India Pakai Bom Cabai Hadapi Teroris
NEW DELHI (SI) – Pemerintah India bukan hanya menggunakan senjata api untuk melumpuhkan para separatis dan teroris.Pasukan keamanan negara itu kini memiliki senjata baru yang manjur melumpuhkan lawan,yaitu bom cabai.
Bom cabai tersebut juga dapat digunakan untuk kepentingan lain seperti membubarkan kerumunan demonstran. Bom tersebut sebenarnya merupakan pengembangan alat penyemprot cabai yang digunakan wanita untuk membela diri. Namun, cabai yang digunakan dalam bom itu bukanlah cabai biasa.Pengembangnya menggunakan cabai jenis bhut jolokia yang dipercaya 1.000 kali lebih pedas dibandingkan cabai biasa.
Para peneliti di Organisasi Pengembangan dan Penelitian Pertahanan (DRDO) India mengungkapkan, cabai tersebut biasakan digunakan sebagai bumbu makanan tentara-tentara di musim dingin. Bubuk cabai itu juga dapat ditaburkan di sekitar pagar barak militer untuk mengusir binatang. ”Bom cabai dapat melumpuhkan teroris, bukan membunuh mereka,”papar RB Srivastava dari DRBO.
Menurut Srivastava,cabai bhut jolokia akan diterus dibudidayakan di negara bagian Assam,India. Apalagi, cabai tersebut telah dibudidayakan dan mendapat pengakuan sebagai cabai paling pedas di seluruh dunia dari Guinness World Records. Baik granat dan bom cabai tersebut juga telah telah diuji coba ilmuwan departemen pertahanan India beberapa hari yang lalu.
”Granat cabai dapat memaksa teroris untuk keluar dari sarangnya karena bau granat sangat tajam hingga mereka akan tersedak,” papar Srivastava. Srivastava mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyempurnakan bom cabai tersebut. ”Kita akan memulai produksi massal bom cabai,”ungkapnya.Bom cabai itu, kata Srivastana, mampu membuat mata korban terbakar seperti panasnya neraka, namum tidak bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Para penikmat cabai menyatakan penambahan cabai bhut jolokia mampu meningkatkan rasa enak pada makanan.Para ilmuwan mengungkapkan bahwa satu biji bhut jolokia mengandung 1.000.0000 unit Scoville (ukuran kepedasan cabai). Pada April 2009, Anandita Dutta Tamuly,seorang ibu dari Jorhat, negara bagian Assam, memecahkan rekor dengan menyantap 21 buah cabai bhut jolokia dalam dua menit.
Menurut para pakar, Anandita adalah sebagian kecil masyarakat yang tidak mampu merasakan kepedasan cabai terpanas di dunia tersebut. Belum cukup sampai di situ saja,Anandita juga membalurkan segenggam biji cabai ke matanya. ”Saya telah terbiasa makan bhut jolokia sejak masih anak-anak dan tidak pernah merasa pedas di mulut saya,”ujarnya. (BBC/Guardian/andika hm)
Komentar