Tan Khoon Yong, Populerkan Feng Shui sebagai Gaya Hidup


Bermula dari sebuah jasa konsultasi feng shui,Tan Khoon Yong sukses mempromosikan feng shui ke dunia internasional.Kesuksesannya dipetik setelah berjuang tanpa lelah selama lebih dari 20 tahun.

TAN yang dilahirkan di Singapura merupakan pemilik Way Chinese Geomancy Centre, sebuah perusahaan jasa konsultasi feng shui.Dia mendirikannya pada usia mendekati 30 tahun atau pada 1984. Dia memberikan jasa pelayanan feng shui dan melanjutkan penelitian di bidang itu. Tan pun sukses menjadikan feng shui sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proyek-proyek konstruksi bangunan.

Hebatnya, dia pun telah menggelar lebih dari 1.000 seminar mengenai feng shui di berbagai penjuru dunia. Tan mampu menyebarkan teoriteori tradisional feng shui menjadi sendi-sendi kehidupan dunia. Selanjutnya,Way Chinese Geomancy Centre diswastanisasi menjadi Way Geomancy Pte Ltd pada 1997. Kemudian, jasa konsultasi itu juga menjadi konsultan feng shui pertama kali yang meraih sertifikasi ISO 9001:2000.

Portal feng shui diluncurkan pada 2000 atau yang pertama kali di dunia dalam memberikan pelayanan konsultasi secara online.Pada 2001,Tan menggabungkan semua (5) anak perusahaan dan mendirikan Way OnNet Group Pte Ltd. Beberapa konsultasi yang dilakukan Tan dibagi menjadi feng shui untuk perusahaan, perdagangan, permukiman,dan pribadi. Khusus feng shui perusahaan lebih menekan pada proyek pembangunan gedung dan renovasi bangunan.

Adapun pelayanan feng shui perdagangan lebih menyentuh soal toko-toko dan pusat perbelanjaan. Lalu,konsultasi feng shui khusus untuk permukiman meliputi properti seperti rumah dan apartemen. Tidak ketinggalan, konsultasi feng shui diberikan untuk penentuan tanggal pernikahan dan nomor telepon. Selain pandai mengelola perusahaan jasa konsultasi feng shui, Tan juga menulis buku-buku mengenai feng shui.

Kebanyakan buku yang ditulisnya laris manis di pasaran internasional. Beberapa buku karya Tan di antaranya Light of Liu Li; Emblems of Fortune: Luck, Prosperity, Longevity, Happiness and Wealth; Essentials of Four Pillars of Destiny, Hottest Fengshui Tips for Your Home, The Secrets of the Five Dragons,danHottest Destiny Tips for Your Life. Publikasi yang diterbitkan tiap tahun adalah Way Bilingual Almanac dan serial Receive Divine Wealth.

Karya sastra yang pernah dipublikasi Tan antara lain ekspresi puisi feng shui seperti Xin Guandan FengYa Song. Tan juga selalu mewakili Singapura pada konvensi internasional feng shui dari 2004 hingga 2008. Dia bukan hanya berbagi teori mengenai feng shui, tapi juga mempresentasikan prediksi politik global 20 tahun mendatang. Kini, dia merupakanWakil Presiden Asosiasi Feng Shui Internasional.

Tan juga memiliki jabatan di beberapa institusi pendidikan.Dia menjadi penasihat di Fakultas Filsafat Universitas Peking dan wakil ketua organisasi yang mempromosikan peradaban global.Tan aktif sebagai anggota Asosiasi Penulis Singapura. Meskipun memiliki popularitas, Tan tetap sebagai orang yang ramah.Kehidupan sehar-harinya pun sama seperti orang pada umumnya.Namun,dia sering memberikan nasihat kepada semua orang untuk belajar feng shui.

“Belajar feng shui merupakan suatu semangat yang tak pernah henti demi kemanusiaan karena menjangkau ruang dan waktu,” kata Tan seperti dikutip dari wayonnet. com.Tan juga mengutarakan bahwa feng shui merupakan gaya hidup.“Gaya hidup yang harmonis dengan lingkungan. Juga agar orang memilih hidup dalam kemewahan dan lainnya secara lebih sederhana,” ujarnya. Tan juga selalu menekankan bahwa feng shui bukanlah ilmu sihir. “Feng shui dapat menyelesaikan semuapermasalahankehidupan.

Feng shui memberikan petunjuk dan mengajak Anda untuk berada pada posisi yang tepat dalam menghadapi permasalahan,” ujarnya seperti dikutip dari Timeoutsingapore.com. Tan mulai belajar feng shui sejak usia belasan tahun.Awalnya, dia membantu kakek dan ayahnya yang juga merupakan master feng shui. Ayahnya pun memprediksi bahwa Tan akan menjadi master feng shui pada usia 30 tahun.

Ternyata, benar, jasa konsultasi feng shui dimulai Tan menjelang usia 30. Putra Tan, Tan Junyuan, pun memilih feng shui mengikuti jejak sang ayah. Padahal, Junyuan merupakan lulusan sarjana ilmu politik dari Universitas California, Berkeley,Amerika Serikat. Pada momen jelang memasuki tahun 2010,Tan juga punya prediksi tersendiri. Menurut Tan,pada 2010 atau tahun harimau, semua nasib 12 zodiak China akan mengalami hal-hal yang buruk.

Dia menyarankan, pada 2010, semua orang harus hatihati dalam menjalani kehidupan. “Pada tahun harimau, semua orang dalam temperamenyangpanasdan suasana hati yang penuh dengan emosi.Semua mudah untuk saling menghina, beberapa orang akan berkonflik dengan lainnya. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/293342/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford