Dean Kamen, Penemu Cerdas yang Dijuluki Thomas Edison Abad Ke-21
Dean Kamen bukan nama baru di kalangan para inovator dunia.Dia telah menghasilkan lebih dari 440 penemuan dalam dunia medis dan kemanusiaan.
Pendiri DEKA Research and Development itu sering dijuluki Thomas Edison Abad Ke-21. Kamen baru-baru ini meraih penghargaan bergengsi di kalangan inovator, The Popular Mechanics Leadership Award. ”Ketika saya mengerjakan suatu proyek penemuan, saya berharap itu bisa bermanfaat bagi orang lain,” papar Kamen belum lama ini seperti dikutip news8austin.
Bagi Kamen, proyek yang paling menyita waktu adalah pekerjaan untuk menemukan alatalat medis dan kesehatan baru. ”Saat ini, saya sedang membuat mesin penyaring air karena air yang kotor sumber kesengsaraan, kematian, dan penyakit di seluruh dunia,”paparnya. Hanya saja,mesin penyaring air itu dioperasikan dengan generator tanpa energi listrik.Mesin tersebut dapat dioperasikan dengan energi matahari, gas metan, dan angin.
”Perusahaan-perusahaan besar selalu bergantung kepada para inovator.Inovator juga mampu mengerek keuntungan perusahaan tersebut,” imbuhnya seperti dikutip Businessweek. Reputasi Kamen di bidang teknologi memang tidak diragukan. Kreasi terakhir Kamen adalah mesin penjaja minuman ringan. Alat tersebut mampu menjual 100 minuman ringan berbagai merek.
Inovasi lain adalah mobil terapung dan mobil terbang.Kemudian,kursi roda yang mampu berjalan menanjak, pompa insulin, kabel fiber optik,dan perangkat komputer penyimpan data. Baru-baru ini, Kamen juga terlibat dalam proyek pembuatan ”lengan bionik” yang menghabiskan dana lebih dari 60 juta poundsterling atau senilai Rp960 miliar. Lengan buatan itu nantinya bisa digunakan layaknya lengan pada umumnya.
Lengan itu khusus dibuat untuk Pentagon. Nantinya, lengan bionik itu akan dibagikan kepada para prajurit yang mengalami cedera atau amputasi. Hal itu dilakukan menyusul makin banyaknya tentara Amerika Serikat yang kehilangan lengan ketika berperang di Irak dan Afghanistan. ”Saya berpikir bahwa Departemen Pertahanan masih tidak percaya bahwa lengan bionik itu mampu mengambil anggur,” paparnya.
Padahal,menurut Kamen,dengan bantuan teknologi komputer, lengan itu dapat bergerak. Penemuan paling populer Kamen adalah Segway. Segway memang tidak untuk menggantikan mobil, tapi motor ini bisa menjadi kendaraan alternatif antimacet. Segway dirakit dengan teknologi komputer yang mampu meniru indera keseimbangan tubuh manusia. Segway memang bukan sekadar skuter biasa.
Dikembangkan oleh Kamen lebih dari satu dekade, sarana transportasi ini tersusun dari rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sanggup menirukan kemampuan tubuh mempertahankan keseimbangan. Kamen yang lahir pada 5 April 1951 sempat menempuh pendidikan di Worcester Polytechnic Institute.
Namun, begitu wisuda akan digelar, dia justru mengundurkan diri dan akhirnya tidak mendapatkan gelar sarjana.Kebiasaan berinovasi dan berkreativitas diturunkan oleh ayahnya, Jack Kamen, seorang ilustrator di Mad Magazine, Weird Science,dan Komik EC. Pada 1989,Kamen membentuk FIRST (For Inspiration and Recognition of Science and Technology), sebuah kompetisi robot untuk siswa sekolah menengah.
FIRST rutin menyelenggarakan kompetisi robot, baik tingkat regional maupun internasional. Selama kariernya, Kamen meraih sejumlah penghargaan. Pada 2000, dia meraih penghargaan The National Medal of Technology dari Presiden Bill Clinton atas penemuannya dalam bidang kesehatan. Pada April 2002, Kamen meraih penghargaan The Lemelson-MIT Prize atas temuannya Segway.
