Khadafi Undang 500 Perempuan Cantik

ROMA (SI) – Tak kurang dari 500 perempuan cantik Italia berusia 18 hingga 35 tahun dengan tinggi badan minimal 170 cm diundang ke sebuah “pesta mewah”di Roma dengan imbalan Rp726.000.

Namun, mereka tak menyangka bahwa yang mengundang “pesta” tersebut adalah Kolonel Muammar Khadafi,pemimpin Libya. Khadafi justru tidak menjamu para perempuan itu dengan alkohol dan dentuman musik pesta. Pemimpin yang mengklaim Raja di Raja Afrika itu justru berceramah panjang lebar selama dua jam. Dengan ceramah yang menggebu-gebu itu, Khadafi menjelaskan tidak benar bahwa Islam itu antiperempuan.

“Perempuan Barat malah sering dimanfaatkan sebagai barang furnitur, bisa diganti kapan saja untuk menyenangkan laki-laki. Ini yang justru tidak adil,”jelas Khadafi. Belum cukup sampai di situ, Khadafi juga mengajak para perempuan itu untuk menjadi mualaf atau menjadi pemeluk agama Islam. Selain ceramah,Khadafi juga memberikan hadiah berupa kitab suci Alquran dan sebuah Buku Hijau mengenai pemikiran filsafat demokrasi dan politik. Anehnya, mereka juga tidak mendapatkan hidangan makanan ataupun minuman apa pun selama acara tersebut.

Khadafi berada di Roma dalam rangka menghadiri forum ketahanan pangan dunia. Memang telah menjadi sebuah tradisi ketika berkunjung ke luar negeri,Khadafi akan membangun tenda Bedouin di gedung di mana dia tinggal. Menurut agensi yang diberi wewenang mengundang para perempuan itu,Alessandro Londero, tidak ada satu pun perempuan yang menginap di tenda Khadafi. “Saya telah menghitung semua, dan tidak ada yang tertinggal.Acara itu sederhana dan diskusinya menarik,” katanya dikutip dari Daily Mail.

Lendero mengungkapkan, undangan para perempuan itu dipasang di sebuah iklan koran.“Mencari 500 perempuan berpenampilan menarikberusiaantara18hingga35 tahun, tinggi badan minimal 1,7 meter,berbusana menarik namun tidak boleh pakai rok mini atau baju yang mempertontonkan perut,” demikian isi iklan itu. Para perempuan yang hadir itu pun terkejut karena acara yang mereka datangi ternyata bukan sebuah pesta, tetapi ceramah.“Saya kira kita akan pergi ke sebuah pesta.Tapi kita sama sekali tidak mendapatkan air atau makanan ringan sedikit pun,” tutur salah seorang peserta “pesta”itu.

Perempuan lainnya pun mengiyakan.“ Suasana acaranya sangat formal, tetapi saya kira kita akan mendapatkan makanan,” tutur perempuan yang tidak disebutkan namanya. Dia mengaku tidak terbiasa dengan acara formal. Sedangkan perempuan yang tak disebutkan namanya juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Khadafi tersebut merupakan pengalaman yang menakjubkan.“ Ternyata bukan pesta, tetapi ceramah agama,” kata perempuan itu. Jika dibandingkan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, “pesta” ala Khadafi sangat bertolak belakang.

Jaksa penyidik di Italia tengah menyelidiki dugaan pesta yang melibatkan Berlusconi dengan para perempuan panggilan. Sedikitnya 30 aktris dan model yang diundang Berlusconi diberi uang senilai Rp14,85 juta. (Daily Mail/Telegraph/andika hm)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/284833/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford