Al-Waleed Tetap Terkaya di Arab
DUBAI(SI) – Pangeran Arab Saudi Al-Waleed Bin Talal Bin Abdulaziz Al-Saud, 54, menduduki urutan pertama sebagai orang terkaya Arab tahun ini dengan kekayaan mencapai USD18 miliar (sekitar Rp170,5 triliun).
Arabian Business, jurnal bisnis Uni Arab Emirat (UAE), merilis Arabian Business Rich List.Dalam rilis itu disebutkan, Pangeran Al- Waleed yang memimpin perusahaan Kingdom Holding Company (KHC) menempati urutan pertama dalam enam tahun terakhir secara berturut-turut.Sebelumnya,majalah ekonomi Forbes awal tahun ini menempatkan Pangeran Al- Waleed di urutan ke-22 orang terkaya di dunia. Seperti terkutip dalam Arabian Business, meskipun krisis ekonomi global, Al-Waleed masih mampu menambah kekayaannya sebesar satu miliar dolar AS.
Disebutkan, nilai pendapatan perusahaan KHC sedikit menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya namun angkat deposito dan beberapa aset Al-Waleed lainnya bertambah secara signifikan. Menurut laporan itu,kekayaan Pangeran Al-Waleed juga termasuk sejumlah perusahaan di luar KHC yang tahun lalu mencatat keuntungan USD560 juta. Selain itu, pendapatan propertinya tercatat USD3,18 miliar dan beberapa aset lain memperoleh USD1,7 miliar. Arabian Business melaporkan, Pangeran Al-Waleed memiliki aset transportasi senilai 822 juta dolar, termasuk pesawat pribadi pertama dunia, superjumbo A380,berjuluk ”Istana Terbang”.
Kekayaan Pangeran Al-Waleed juga termasuk koleksi berlian, investasinya di bandar laut Prancis, dan penanaman investasi di sejumlah negara.Jurnal itu menyebutkan, jumlah kekayaan itu telah dikonfirmasi kantor pribadi sang pangeran di Riyad. Majalah Time menjuluki pangeran kelahiran Riyad pada 1955 itu sebagai ”Warren Buffett Arab”. Warren Edward Buffett tercatat sebagai orang terkaya AS. Sementara, peringkat kedua orang terkaya di Arab adalah Syekh Mohammed bin Issa Al Jabber yang merupakan warga Arab Saudi yang memiliki bisnis perjalanan dan pariwisata.
Kemudian Maan Al Sanea,pemilik kelompok bisnis keluarga Saad,tidak berada di urutan orang terkaya karena terjerat obligasi hutang awal tahun ini. Posisi Al Sanea digantikan pengusaha ritel dari Kuwait, Nasser Al Kharafi, yang berada di peringkat ketiga orang terkaya di Arab dengan kekayaan mencapai USD9,4 miliar. Disusul pengusaha negeri asal Saudi, Mohammad Al Amoudi, dengan nilai kekayaan USD8,8 miliar pada posisi keempat.
Siapa sebenarnya Al-Waleed? Pria kelahiran Riyad yang merupakan putra pendiri Kerajaan Arab Saudi Abdulaziz al-Saud dan Ratu Mona el-Solhn.Al-Waleed dikenal sebagai tokoh Kerajaan Saudi yang jauh dari hiruk-pikuk kekuasaan politik Saudi Arabia.
Dia pun tidak mengandalkan pengaruh kekuasaan dalam pengembangan bisnisnya. Banyak yang menilai kekayaannya pun jauh dari sentuhan kekuasaan. Hebatnya, Al Waleed juga sering melancarkan kritik ke otoritas tradisional Saudi Arabia untuk mereformasi sendi-sendi politik negara. Perubahan itu sangat mendasar, kata Al Waleed, karena elemen politik Saudi Arabia cukup rapuh dan adanya keengganan terhadap perubahan. Di bidang ekonomi, Al-Waleed mengkritik perusahaan minyak milik Pemerintah Saudi Arabia,Saudi Aramco. Al-Waleed juga mengkritik fondasi ekonomi Saudi Arabia yang lebih banyak menggantungkan pada sumber daya alamnya.
Pangeran Al-Waleed disebutsebut sebagai ”jembatan” antara dunia Muslim dengan dunia barat melalui investasi yang tersebar di berbagai belahan dunia.Pangeran Al-Waleed bukan hanya pro-AS, tetapi dia juga pro-Israel. Al-Waleed memulai berinvestasi sejak lulus Menlo College di California tahun 1979.Awal-awalnya dia meminjam uang dari Bank Saudi American sebesar USD300.000 dan memulai membangun bisnisnya Citicorp.
Bisnisnya semakin menggurita hingga mengakuisisi beberapa perusahaan, di antaranya AOL,Apple Computer Inc,Worldcom,Motorola Inc, News Corporation. (AB/Xinhua/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/291755/
Komentar