Alihkan Pencarian ke Hong Kong,Raksasa Web Hengkang

China kemarin mengecam keputusan Google untuk mengabaikan peringatan pemerintah untuk melakukan sensor terhadap hasil pencarian yang dilakukan pengguna internet.


Para pengguna di China dialihkan ke google.com.hk, situs Google di Hong Kong yang tak disensor.China mengklaim bahwa langkah Google tersebut ”sangat salah” dan telah melanggar kesepakatan yang ditulis ketika raksasa internet itu diluncurkan di China.Dalam kesepakatan itu berisi Googleharus melakukan sensor setiap pencarian yang dilakukan pengguna internet di China. Juru Bicara Departemen Luar Negeri China Qin Gang mengungkapkan, kasus Google tidak akan mengganggu hubungan dengan Amerika Serikat (AS).”Saya tidak melihat hubungan China–AS akan terganggu jika tidak ada orang yang memolitisasinya,”ujar Qin.

”Jika Anda mengaitkan kasus Googledengan hubungan China-AS atau memolitisasinya atau menghubungkannya dengan pencitraan internasional, jelas ini pembunuhan besar-besaran,” imbuhnya. Qin mendeskripsikan bahwa situasi Googlesebagai kasus perusahaan. Sementara itu, Gedung Putih menyatakan kecewa karena Google dan China gagal mencapai kesepakatan.” Kami sangat kecewa Google dan Pemerintah China belum mencapai kata sepakat yang memungkinkan Google meneruskan layanan situs pencarian Googledi China,” ujar juru bicara masalah keamanan nasional AS,Mike Hammer. Hammer mengutarakan,pemerintahan Presiden Barack Obama berkomitmen penuh terhadap kebebasan internet dan melarang penyensoran.

”Sementara kita memperluas kerja sama dalam berbagai isu yang saling menguntungkan dengan China,kita akan dengan jujur dan terus terang membahas masalah yang belum disepakati,”paparnya. Sedangkan dari pihak Google, China menyatakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan langkah bisnis yang biasa. ”Apa yang saya lihat adalah bisnis yang biasa,” ujar Juru Bicara Google China Marsha Wang ketika ditanya bagaimana tanggapan pegawai asal China terhadap keputusan perusahaan. Dia pun tidak memiliki informasi apakah ada kemungkinan pegawai Google China akan dipindahkan ke Hong Kong.

Sedangkan Kepala Bagian Hukum Google David Drummond mengungkapkan, penyediaan sistem pencarian yang tidak disensor melalui Google.com.hk merupakan sebuah solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Menurut dia,solusi ini sepenuhnya tidak melanggar hukum dan meningkatkan akses informasi bagi rakyat China. ”Kami sangat berharap Pemerintah China menghormati keputusan kami meskipun kami sadar bahwa pemerintah bisa memblokir akses ke situs kami sewaktu-waktu,” paparnya Drummond seperti dikutip dalam blog perusahaan itu.

Drummond menambahkan,Google akan memantau dan menyediakan perkembangan baru yang dilakukan teratur melalui sebuah halaman internet untuk memberi informasi layanan yang tersedia di China. Sementara itu,Amnesty International (AI) menyatakan ketidakpuasan atas sikap diam Google terhadap permintaan Pemerintah China.Namun,AI juga menyambut baik keputusan Google. ”Amnesty konsisten meminta perusahaanperusahaan yang beroperasi di China untuk berhenti bekerja sama dengan otoritas China atas permintaan sensor mereka,dan untuk menghormati hak kebebasan berekspresi bagi pengguna situs di China,”kata Direktur Amnesty International di Inggris,Kate Allen.

Dilihat dari jumlah pengguna, Google kalah dibandingkan situs pencari Baidu mendominasi pasar China.Padahal, Google adalah mesin pencari paling populer di dunia. Bisa dikatakan bahwa dengan pertumbuhan pengguna internet di China,setiap kerugian di China bisa sangat mengganggu prospek pertumbuhan Googledi masa depan. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/312884/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford