ASEAN Siap Bantu Perangi Terorisme

PHUKET (SI) – Para menteri luar negeri anggota ASEAN kemarin berjanji akan membantu Indonesia dalam mengungkap serangan bom di dua hotel berbintang.

ASEAN juga berjanji akan bekerja sama saling bahu-membahu memerangi ekstremisme. Pernyataan itu disampaikan sebagai bentuk penyikapan bersama atas tantangan keamanan dalam forum dialog keamanan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN di Phuket,Thailand,kemarin. Dalam pernyataan resmi itu, mereka juga mengutuk pengeboman Hotel JW Marriott dan The Ritz Carlton di Jakarta.

“Mengenai pengeboman di Indonesia, ASEAN mengutuk serangan tersebut dan akan membantu Indonesia menyeret arsitek teror,pengatur, donor, dan sponsor atas serangan teroris tersebut ke pengadilan,” demikian pernyataan tersebut. ASEAN menegaskan dukungan kuat dan solidaritas kepada pemerintah dan rakyat Indonesia, termasuk dalam menghadapi terorisme.

“ASEAN bersatu dengan pemerintah dan rakyat Indonesia serta tetap kukuh melanjutkan perang melawan terorisme dan ekstremisme di Asia Tenggara,”demikian pernyataan para menteri luar negeri ASEAN. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya mengungkapkan materi mengenai serangan teroris akan menjadi isu hangat dalam diskusi keamanan di Phuket.“Kita membicarakan banyak hal mengenai terorisme,” ujarnya. “Terorisme telah menghancurkan kehidupan orang-orang tak bersalah.

Terorisme harus diperangi dan diperlukan langkah global untuk bersikap dan bersuara yang sama,”imbuhnya. Sebenarnya puncak pertemuan menlu tersebut sebagai awalan sebelum digelarnya Forum Regional ASEAN (ARF) tahunan yang digelar pada Kamis (23/7). ARF tersebut bakal dihadiri 27 menteri mulai dari Uni Eropa hingga Amerika Serikat.

Permasalahan Al-Qaeda dan Taliban di Pakistan dan ketegangan antara Thailand dan Kamboja mengenai kuil kuno di perbatasan juga akan menjadi isu yang diperbincangkan.Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dijadwalkan akan menghadiri AFR pada akhir pekan ini. Sebelumnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (DK PBB) pada Jumat (17/7) di New York juga ikut mengecam.

“DK PBB menggarisbawahi soal perlunya serta menegaskan kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia untuk membawa pelaku, otak serangan, pendukung pendanaan,dan sponsor aksi terorisme ke pengadilan,” demikian pernyataan DK PBB. Sebelumnya Sekjen PBB juga mengecam pengeboman dan memuji tindakan cepat Pemerintah Indonesia. Dari Kuala Lumpur, Pemerintah Malaysia menyatakan kesiapannya untuk membantu Indonesia dalam mengungkap pelaku serangan bom.

Deputi Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin mengungkapkan Malaysia tidak pernah mengampuni tindakan teroris. “Kita siap membantu Indonesia jika Pemerintah Indonesia menginginkannya,” ujarnya. Dia menambahkan, aparat keamanan Malaysia selalu siap membantu Indonesia. Seperti dilaporkan New Straits Times, Malaysia dalam status siaga dan menempatkan aparat keamanan di perbatasan dan pusat kota.Keamanan hotelhotel berbintang dan hiburan malam ditingkatkan menyusul serangan bom di Jakarta.

Deputi Kepala Polisi Kota Kuala Lumpur Abdul Samah Mat mengatakan situasi Kuala Lumpur tergolong aman. Dia mengungkapkan, aparat keamanan tak berseragam telah diterjunkan untuk memonitor situasi.Sementara,menurut seorang pelaku industri hotel yang tidak menyebutkan namanya, sejak insiden bom Jakarta, pihaknya telah menggelar langkah- langkah keamanan ekstra untuk menjamin keamanan. General Manager Ritz-Carlton Kuala Lumpur Stephen Cokkinias mengungkapkan, tidak ada permasalahan di Malaysia karena itu negara ini aman untuk dikunjungi.

“Hotel selalu menjamin keamanan tamunya dan pegawai,”ujar Cokkinias. Sementara itu,bandara-bandara Malaysia juga meningkatkan keamanan sebagai bentuk langkah preventif. Penasihat Keamanan Bandara Kamaruddin Mohd Ismail mengungkapkan, tingkat keamanan di bandara-bandara telah ditingkatkan. “Polisi mengungkapkan bahwa mereka telah meningkatkan jumlah polisi tak berseragam,”ujar Kamaruddin.

Dari Singapura, otoritas setempat juga meningkatkan keamanan. Bahkan, Singapura telah menggelar simulasi penanganan teror yang melibatkan seluruh elemen keamanan negara tersebut. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/256336/38/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford