Korban Tewas Ledakan Tambang Jadi 87 Orang
HEGANG (SI) - Jumlah korban tewas akibat ledakan di tambang batu bara di China mencapai 87 orang,kemarin. Kantor berita Xinhua melaporkan, 528 pekerja berada di tempat penambangan di Hegang, provinsi Heilongjiang, pada saat ledakan terjadi. Sebanyak 420 orang telah diselamatkan kemarin dan sebanyak 21 penambang masih terperangkap.
Zhang Fucheng, pejabat yang bertanggung jawab atas usahausaha penyelamatan, mengatakan kepada televisi China bahwa upaya penyelamatan terhalang gas beracun dan dinding terowongan yang runtuh. Ini kecelakaan terbaru yang menimpa industri pertambangan batu bara di China dengan jumlah korban sangat besar.
Dampak ledakan itu dapat dirasakan di kawasan sekitar dan gedung-gedung terdekat lokasi tambang. Lokasi pertambangan batu bara Xinxing di Hegang terletak dekat tapal batas Rusia.Pemiliknya adalah Heilongjiang Longmei Mining Holding Group dengan produksi 12 juta ton batu bara per tahun. Kecelakaan kali ini merupakan terburuk dalam sejarah industri tambang dunia.Ledakan itu menghancurkan tembok di sekitar tempat berada.
Bahkan, beberapa bagian gedung di sekitar lokasi juga hancur.”Ketika saya melihat suami saya yang dipenuhi darah segar, awalnya saya tidak mengenalnya,” papar Huang Guizhen, istri qu Zhonglian, korban luka ringan. Kemudian dia mengatakan,”Salah satu dokter mengatakan bahwa dia adalah suami saya.
Saya pun langsung menangis.” Ledakan di lokasi pertambangan di Xinxing, provinsi Heilongjiang diduga akibat dari ledakan gas.Sebanyak 389 orang berhasil menyelamatkan diri dari ledakan yang mematikan itu. Peristiwa ledakan tambang bukanlah yang pertamakalinya terjadi di China.
Lebih 3.000 orang tewas dalamberbagaikecelakaandilokasi penambangan di China karena ledakan, banjir dan terowongan runtuh pada 2008. Separuh tahun ini saja,tercatat 1.175 orang tewas di industri tambang China.Jumlah tersebut menurun 18,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/285904/
Zhang Fucheng, pejabat yang bertanggung jawab atas usahausaha penyelamatan, mengatakan kepada televisi China bahwa upaya penyelamatan terhalang gas beracun dan dinding terowongan yang runtuh. Ini kecelakaan terbaru yang menimpa industri pertambangan batu bara di China dengan jumlah korban sangat besar.
Dampak ledakan itu dapat dirasakan di kawasan sekitar dan gedung-gedung terdekat lokasi tambang. Lokasi pertambangan batu bara Xinxing di Hegang terletak dekat tapal batas Rusia.Pemiliknya adalah Heilongjiang Longmei Mining Holding Group dengan produksi 12 juta ton batu bara per tahun. Kecelakaan kali ini merupakan terburuk dalam sejarah industri tambang dunia.Ledakan itu menghancurkan tembok di sekitar tempat berada.
Bahkan, beberapa bagian gedung di sekitar lokasi juga hancur.”Ketika saya melihat suami saya yang dipenuhi darah segar, awalnya saya tidak mengenalnya,” papar Huang Guizhen, istri qu Zhonglian, korban luka ringan. Kemudian dia mengatakan,”Salah satu dokter mengatakan bahwa dia adalah suami saya.
Saya pun langsung menangis.” Ledakan di lokasi pertambangan di Xinxing, provinsi Heilongjiang diduga akibat dari ledakan gas.Sebanyak 389 orang berhasil menyelamatkan diri dari ledakan yang mematikan itu. Peristiwa ledakan tambang bukanlah yang pertamakalinya terjadi di China.
Lebih 3.000 orang tewas dalamberbagaikecelakaandilokasi penambangan di China karena ledakan, banjir dan terowongan runtuh pada 2008. Separuh tahun ini saja,tercatat 1.175 orang tewas di industri tambang China.Jumlah tersebut menurun 18,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/285904/
Komentar