Boediono Siapkan Paket Investasi

SINGAPURA (SI) – Calon wakil presiden (cawapres) Boediono mengatakan pemerintahan mendatang akan menyiapkan paket investasi dan menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% pada 2014. Inisiatif untuk merangsang pertumbuhan investasi tersebut akan diumumkan dalam 100 hari pertama pemerintahan baru. Cawapres yang berpasangan dengan calon presiden (capres) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menyebutkan adanya kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur dan memperkuat jaring keamanan sosial.

“Kami merencanakan mengumumkan paket untuk meningkatkan iklim investasi.Kami memperkirakan investasi swasta akan pulih dengan dukungan kepastian politik,” paparnya dalam sebuah forum yang diselenggarakan S Rajaratnam School of International Studies di Singapura kemarin.

Pada tahun lalu, investasi asing di Indonesia meningkat pesat dan menjadi fase tercepat di lingkup regional dengan pencapaian USD8,3 miliar. Pencapaian tersebut dua kali lebih besar dibandingkan sebelum Presiden SBY memimpin Indonesia. Sebagaimana diketahui, hasil rekapitulasi suara Pilpres 2009 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai peraih suara terbanyak.

Boediono juga menuturkan, subsidi makanan dan energi bagi rakyat miskin masih diperlukan dan bukan pemborosan uang. Menurutnya, pemerintah akan meningkatkan jaring keamanan sosial untuk mengurangi kemiskinan dan menjamin kebijakan itu terus dilanjutkan. Mengenai bantuan langsung tunai,Boediono mengatakan, hal itu merupakan langkah darurat dan tidak akan dilanjutkan dalam jangka waktu panjang.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengungkapkan, Indonesia berniat membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% pada akhir pemerintahan 2014. “Kami telah melalui fase yang paling buruk dari krisis ekonomi ini dan kami mengharapkan adanya kondisi yang lebih baik di bulan-bulan mendatang,” paparnya.

Selain mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi, mantan Menteri Keuangan ini memaparkan, pemerintahan mendatang bertekad memotong jumlah pengangguran dari 8,1% menjadi 5% pada 2014. Mengurangi angka kemiskinan dari 15% menjadi 8%. Kemudian, tingkat inflasi akan sejajar dengan negara lain di kawasanAsia Tenggara,yaitu 3–4% per tahun.

“Dalam kurun waktu lima tahun dan 7% adalah lebih atau kurang dari rata-rata,”ujar Boediono. Mantan Menko Perekonomian ini mengatakan, pemerintahan mendatang memperkirakan pemulihan ekspor dalam kurun waktu lima tahun.Hal tersebut akan didukung permintaan domestik dengan akselerasi pembangunan infrastruktur.

Meskipun krisis ekonomi global, tahun lalu perekonomian Indonesia tumbuh 6,1%. Pertumbuhan itu tertinggi di Asia setelah China dan India. Hal itu disebabkan kuatnya ekonomi dalam negeri dengan penurunan ekspor.Boediono mengungkapkan konsumsi domestik yang kuat mencapai 60% dari produk domestik bruto mampu menyelamatkan ekonomi dan mengurangi dampak penurunan ekspor dalam pertumbuhan ekonomi.

“Tujuan utama dari kebijakan atau langkah kami adalah menjamin kepercayaan bahwa Indonesia tetap bertahan,” papar Boediono. Dia memaparkan, pemerintahan mendatang bakal menguatkan supervisi finansial dan meningkatkan iklim bisnis. Selain memaparkan masalah ekonomi, Boediono juga mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memainkan peranan penting dalam pemberantasan korupsi.“

Kami masih membutuhkan KPK yang efektif. KPK akan terus melanjutkan tugasnya dan akan memainkan peranan yang penting,” ujarnya.Menurutnya,KPK akan meningkatkan reformasi pemerintah dan birokrasi di Indonesia. Tak hanya itu, Boediono juga mengungkapkan tentang pelaksanaan pemilihan umum (legislatif dan presiden) pada tahun ini.

Dia mengatakan, pelaksanaan pemilu tersebut memungkinkan Indonesia untuk mengonsolidasikan pencapaian demokrasi setelah lebih dari 30 tahun di bawah kekuasaan mantan Presiden Soeharto. Sementara itu Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong meyakini kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang diperkirakan bakal terpilih kembali menjadi Presiden RI dapat memajukan hubungan bilateral dan internasional.

Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Singapura untuk Indonesia Rajpal Singh dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin, mengemukakan, PM Singapura yakin kepemimpinan SBY pada periode kedua akan lebih baik lagi dalam kaitannya dengan hubungan luar negeri.Selain itu,lanjutnya,PM Singapura juga menyampaikan ucapan selamat kepada SBY karena diperkirakan memenangi pilpres dari hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei di Indonesia meskipun KPU belum resmi mengumumkan.

Dia menjelaskan,banyak kerja sama yang menguntungkan antara dua negara maupun sebagai negara ASEAN selama kepemimpinan SBY.Kerja sama tersebut khususnya di sektor ekonomi dalam hal berusaha memulihkan pertumbuhan ekonomi pascakrisis ekonomi global.PM Singapura percaya bahwa stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik di tangan SBY. (AFP/Rtr/andika hm/ant)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/258427/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford