Menemukan Agama berkat Matematika
Jeffrey Lang merupakan matematikawan dan penulis masalah keislaman yang diakui umat Islam di dunia.Dia juga menjadi inspirasi muslim seluruh dunia untuk mendalami kitab suci Alquran sebagai petunjuk bagi manusia.
JEFFREY Lang juga dikenal sebagai orang yang menyerukan untuk memajukan kepentingan ilmu pengetahuan berdasarkan ayat-ayat suci Alquran. Dalam salah satu bukunya yang terkenal, Losing My Religion: A Call for Help, Lang mengungkapkan kehebatan ayat 30-39 pada surat Al- Baqarah.“Saya membaca ayat tersebut beberapa kali, namun tak kunjung sanggup menangkap apa maksud Alquran,”ujarnya.
Dia mengungkapkan, setelah membaca ayat tersebut,dia merasa kesepian. “Seakan-akan penulis kitab suci ini telah menarik diri saya ke dalam ruang hampa dan sunyi untuk berbicara langsung dengan saya,”katanya. Dalam bukunya tersebut, Lang bercerita apa adanya,objektif,dan tak mengelak dari kontroversi.Dan itu memang dikenal sebagai gaya Lang menjawab pertanyaan atau pun kontroversi. Yang menarik, bagi Lang, pertanyaan rasional tidak akan merongrong iman.
“Justru untuk menggapai iman sejati, kita harus membebaskan diri dari tradisi dan memeriksa keyakinan-keyakinan kita secara rasional,” katanya.Apalagi, rasional identik dengan matematika sebagai ilmu yang dikuasainya. Lantas, bagaimana hubungan antara Islam dan matematika? Dia mengaku sangat terinspirasi dengan matematika. “Matematika itu logis dan berisi fakta-fakta berupa data riil untuk mendapatkan jawaban konkret,”tuturnya.
“Dengan cara seperti itulah aku bekerja.Adakalanya aku frustrasi ketika ingin mencari sesuatu, tapi tidak mendapat jawaban yang konkret. Islam, bagiku, semuanya rasional, masuk akal, dan mudah dicerna,”tukasnya. Awalnya, profesor matematika yang pernah memilih tak beragama alias atheis ini lebih memilih Islam sebagai tujuan hidup.Awal ketertarikannya pada Islam karena dia sempat diberi hadiah sebuah Alquran dari mahasiswanya. Atas inisiatifnya sendiri, dia pun mempelajari isi Alquran itu. Bahkan, buku-buku Islam dibacanya hingga tuntas.
Sehari-hari dia bekerja sebagai dosen dan peneliti bidang matematika di Universitas Kansas, salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat. Gelar master dan doktor matematika diraihnya dari Purdue University tahun 1981. Prof Jeffrey dilahirkan dalam sebuah keluarga penganut paham Katolik Roma di Bridgeport, Connecticut, 30 Januari 1954. Dalam catatan hariannya,Lang memaparkan perjalanannya mencari Islam. Lang mengungkapkan, seperti kebanyakan anak-anak lain, pada tahun 1960-an hingga awal 1970-an dia lewati masa kecil penuh keceriaan.
Bedanya, pada masa itu dia sudah mulai banyak bertanya-tanya tentang nilai-nilai kehidupan,baik itu secara politik, sosial, dan keagamaan. Beranjak remaja, di usianya yang ke-18, Prof Jeffrey mengaku sudah jadi atheis alias tak percaya lagi adanya Tuhan. Selain ratusan artikel ilmiah bidang matematika, dia juga telah menulis beberapa buku Islam yang menjadi rujukan komunitas muslim Amerika. Even Angels ask; A Journey to Islam in America adalah salah satu buku best seller-nya. Dalam buku itu dia menulis kisah perjalanan spiritualnya hingga memeluk Islam.
Dalam bukunya tersebut, Lang menceritakan bahwa nama aslinya tidak diganti dengan nama Arab seperti halnya Cassius Clay yang menjadi Muhammad Ali. Dia juga tidak mengubah penampilannya menggunakan jubah seperti Cat Stevens yang mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Bahkan, dia sering menggunakan kata thank God sebagai pengganti Alhamdulillah. Beberapa tahun belakangan ini, Lang aktif pada banyak kegiatan islami.Dia merupakan pembicara inspirasional paling terkenal di sebuah organisasi pendidikan kepemudaan muslim, Mecca Centric.
Dia melayani konsultasi segala sesuatu tentang Islam ataupun kegiatan kepemudaan bagi kelompok Generasi Islam bagi Amerika Utara. Sementara itu, buku laris tulisan Lang lainnya adalah Struggling to Surrender.Dalam buku itu,dia menceritakan tentang pencarian Tuhan. Perjuangan itu telah membawanya berkelana ke berbagai mazhab dunia, rasionalisme, agnotisisme, dan atheisme.
Dia juga bercerita mengenai adaptasi dengan komunitas barunya,keyakinan dan tradisi baru,serta pandangan dunia dan gaya hidup Islam. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/271361/
Komentar