“Merpati Ekspres”Lebih Cepat dari Pos
COLORADO (SI) – Walau internet dan jasa pengiriman paket pos telah menjamur, tapi jasa burung merpati untuk mengirimkan paket, tetap lebih unggul.
Merpati terbukti lebih gesit dan cepat dalam pengiriman ekspres, saat jasa pengiriman lain menyerah karena lokasi yang sangat terpencil. Sebagai bukti, burung-burung merpati dari wilayah Chache La Poudre digunakan untuk membawa kartu memori berisi berbagai data untuk menuju ke kota Fort Collins,Colorado,Amerika Serikat (AS). Kartu memori itu beratnya hanya beberapa gram tapi mampu memuat data digital dalam jumlah besar. Caranya, kartu memori berukuran mungil tersebut ditempatkan di tas kain kecil yang dilekatkan di punggung burung merpati.
Merpati-merpati itu lantas dilepaskan dan terbang menyusuri Sungai Cache La Poudre dan menuju tempat yang telah mereka kenali. Merpati itu mampu terbang hingga tiba di lokasi tujuan sepanjang 30 mil dalam waktu 20 menit. Jika menggunakan transportasi darat, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama karena medannya berupa pegunungan dan harus menyusuri sungai. Sejak dulu kala,“merpati ekspres” memang telah menjadi solusi dalam pengiriman data penting di lokasi yang sulit di terjangkau sarana transportasi darat.Bahkan, penggunaan merpati ini telah ada sebelum penemuan telegram.
Jasa merpati terbukti tetap dibutuhkan meskipun saat ini telah marak penggunaan internet untuk pengiriman pesan. Memang tak mudah untuk menjadikan burung-burung merpati sebagai “pak pos”.Mereka perlu dilatih untuk dapat bekerja profesional layaknya para pegawai pos. Salah satu perusahaan yang melayani jasa pengiriman dengan merpati pos ialah Rocky Mountain Adventures.Perusahaan itu memiliki 19 burung merpati yang terbang lima kali dalam sehari.Umumnya, mereka terbang dengan jarak tempuh 20 hingga 40 mil.
“Kita memulai pengiriman data dengan burung merpati karena itu satu-satunya solusi atas permasalahan yang dihadapi untuk pengiriman data antara La Poudre dengan markas kita di Fort Collins yang jaraknya 30 mil,” ungkap David Costlow, pimpinan pelatih merpati pos di Rocky Mountain Adventures. Costlow menegaskan,“Awalnya kami menggunakan burung elang, tapi akhirnya kami memilih burung merpati.Bisa kita klaim bahwa kita adalah pelayanan pengiriman pos satu-satunya yang menggunakan burung merpati di dunia.” Melalui kajian dan penelitian mendalam, Costlow akhirnya memilih burung-burung merpati yang biasa diikutkan dalam lomba di dekat Greeley,AS.
Kemudian, dia meneliti apakah burung tersebut dapat terbang cepat dan tepat hingga ke tujuan.Dia pun bertemu dengan para peternak burung merpati tersebut di Fort Collins. Selanjutnya, Costlow melatih anak-anak merpati secara intensif. Dibutuhkan waktu selama tujuh bulan dan satu tahun pelatihan intensif untuk menjadikan anakanak merpati tersebut menjadi “pak pos”yang handal dan terlatih. Hasilnya, burung-burung merpati tersebut memiliki kemampuan terbang yang handal dan tepat menuju tujuan, lebih cepat dibandingkan elang.
“Kita memilih burung merpati dan meletakkannya di kandang selama empat bulan. Kita membuat mereka nyaman sehingga mereka menganggap bahwa Fort Collins dan Rocky Mountain Adventures adalah rumah mereka. Sesekali, burung merpati itu terbang rendah di sekitar tempat pelatihan untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan,” tutur Costlow.
Costlow mengaku, ada juga beberapa merpati yang hilang atau tersesat saat melakukan tugasnya. “Kita kehilangan beberapa burung merpati saat bertugas. Biasanya, merpati jadi sasaran empuk burung elang,”paparnya. (Daily Mail/The Sun/ Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/281340/
Merpati terbukti lebih gesit dan cepat dalam pengiriman ekspres, saat jasa pengiriman lain menyerah karena lokasi yang sangat terpencil. Sebagai bukti, burung-burung merpati dari wilayah Chache La Poudre digunakan untuk membawa kartu memori berisi berbagai data untuk menuju ke kota Fort Collins,Colorado,Amerika Serikat (AS). Kartu memori itu beratnya hanya beberapa gram tapi mampu memuat data digital dalam jumlah besar. Caranya, kartu memori berukuran mungil tersebut ditempatkan di tas kain kecil yang dilekatkan di punggung burung merpati.
Merpati-merpati itu lantas dilepaskan dan terbang menyusuri Sungai Cache La Poudre dan menuju tempat yang telah mereka kenali. Merpati itu mampu terbang hingga tiba di lokasi tujuan sepanjang 30 mil dalam waktu 20 menit. Jika menggunakan transportasi darat, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama karena medannya berupa pegunungan dan harus menyusuri sungai. Sejak dulu kala,“merpati ekspres” memang telah menjadi solusi dalam pengiriman data penting di lokasi yang sulit di terjangkau sarana transportasi darat.Bahkan, penggunaan merpati ini telah ada sebelum penemuan telegram.
Jasa merpati terbukti tetap dibutuhkan meskipun saat ini telah marak penggunaan internet untuk pengiriman pesan. Memang tak mudah untuk menjadikan burung-burung merpati sebagai “pak pos”.Mereka perlu dilatih untuk dapat bekerja profesional layaknya para pegawai pos. Salah satu perusahaan yang melayani jasa pengiriman dengan merpati pos ialah Rocky Mountain Adventures.Perusahaan itu memiliki 19 burung merpati yang terbang lima kali dalam sehari.Umumnya, mereka terbang dengan jarak tempuh 20 hingga 40 mil.
“Kita memulai pengiriman data dengan burung merpati karena itu satu-satunya solusi atas permasalahan yang dihadapi untuk pengiriman data antara La Poudre dengan markas kita di Fort Collins yang jaraknya 30 mil,” ungkap David Costlow, pimpinan pelatih merpati pos di Rocky Mountain Adventures. Costlow menegaskan,“Awalnya kami menggunakan burung elang, tapi akhirnya kami memilih burung merpati.Bisa kita klaim bahwa kita adalah pelayanan pengiriman pos satu-satunya yang menggunakan burung merpati di dunia.” Melalui kajian dan penelitian mendalam, Costlow akhirnya memilih burung-burung merpati yang biasa diikutkan dalam lomba di dekat Greeley,AS.
Kemudian, dia meneliti apakah burung tersebut dapat terbang cepat dan tepat hingga ke tujuan.Dia pun bertemu dengan para peternak burung merpati tersebut di Fort Collins. Selanjutnya, Costlow melatih anak-anak merpati secara intensif. Dibutuhkan waktu selama tujuh bulan dan satu tahun pelatihan intensif untuk menjadikan anakanak merpati tersebut menjadi “pak pos”yang handal dan terlatih. Hasilnya, burung-burung merpati tersebut memiliki kemampuan terbang yang handal dan tepat menuju tujuan, lebih cepat dibandingkan elang.
“Kita memilih burung merpati dan meletakkannya di kandang selama empat bulan. Kita membuat mereka nyaman sehingga mereka menganggap bahwa Fort Collins dan Rocky Mountain Adventures adalah rumah mereka. Sesekali, burung merpati itu terbang rendah di sekitar tempat pelatihan untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan,” tutur Costlow.
Costlow mengaku, ada juga beberapa merpati yang hilang atau tersesat saat melakukan tugasnya. “Kita kehilangan beberapa burung merpati saat bertugas. Biasanya, merpati jadi sasaran empuk burung elang,”paparnya. (Daily Mail/The Sun/ Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/281340/
Komentar