Hong Kong Rayakan Demokrasi

HONG KONG (SI) – Ribuan warga Hong Kong kemarin turun ke jalan untuk merayakan perayaan prodemokrasi tahunan dan menandai 12 tahun ke pangkuan China.

Panitia memperkirakan 500.000 orang turut serta dalam pawai itu.Angka ini menyamai peserta pawai 2003 lalu.Pawai kali ini diwarnai kekecewaan terhadap pemerintah atas menurunnya prospek ekonomi dan bertambahnya pengangguran. ”Isu tahun ini sangat sedikit pada 2003,” ujar Lee Cheuk-yan, pemimpin perayaan dan ketua persatuan perdagangan.

”Masyarakat makin frustrasi dengan pemerintah yang tak mampu menghadapi tantangan ekonomi dan krisis politik. Meskipun mereka tidak menuntut pemimpin eksekutif mengundurkan diri.” Sementara itu,Kepala eksekutif Hong Kong Donald Tsang mengatakan kepada hadirin yang pro- Cina bahwa Hong Kong telah melewati tahun-tahun yang penuh ”tantangan.”

Pesaingnya, termasuk pejabat publik yang tidak puas,berkumpul untuk melakukan gerakan prodemokrasi. Polisi dan penyelenggara aksi memperkirakan gerakan turun ke jalan itu akan lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

”Beberapa tahun ini adalah periode yang penuh tantangan bagi Hong Kong,”kata Tsang saat pengibaran bendera untuk memperingati kembalinya kedaulatan Cina pada Juli 1997.”Ketika tsunami keuangan berdampak hebat pada perekonomian dunia, penyebaran virus baru influenza membuat setiap pemerintah waspada,” tandas Tsang.

Sejak reunifikasi, Hong Kong telah menghadapi berbagai tantangan yang berbeda. ”Menghadapi tantangan tersebut,kami yakin bisa memulihkan kembali ekonomi kami,menjaga rakyat kami dengan baik dan berjuang mengatasi pandemi flu,”ujarnya lagi.

Tsang menambahkan, dengan keteguhan hati dan kebulatan tekad dan yang paling penting dengan dukungan penuh dari masyarakat, masyarakat Hong Kong yakin akan bisa menunjukkan kegembiraan dan keberanian. Dalam parade yang menampilkan akrobat dan anak-anak yang memakai kostum khas Cina di masa imperial berjalan keliling kota di bagian Timur Hong Kong. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/251660/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford