Iran Bangun Fasilitas Pengayaan Nuklir Kedua

JENEWA (SI) – Iran telah membangunan fasilitas pengayaan uranium yang kedua. Republik Islam Iran mengonfirmasikan pembangunan fasilitas itu kepada Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Mohamed ElBaradei melalui sebuah surat pada awal pekan ini, sebagaimana diungkapkan oleh seorang diplomat senior kepada Reuters.

Kepada Reuters, sumber itu mengungkapkan bahwa Teheran telah mengutarakan kepada IAEA bahwa fasilitas nuklir itu merupakan sebuah percobaan atau proyek awal,dan proses pengayaannya belum dimulai. Iran sebelumnya diketahui memiliki satu fasilitas pengayaan nuklir bawah tanah yang terletak di Natanz. Fasilitas tersebut kini diperkuat dengan 5.000 mesin sentrifugal (mesin pengolah uranium). Fasilitas nuklir Natanz memang dalam pengawasan inspektor IAEA.

Hanya saja,Teheran tetap menyembunyikan segala aspek program pengayaan uranium dari inspektor tersebut. HarianThe New York Times melaporkan bahwa para pemimpin Amerika, Inggris, dan Prancis menuding Iran telah membangun fasilitas nuklir rahasia.Kemarin, Presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy secara resmi mengeluarkan tuduhan bahwa Iran telah membangun fasilitas rahasia bawah tanah untuk membuat bahan bakar minyak dengan menyebut negara itu telah menyembunyikan operasi itu dari inspekstur senjata nuklir internasional selama bertahun-tahun. Hal itu diungkapkan dalam pertemuan KTT G-20.

Saat ini merupakan waktu yang krusial, karena negara-negara Barat akan mengimplementasikan sanksi yang lebih keras kepada Iran, dalam hal industri gas dan minyak. Pasalnya, Iran tetap bersikeras menolak menghentikan program nuklirnya. Padahal, Dewan Keamanan PBB memerintahkan Iran untuk membekukan proses pengayaan nuklir.Padahal, hingga kini, Iran masih terkena sanksi PBB karena menolak menunda pengayaan nuklir dan gagal mengklarifikasi aktivitas nuklirnya yang diduga mengembangkan bom atom.

Tetap saja, Iran bersikeras bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai yaitu pembangkit listrik.Barat tetap tak percaya dengan pengakuan Teheran. Para pejabat AS mengungkapkan bahwa fasilitas nuklir Iran yang dirahasiakan untuk dibangun di dalam sebuah gunung di dekat kota kuno Qom. Hingga saat ini, fasilitas tersebut kelar, dan siap dioperasikan pada tahun depan. Fasilitas tersebut dipercaya memiliki 3.000 sentrifugal.

Pernyataan itu juga terungkap saat Iran telah setuju untuk kembali ke meja perundingan pada 1 Oktober mendatang guna membahas paket proposal yang mereka ajukan kepada kelompok P5+1 (AS, Inggris, Rusia, China, Prancis dan Jerman). Proposal itu bertujuan untuk meredam kekhawatiran Barat atas program nuklir kontroversial Iran. Sementara itu, dari New York, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi baru yang bertujuan menciptakan dunia bebas nuklir.

Resolusi yang dirancang Amerika Serikat (AS) ini mendapat dukungan dari China, Rusia, dan negara-negara berkembang. Resolusi tersebut berisi imbauan penghentian program senjata nuklir, penyebaran senjata nuklir, dan pengurangan resiko terorisme berbasis nuklir. “Resolusi yang baru disepakati ini merupakan bukti komitmen kami menuju dunia bebas nuklir,” ujar Presiden Amerika Serikat,Barack Obama. Obama juga mengatakan resolusi ini merupakan pijakan bagi Dewan untuk membuat kerangka kerja sama menghentikan pengembangan senjata nuklir. Obama membantah resolusi ini dibuat untuk menjatuhkan negara tertentu.

“Hukum internasional bukan hanya janji kosong dan perjanjian harus ditepati,”katanya. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal PBB Ban Kimoon yang menyambut baik resolusi ini. Ban menilai resolusi merupakan langkah awal menuju masa depan yang lebih baik. (Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/272012/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford