Badai Salju Tewaskan Puluhan Orang

LONDON(SI) – Puluhan ribu warga Eropa yang biasa bepergian harus menunda perjalanan mereka karena tidak beroperasinya jalur kereta api,jalanan yang mancet,dan penutupan bandara.


Semuanya disebabkan badai salju yang menyebabkan kerusakan transportasi pada awal liburan Natal. Di Polandia, sedikitnya 15 orang meninggal karena kedinginan. Mereka umumnya adalah tunawisma yang terjebak di luar bangunan dan harus berada di luar ruangan dengan suhu minus 20 derajat Celcius. Seorang tunawisma ditemukan membeku hingga meninggal di pelabuhan Mediterranean, Marseille, Prancis.Kemudian, seorang warga Prancis juga ditemukan tewas di mobil karavan yang membeku di kota Arras.

Di Jerman, seorang tunawisma berusia 46 tahun membeku hingga meninggal karena tetap tinggal di luar rumah dengan suhu mencapai minu 33,6 derajat Celcius. Dua warga Jerman lainnya meninggal karena kecelakaan yang disebabkan kondisi badai salju. Prakiraan cuaca menyatakan badai salju tetap akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan temperatur yang sedikit menghangat.Jalanan dan jalur kereta ditutup salju, balok es, dan banjir di Eropa barat dan utara, dari Portugal hingga Belanda. Penerbangan dari London, Brussels, dan Paris pun ditunda.

Permasalahan yang paling serius terjadi pada transportasi penghubung antara Inggris dan Prancis. Dimana kereta penumpang Eurostar dari London ke Paris mogok di tengah terowongan.Meskipun evakuasi telah dilaksanakan, tetapi insiden tersebut memaksa 24.000 penumpang tidak bisa bepergian. Ingin memastikan jalur terowongan itu aman, Eurostar akan mengujicoba jalur tersebut. ”Kita menjalankan dua atau tiga kereta kemarin (waktu setempat), tetapi satu atau dua diantara menunjukkan gejala-gejala bermasalah pada Jumat malam,” papar Direktur Eurostar Richard Brown.

”Kita tidak akan memberikan pelayanan hingga kita yakin bahwa kita dapat menjamin keselamatan,” paparnya. Sebelumnya sedikitnya 2.000 penumpang kereta api Eurostarterperangkapdalamterowongan terusan karena kereta mereka mogok. Dilaporkan sempat terjadi kekacauan dan para penumpang pun mengkritik perusahaan karena tidak memberikan jaminan keselamatan. Dari Amerika Serikat dilaporkan badai salju kemarin menyerbu wilayah Amerika Serikat timur. Badai salju memaksa jadwal penerbangan tertunda, dan kemacetan merajalela.

Bahkan,Wali Kota Washington Adrian Fenty mendeklarasikan darurat salju yang berarti semua transportasi dinonaktifkan. ”Jika badai salju ini terjadi pada hari kerja, maka aktivitas kota akan mati total,” paparnya. Untungnya, badai salju terjadi pada libur awal Natal. Dengan darurat salju, otoritas Washington akan membersihkan jalanan kota hari ini waktu setempat. Sementara, tiga bandara utama seperti Reagan National,Washington Dulles International, dan Baltimore Washington International menunda semua penerbangan keluar dan dari, dan memaksa ribuan orang terjebak di bandara. Liburan awal Natal pun terpaksa kacau balau.

Toko-toko yang seharusnya ramai dikunjungi warga, mereka harus menghadapi kerugian. Pusat perbelanjaan pun memilih tutup lebih awal.Banyak warga memilih tinggal di rumah. Wali Kota New York Michael Bloomberg berkomentar mengenai badai salju itu. ”Cuaca dingin ini berada di sini,” ungkap Bloomberg. ”Kita berharap, akan terjadi Natal yang putih,”imbuhnya. Dari Pantai Timur, otoritas setempat menyatakan bahwa wilayah itu bakal menghadapi situasi yang mencekam. Sedikitnya tiga orang meninggal karena kecelakaan di jalanan di Virginia pada Sabtu (waktu setempat).

Menurut Juru Bicara Departemen Manajemen Darurat Negara Bagian Virginia, sekitar 3.000 kecelakaan telah terjadi karena badai salju. Badan penanganan gawat darurat pun menyediakan makanan bagi para pengendara kendaraan yang terjebak di jalanan. Mereka dipindahkan ke tempat penampungan untuk mengantisipasi insiden yang tidak diininkan.”Ini merupakan badai yang sangat serius,” ujar kepala manjemen darurat Maryland,Richard Muth. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/291749/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford