123456,Password Paling Populer

WASHINGTON (SI) – Sampai saat ini sudah banyak laporan yang menunjukkan bahwa keamanan internet semakin melonjak namun (kata sandi) password paling populer di seluruh dunia adalah ”123456”.

Ini membuktikan bahwa sebagian orang masih menyepelekan tentang arti penting password. Menurut analisis terbaru, satu dari lima pengguna situs internet masih mempertimbangkan memutuskan untuk tidak menggunakan hitungan yang ekuivalen demi melindungi data mereka, contohnya ”abc123”, ”iloveyou”, bahkan ”password”. ”Saya menebak itu hanya kekurangan manusia saat ini,” ungkap Amichai Shulman, pemimpin divisi teknologi Imperva, sebuah perusahaan yang mendesain peranti lunak untuk memblok para hackers.

”Kita selalu mengamati perkembangan yang sama sejak tahun 1990-an,”imbuhnya. Shulman dan perusahaannya menguji coba sekitar 32 juta password yang berhasil dimasuki hacker pada bulan lalu dari RockYou, sebuah perusahaan pembuat peranti lunak bagi pengguna situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace.RockYou memang dikenal rawan kebobolan hackers. Ternyata,faktor kerawanan tersebut telah juga disebabkan karena kebiasaan kata sandi yang digunakan. Namun,hanya badan pemerintah saja seperti FBI atau Agen KeamananNasionalyangdiberikan akses untuk mengakses password demi kepentingan penyidikan.

”Password merupakan lapisan paling penting dalam dunia maya,” ungkap Matt Weir,kandidat doktor khusus kejahatan internet dan penyidikan teknologi pada Universitas Florida.Weir juga ikut dalam penelitian tentang password tersebut. Imperva menemukan bahwa hampir 1% dari 32 juta orang menggunakan ”123456”sebagai kata sandi. Peringkat password paling populer kedua adalah ”12345”.Adapun 20 besar di antaranya adalah ”qwerty”,” abc123”,”princess”,”1234567,” ”12345678”,dan ”654321”. Tak ayal, para hackers pun dengan mudah masuk ke akun dengan mencoba berbagai jenis password yang paling umum.

Dengan kecepatan komputer dan jaringan yang kuat, para hackers dapat menebak ribuan password per menitnya. ”Kita cenderung berpikir bahwa penebakan password semakin mudah seiring dengan masingmasing akun yang menunjukkan adanya kombinasi antara nama dan password,” tutur Shulman. ”Kenyataannya bahwa Anda lebih senang dalam memilih password yang umum,”ujarnya. Beberapa situs telah mencoba membendungseranganpara hackers dengan membekukan akun pada periode tertentu jika adanya kesalahan password yang diketik.

Namun, para pakar menyatakan bahwa para hackers dengan mudah mempelajari sistem yang telah ada. Untuk meningkatkan keamanan, beberapa situs telah memaksakan penggunanya untuk menggunakan perpaduan antara angka,huruf,dan simbol.Contohnya,Twittermencoba mencegah penggunanya menggunakan password yang umum. (NYT/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/299367/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford