleh dari panel pembangkit listrik tenaga matahari. Kehidupan Boyle pun berubah 100% dari sebelumnya.“Saya selalu minum teh di manapun berada,” ujarnya. Jalan hidup ekstrem tersebut tidaklah mudah.Banyak tantangan dan pengorbanan.Sekitar 18 bulan setelah aksi nekatnya, dia pun masih bertahan. Boyle sangat menyukai pola hidup itu dan tidak pernah sebahagia saat ini dibandingkan kehidupan sebelumnya. Kisah hidupnya ini dia dituangkan dalam buku bertajuk The Moneyless Man.Royalti dari buku tersebut akan diinvestasikan untuk membeli tanah dan menciptakan komunitas bebas ekonomi.
Dalam komunitas itu, orang dapat hidup bersama tanpa uang. Program itu ada yang mendukung, ada juga mengkritik. “Sungguh suatu hal yang lucu, jika Anda tidak memiliki TV plasma, pasti orang berpikir bahwa Anda merupakan seorang yang ekstrem,” ujarnya. Boyle memaparkan, banyak orang yang menilai apa yang dilakukannya sebagai hal positif tetapi banyak yang menganggapnya negatif.“Perbandingannya 70:30,”tegasnya. Boyle yakin bahwa semua orang dapat hidup tanpa uang, asal siap. Dengan hidup tanpa uang, maka konsumsi pribadi pun akan terkontrol.
“ Itu semua akan menguntungkan bagi kita semua dan lingkungan,”paparnya. Sebuah situs jejaring sosial bernama justfortheloveofit.org pun dibuat Boyle untuk menghubungkan komunitas yang ingin hidup tanpa uang. Hingga saat ini, situs itu telah memiliki 17.882 anggota dari 131 negara. “Segala sesuatu yang terkait ‘Just For The Love Of It’ itu sangat asli,”ungkap Em Butler, pria yang telah bergabung dengan situs itu. (CNN/Guardian/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/325489/
Komentar
mungkin dia bisa disebut sebagai sufi kali ya