Anggota BN Membelot ke Oposisi

KUALA LUMPUR (SI) – Anggota senior koalisi berkuasa di Malaysia, Barisan Nasional (BN), Chua Jui Meng membelot ke kubu oposisi.

Aksi protesnya berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan misteri kematian penasihat pemimpin oposisi. Mantan menteri kesehatan yang berusia 66 tahun itu merupakan petinggi Asosiasi China Malaysia (MCA), partai kedua terbesar dalam koalisi BN.Mulai Sabtu (18/7) silam, dia resmi bergabung dengan oposisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim. “Hari ini (Sabtu, 18/7), saya mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri dari MCA.

Sekarang saya mengumumkan saya bergabung dengan PKR,”ujar Chua dalam pernyataannya pada Sabtu (18/7) malam. Chua telah menjadi anggota MCA selama 33 tahun. “Kita melihat penyalahgunaan kekuasaan dalam institusi federal untuk menghasut, menganiaya, dan menyiksa pemimpin oposisi,” tambahnya mengacu pada persidangan sodomi Anwar.Anwar sendiri membantah tuduhan sodomi yang dilaporkan mantan pembantunya yang berusia 23 tahun.

Chua juga mengungkapkan bahwa kematian penasihat politik kubu oposisi yang masih muda, Teoh Beng Hock, merupakan alasan yang menguatkannya untuk pindah ke kubu oposisi.“Kematian tragis pria berusia 30 tahun tersebut merupakan konsekuensi dari kesalahan otoritas yang harus diungkapkan,” paparnya. Teo merupakan asisten anggota Menteri Besar Selangor yang dipimpin koalisi oposisi dan diduga jatuh dari lantai 14 kantor badan antikorupsi.

Jasadnya ditemukan pada Kamis (16/7), tergeletak di atap bangunan setelah dia diperiksa hingga larut malam oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC). Kubu oposisi telah meminta penyidik Komisi Kerajaan untuk menyelidiki kematian tersebut.Polisi mengungkapkan, hasil autopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian adalah berbagai luka karena jatuh dari bangunan tingkat tinggi. Sementara itu,Khoo Kay Peng, analis politik independen, mengungkapkan bahwa pembelotan Chua merupakan “tamparan keras” bagi MCA.

“Chua dikenal sebagai pemimpin karismatik.Pembelotannya bukan hanya akan menggelembungkan dukungan terhadap oposisi, tetapi membangun kepercayaan diri pemilih terhadap PKR dan koalisinya,” ujarnya. Khoo mengungkapkan, koalisi oposisi memiliki kesempatan yang sama untuk meraih dukungan pada Pemilu 2011.

Jika koalisi tersebut mampu meningkatkan kerja sama, mereka diprediksi bisa menggulingkan pemerintahan BN. (AFP/NST/andika hm)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford