Kemudahan Sentuh Jejaring Sosial

-

MASA depan industri ponsel masa depan mengarah pada satu hal,yakni portabilitas serta akses nirkabel ke jaringan.Hal itu ditegaskan Hirokazu Ishizuka, Vice President Head of Asia Pacific Sony Ericsson, dalam Sony Ericsson Media Conference 2010 di Singapura belum lama ini.

Dalam acara tersebut, Sony Ericsson mengenalkan lima ponsel touch-sensitive terbaru yang bekerja dalam sistem operasi Symbian dan Android.Kelima ponsel tersebut yakni Xperia X10, Xperia X10 Mini, X10 Mini Pro,Vivaz, dan Vivaz Pro. Masing-masing hadir dalam bentuk dan ukuran yang bervariasi. Mulai Xperia X10 dengan layar LCD 4 inci touch-sensitive,hingga X10 mini dengan layar 2,5 incinya. Perubahan signifikan dalam hal desain ini mengadopsi filosofi human curvature, yakni halus disentuh dan terasa nyaman di tangan.

Menurut Hiro,panggilan akrab Hirokazu, setiap ponsel dikhususkan pada segmen pengguna berbeda.” Jika Anda menginginkan ponsel kokoh dan powerful, ada X10. Tapi jika menginginkan jenis yang kompak, ada X10 Mini yang pas sekali di tangan,”sarannya. Peter Ang,Vice President Marketing Asia Pacific Sony Ericsson, mengungkap bahwa keunggulan kelima produk yang baru diluncurkan itu adalah User Experience (UX) yang unik.

”Kami punya dua aplikasi penting, yakni Timescape dan Mediascape.Timescape dapat mengakses semua bentuk komunikasi dalam satu wadah.Mulai jejaring sosial seperti Facebook hingga Twitter,”ungkapnya. UX sendiri bukanlah sistem operasi ataupun platform, tapi lebih pada User Experience,yakni apa yang dilihat serta dialami konsumen saat menggunakan produk Sony Ericsson.Menyatukan kebutuhan informasi dalam satu wadah,kata Ang,sangatlah penting.

”Kemudahan komunikasi adalah kuncinya.Pengguna tak perlu membuka berbagai program yang ribet.Apalagi, aplikasinya sangat intuitif dan mudah digunakan,” katanya. Xperia X10, Xperia X10 Mini serta Xperia X10 Mini Pro bekerja dalam sistem operasi Android keluaran Google. Di Indonesia, ponsel ini sudah dijual mulai bulan depan.


Gaet Anak Muda
Menurut Vice President Head of Asia Pacific Sony Ericsson Hirokazu Ishizuka,anak muda adalah target penting dalam memasarkan kelima produk ponsel terbaru Sony Ericsson di Indonesia.”Xperia X10 dan Vivaz Pro,misalnya,akan dinikmati remaja Indonesia,”katanya. Untuk mendekati pasar anak muda,Hiro mengungkap pihaknya menggandeng grup Wonder Girls sebagai brand ambassador.

”Mereka (Wonder Girls) dapat berbahasa Inggris dan Mandarin,serta sukses di pasar Amerika. Saya yakin konsumen Indonesia juga akan menyukai mereka,”katanya. Selain aplikasi eksklusif dari MTV,Hiro mengaku terbuka untuk melakukan berbagai aktivitas kampanye di Indonesia. Misalnya kampanye Spread the Smile,kontes Flagbeareruntuk FIFA. ”Kami mendukung keterbukaan. Kami berharap banyak pengembang lokal yang tertarik untuk menyediakan aplikasiaplikasi unik di pasar Indonesia,” katanya.(andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/311055/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

-
HONG KONG – Mantan pegawai Badan Intelijen Amerika (CIA) Edward Snowden kemarin menuding Badan Keamanan Nasional (NSA) meretas jaringan internet Hong Kong dan China. Dijelaskan Snowden bahwa NSA telah meretas jaringan komputer di Hong Kong dan China sejak 2009. “Salah satu lokasi yang diretas NSA adalah Universitas China Hong Kong yang menjadi lokasi The Hong Kong Internet Exchange,” kata Snowden dalam wawancara dengan South China Morning Post yang dipublikasikan kemarin. Tudingan Snowden itu setelah dia membongkar aib NSA yang menyadap sebagian besar telepon penduduk AS dan memata-matai seluruh penduduk dunia melalui penyadapan email, video, blog, dan artikel. Snowden mengungkapkan NSA telah melaksanakan operasi peretasan lebih dari 61.000 secara global. The Hong Kong Internet Exchange merupakan satu dari puluhan exchange points yang mengelola lalu lintas jaringan internet domestik antara penyedia jasa layanan lokal dan regional. Excange tersebut dibangun pada pertengahan 1990-a...
Baca selengkapnya

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

-
Gambar
“Kuning” (orange, edit) menjelajah kemana-mana! Mulai dari jaman kolonialisasi hingga jaman postkolonialisasi. Itu pendapat saya mengomentari tentang banyaknya perusahaan-perusahaan Belanda yang berinvestasi ke seluruh penjuru dunia. Maklum, kebanyakan perusahaan Belanda sering diasosiasikan dengan warga kuning karena identitas mereka. Logo dan segala sesuatu berwarna kuning menjadikan asosiasi tersebut menjadi benar. Meski, ada beberapa perusahaan Belanda yang tidak berwarna kuning. Sebagai contoh, perusahaan yang identik dengan warna kuning adalah Shell, Rabobank, dan TNT. Warna kuning mereka menjadi sebuah kebanggaan bahwa mereka adalah perusahaan Belanda, dimana pun mereka berada. Warna menjadi sebuah sense of belonging dan sense of identity. Jika dibandingkan dengan perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, bahkan Indonesia, hampir semua tidak memiliki identitas sebagai satu kesatuan yang menunjukkan asal mereka. Benar nggak? Setelah saya telusuri lebih jauh, t...
Baca selengkapnya

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford

-
Dalam proses pengalihan, seorang penerjemah mengalihkan naskah bahasa sumber ke dalam naskah bahasa sasaran dengan memperhatikan berbagai penyesuaian. Penyesuaian yang disampaikan oleh Nida & Taber (1969:105) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penyesuaian struktur dan penyesuaian semantis. Menurut mereka, kedua bentuk penyesuaian ini mengakibatkan pergeseran. Penyesuaian struktur akan mengakibatkan pergeseran bentuk bahasa, sedangkan penyesuaian semantis akan mengakibatkan pergeseran makna. Catford (1965:73) menyatakan bahwa pergeseran atau shifts as departures from formal correspondence in the process of going from the Source Language to the Target Language. Catford membagi pergeseran menjadi dua jenis, yaitu level shifts dan category shifts. 1. Level shifts are if a source language item at one linguistic level has a target language translation equivalent at a different level. Dalam pergeseran ini, Catford menyatakan bahwa sebuah bahasa sumber yang berada pada tingkat linguisti...
Baca selengkapnya