Kamen pun disebut sebagai penemu paling cerdas dan terkemuka di dunia atas berbagai penghargaan yang diterimanya. Melalui sayap bisnisnya,DEKA, Kamen pun menjadi kaya raya.Dia memiliki lapangan softboll yang biasa digunakan berlatih bagi polisi lokal. Dua buah helikopter pun dimilikinya. (andika hendra m)
Pendiri DEKA Research and Development itu sering dijuluki Thomas Edison Abad Ke-21. Kamen baru-baru ini meraih penghargaan bergengsi di kalangan inovator, The Popular Mechanics Leadership Award. ”Ketika saya mengerjakan suatu proyek penemuan, saya berharap itu bisa bermanfaat bagi orang lain,” papar Kamen belum lama ini seperti dikutip news8austin.
Bagi Kamen, proyek yang paling menyita waktu adalah pekerjaan untuk menemukan alatalat medis dan kesehatan baru. ”Saat ini, saya sedang membuat mesin penyaring air karena air yang kotor sumber kesengsaraan, kematian, dan penyakit di seluruh dunia,”paparnya. Hanya saja,mesin penyaring air itu dioperasikan dengan generator tanpa energi listrik.Mesin tersebut dapat dioperasikan dengan energi matahari, gas metan, dan angin.
”Perusahaan-perusahaan besar selalu bergantung kepada para inovator.Inovator juga mampu mengerek keuntungan perusahaan tersebut,” imbuhnya seperti dikutip Businessweek. Reputasi Kamen di bidang teknologi memang tidak diragukan. Kreasi terakhir Kamen adalah mesin penjaja minuman ringan. Alat tersebut mampu menjual 100 minuman ringan berbagai merek.
Inovasi lain adalah mobil terapung dan mobil terbang.Kemudian,kursi roda yang mampu berjalan menanjak, pompa insulin, kabel fiber optik,dan perangkat komputer penyimpan data. Baru-baru ini, Kamen juga terlibat dalam proyek pembuatan ”lengan bionik” yang menghabiskan dana lebih dari 60 juta poundsterling atau senilai Rp960 miliar. Lengan buatan itu nantinya bisa digunakan layaknya lengan pada umumnya.
Lengan itu khusus dibuat untuk Pentagon. Nantinya, lengan bionik itu akan dibagikan kepada para prajurit yang mengalami cedera atau amputasi. Hal itu dilakukan menyusul makin banyaknya tentara Amerika Serikat yang kehilangan lengan ketika berperang di Irak dan Afghanistan. ”Saya berpikir bahwa Departemen Pertahanan masih tidak percaya bahwa lengan bionik itu mampu mengambil anggur,” paparnya.
Padahal,menurut Kamen,dengan bantuan teknologi komputer, lengan itu dapat bergerak. Penemuan paling populer Kamen adalah Segway. Segway memang tidak untuk menggantikan mobil, tapi motor ini bisa menjadi kendaraan alternatif antimacet. Segway dirakit dengan teknologi komputer yang mampu meniru indera keseimbangan tubuh manusia. Segway memang bukan sekadar skuter biasa.
Dikembangkan oleh Kamen lebih dari satu dekade, sarana transportasi ini tersusun dari rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sanggup menirukan kemampuan tubuh mempertahankan keseimbangan. Kamen yang lahir pada 5 April 1951 sempat menempuh pendidikan di Worcester Polytechnic Institute.
Namun, begitu wisuda akan digelar, dia justru mengundurkan diri dan akhirnya tidak mendapatkan gelar sarjana.Kebiasaan berinovasi dan berkreativitas diturunkan oleh ayahnya, Jack Kamen, seorang ilustrator di Mad Magazine, Weird Science,dan Komik EC. Pada 1989,Kamen membentuk FIRST (For Inspiration and Recognition of Science and Technology), sebuah kompetisi robot untuk siswa sekolah menengah.
FIRST rutin menyelenggarakan kompetisi robot, baik tingkat regional maupun internasional. Selama kariernya, Kamen meraih sejumlah penghargaan. Pada 2000, dia meraih penghargaan The National Medal of Technology dari Presiden Bill Clinton atas penemuannya dalam bidang kesehatan. Pada April 2002, Kamen meraih penghargaan The Lemelson-MIT Prize atas temuannya Segway.
Kamen pun disebut sebagai penemu paling cerdas dan terkemuka di dunia atas berbagai penghargaan yang diterimanya. Melalui sayap bisnisnya,DEKA, Kamen pun menjadi kaya raya.Dia memiliki lapangan softboll yang biasa digunakan berlatih bagi polisi lokal. Dua buah helikopter pun dimilikinya. (andika hendra m)
Komentar