Iran Uji Coba Rudal Jarak Pendek

TEHERAN (SI) – Di tengah ketegangan antara negaranegara Barat dan Iran terkait program nuklir kontroversial negeri Mullah,Teheran,kemarin sukses menguji dua rudal jarak pendek dalam latihan militer.


Rudal yang ditembakkan itu adalah Fateh-110 dan Tondar-69. Namun, tidak disebutkan secara terperinci jarak jangkau rudal itu ataupun keterangan lain. Iran selama ini dikenal memiliki rudal Fateh (penakluk) yang bisa menjangkau jarak hingga 170 km.Adapun Tondar (guntur) mampu menjangkau 150 km. Fateh-110 merupakan rudal yang mampu menjangkau target di darat.Sedangkan Tondar-69 merupakan rudal yang biasanya diluncurkan dari kapal Angkatan Laut.

Peluncuran rudal jarak pendek tersebut merupakan tahap pertama.Tahap kedua adalah peluncuran rudal jarak menengah Shahab-2 (meteor) yang dilakukan kemarin malam. Sedangkan pada Senin (hari ini), Iran akan meluncurkan rudal jarak jauh Shahab-3 merupakan uji coba tahapketiga.Shahab-3yangpertama kali diuji coba pada Juli 2008 mampu menjangkau target sejauh 2.500 km, jarak jangkauan yang mampu menghantam Israel dan pangkalan Amerika Serikat (AS) di Teluk. Serangkaian uji coba tersebut dilakukan saat latihan militer Pasukan Elite Iran Garda Revolusioner. Latihan tersebut dilakukan selama 10 hingga 11 hari.

Press TV melaporkan bahwa latihan perang tersebut diberi sandi “Payghambar- e Azam 4” atau “The Great Prophet 4”atau Nabi Besar 4. The Great Prophet 4 merupakan kelanjutan dari latihan militer The Great Prophet 3 yang dilaksanakan setahun silam. Dalam latihan militer kali ini,selain dilakukan di darat, pasukan Garda Revolusi juga menggelar kapal-kapal tempur mereka di Teluk Persia dan Selat Hormuz. Pasukan Elite Iran Garda Revolusioner mengungkapkan bahwa latihan rudal tersebut untuk menunjukkan kemampuan pertahanan mereka.

Selain itu, latihan tersebut untuk mengevaluasi perkembangan teknis dalam peluncuran rudal-rudal itu. “Kita juga menyiapkan peluncuran rudal dengan teknik navigasi baru sehingga memengaruhi kecepatan dan ketepatan sasaran,”paparnya. Iran ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak bisa didikte sesuai dengan keinginan Barat.Apalagi,rudal-rudal yang diuji coba tersebut mampu menjangkau beberapa wilayah Eropa dan Israel.

Sementara menurut Komandan Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Hossein Salami,dalam latihan perang tersebut juga berhasil meluncurkan roket buatan sendiri yang diberi nama Zelzal. “Uji coba roket Zelzal merupakan pertama kalinya dilakukan,” ungkap Salami kepada Press TV. Salami juga mengungkapkan latihan militer itu untuk mempraktekkan upaya pencegahan serangan jarak jauh dan operasi pertahanan militer. Apalagi, jenis rudal yang diuji coba juga berbedabeda.“ Target serangan rudal pun beragam,”katanya.

Ketika disinggung mengenai apakah uji coba rudal tersebut merupakan ancaman bagi negara tetangga? Kepada ISNA, Salami mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal Iran bukan merupakan ancaman terhadap negara tetangga.“ Pesan uji coba rudal kali ini yang ingin disampaikan kepada negara-negara yang tamak yang ingin menciptakan kepanikan di mana kita mampu memberikan respons yang tepat kepada permusuhan dan kedengkian mereka secepatnya melalui reaksi yang kasar dan kuat,”katanya.

Pastinya,uji coba ini dilakukan saat ketegangan meningkat antara Iran dan AS serta Barat yang menuduh Iran sedang membangun pusat pengayaan uranium kedua. Iran mengaku sedang membangun fasilitas pengayaan uranium kedua dekat kota suci Qom. (AFP/CNN/Press TV/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/272431/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford