Kim Jong-il Diprediksi Meninggal 2012

SEOUL(SI) – Korea Selatan (Korsel) menyebut Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il diprediksi akan meninggal dalam kurun waktu dua hingga tahun ke depan.


Kematian pemimpin tertinggi itu bakal memicu kerusuhan di negara komunis tersebut seperti kudeta, kerusuhan massal,dan pembunuhan massal. Prediksi tersebut dikemukakan oleh Institut Korea untuk Unifikasi Nasional (KINU) yang memperingatkan bahwa kerusuhan internal dapat menyebabkan Korut memulai perang terbatas di semenanjung Korea. Laporan tersebut dipublikasikan pekan ini setelah Pyongyang bereaksi keras atas laporan rencana bahwa ada kontingen Pemerintah Korsel untuk membuat kerusuhan.

“Ada kemungkinan besar bahwa Kim Jong-il akan meninggal pada 2012,”ungkap laporan KINU. Padahal,Korut menyatakan akan menjadi bangsa yang kuat dan makmur pada 2012 atau bertepatan dengan perayaan ulang tahun pendiri Kim Il-sung. Kim Jong-il dilaporkan terserang stroke pada Agustus 2008 dan menderita diabetes dan penyakit jantung. “Pasca Kim Jong-il sepertinya akan terlihat sebuah perusahaan besar pada elit kekuasaan dan kemungkinan bisa terjadi kudeta militer dan memicu kerusuhan sipil,pembunuhan massal, dan peningkatan jumlah pengungsi,” demikian laporkan KINU.

Laporan itu juga menyajikan tiga skenario pasca Kim, yaitu sukses kepada generasi ketiga yaitu Jong-un, kepemimpinan militer kolektif,atau munculnya penguasa tunggaldarikalanganmiliter.KINU juga mencatat bahwa pasca Kim, sepertinya akan terjadi peningkatan korupsi.Apa pun yang terjadi di Korut, KINU menyarankan agar Korsel seharusnya mengutamakan kebijakan tanpa intervensi dan menghargai hak rakyat untuk menentukan diri mereka sendiri. Sementara itu,Korea Selatan (Korsel) akan melancarkan serangan pendahuluan kepada Korut untuk menghalangi serangan nuklir yang dilancarkan negara komunis itu.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Kim Tae-young kepada sebuah forum seperti dikutip kantor berita Yonhap. “Kita akan melancarkan serangan langsung jika kita mendeteksi ada sinyal bahwa Korut akan menyerang kita dengan senjata nuklir,” papar Kim. “Itu mungkin akan terlalu terlambat dan kerusakannya akan terlalu besar jika serangan Korut dapat kita atasi lebih dahulu,”ujarnya. Kim pernah membuat pernyataan senada pada 2008 ketika dia menjabat sebagai kepala staf gabungan.

Ketika itu,Korut bereaksi keras dengan mengusir pejabat Korsel dari pusat industri yang didanai Seoul, Kaesong. Langkah dunia internasional untuk menarik Korut ke meja perundingan sepertinya sia-sia saja sejak Pyongyang mundur pada April silam. Kim juga pernah mengatakan bahwa Seoul sebenarnya mengetahui tempat di mana Korut menyimpan cadangan nuklirnya. Dia mengutarakan, Seoul dapat menyerang fasilitas tersebut dengan konsultasi dan rekomendasi dari Washington. (AFP/Yonhap/andika hm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford