Jong-un Menyimpan Misteri
SEOUL(SI) – Kim Jong-un,pengganti ayahnya Kim Jong-il,masih menyimpan misteri.Informasi menyebutkan, dia merupakan anak kedua dari istri ketiga Kim Jong-il,Ko Yong-hee yang meninggal pada 2004.
Dunia pun melihat sosok Jong-un secara sepotong-sepotong.Jong-un mendapatkan pendidikan internasional di Swiss hingga 1998. Jongun juga suka bermain ski dan senang belajar bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis. Jong-un yang dikenal memiliki hobi bermain basket digambarkan sebagai ”anak yang mirip ayahnya.” Jong-un sangat mengidolakan Michael Jordan.
Dia juga berteman baik dengan anak-anak para diplomat Amerika.Namun,Jong-un dikenal sebagai orang yang tertutup.Dia memakai nama samaran Pak Chol, seperti yang dilaporkan mingguan Swiss L’Hebboawal tahun ini. The Washington Post melaporkan bahwa staf sekolah dan temantemannya mengingatkan Jong-un sebagai seorang anak laki-laki yang pemalu dan menyukai aktor Hollywood Jean-Claude Van Damme.
Sementara menurut Kenji Fujimoto, mantan koki sushi Kim Jong-il, Jong-un seperti ayahnya, baik muka, bentuk badannya, dan kepribadiannya. Menurut laporan media, rakyat Korut telah diajarkan lagu baru yang menunjukkan loyalitas terhadap pemimpin masa depan,yaitu Jon-un sebagai ”Jenderal Kim.” Bahkan,laporkan lembaga nirlaba Jepang, anak-anak di Korut diajarkan lagu dan slogan untuk memuji Jong-un. Gerakan propaganda itu telah diajarkan di tujuh universitas.
Salah satu temannya,Jocao Micaelo, mengatakan,Jong-un jarang berbicara mengenai keluarganya. Namun, dia pernah sekali mengaku bahwa dirinya merupakan putra Kim Jong-il,dan menunjukkan foto keluarga sebagai bukti. Menurut Kepala Sekolah Peter Burri, seperti yang dikutip harian Mainichi, Jong-un belajar dan melakukan aktivitas di sekolahnya dengan penuh antusias.Nilai Jong-un cukup bagus pada mata pelajaran matematika.
Nilai bahasa Inggris dan Jermannya pun bagus. Mantan guru Jong-un, Simone Kuhn, menggambarkan calon pemimpin Korut itu sedang bersembunyi dalam kabut misteri.Jong-un mengatakan padanya (Simone Kuhn) tidak akan kembali ke sekolah pada suatu hari nanti. Direktur Pendidikan Kota Bern, Swiss, Ueli Studer mengungkapkan, dari data pada Agustus 1998–2000 memang ada pemuda dari Korut yang bersekolah di wilayah itu.Dia dianggap sebagai putra salah satu pegawai kedutaan.
”Siswa tersebut memiliki integritas yang baik dan ambisius. Hobinya bermain basket,” kata Studer. Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin ambil bagian dalam spekulasi tersebut. Yonhap melaporkan, Jong-un kembali ke Korut untuk mengikuti kuliah di Universitas Militer Kim Il-sung dan lulus pada 2007. Di lain pihak, kapal Korea Utara (Korut) yang diintai kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) diduga membawa rudal atau bagian- bagian lainnya.
Stasiun televisi YTN mengutip sumber intelijen yang tak disebutkan namanya, kapal bermuatan misil itu menuju Myanmar melalui Singapura.Kang Nam 1 yang berbobot 2.000 ton itu meninggalkan Pelabuhan Nampo Korut pada Rabu (17/6). ”AS menduga bahwa Kang Nam 1 membawa rudal atau bagian lainnya,” kata sumber intelijen itu. Kapal Kang Nam 1 merupakan satu dari lima kapal yang biasa digunakan Pyongyang untuk memperdagangkan senjata di masa lalu.Para pejabat Badan Intelijen Nasional Seoul belum memberikan komentar atas laporan YTNitu.
Sementara itu,Korut menuding Presiden AS Barack Obama sengaja menyusun perang nuklir dengan negara komunis itu.Sinyal itu telah ditunjukkan Obama dengan dukungannya bagi Korsel. Itu dilaporkan pada mingguan milik Pemerintah Korut, Tongil Sinbo pada edisi Sabtu (20/6) dengan judul ”Obama dan Presiden Korsel Lee Myung-bak menyulut perang nuklir.”
”AS yang memberikan perlindungan nuklir bagi Korsel adalah rencana perang nuklir,” demikian yang ditulis Tongil Sinbo.Selain itu, AS telah membawa perlengkapan nuklir ke Korsel dan telah menggelar latihan setiap hari untuk mencari kesempatan menyerang Korut. Pernyataan Korut itu sebagai balasan atas pertemuan Obama dengan Lee di Washington, Rabu (17/6).
Ketika itu, Obama berjanji akan melindungi Korsel dan memperingatkan Korut sebagai sebuah ancaman yang mematikan. Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa Lee akan mencari komitmen tertulis AS untuk memberikan ”payung atau perlindungan” nuklir bagi negaranya. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/248948/
Dunia pun melihat sosok Jong-un secara sepotong-sepotong.Jong-un mendapatkan pendidikan internasional di Swiss hingga 1998. Jongun juga suka bermain ski dan senang belajar bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis. Jong-un yang dikenal memiliki hobi bermain basket digambarkan sebagai ”anak yang mirip ayahnya.” Jong-un sangat mengidolakan Michael Jordan.
Dia juga berteman baik dengan anak-anak para diplomat Amerika.Namun,Jong-un dikenal sebagai orang yang tertutup.Dia memakai nama samaran Pak Chol, seperti yang dilaporkan mingguan Swiss L’Hebboawal tahun ini. The Washington Post melaporkan bahwa staf sekolah dan temantemannya mengingatkan Jong-un sebagai seorang anak laki-laki yang pemalu dan menyukai aktor Hollywood Jean-Claude Van Damme.
Sementara menurut Kenji Fujimoto, mantan koki sushi Kim Jong-il, Jong-un seperti ayahnya, baik muka, bentuk badannya, dan kepribadiannya. Menurut laporan media, rakyat Korut telah diajarkan lagu baru yang menunjukkan loyalitas terhadap pemimpin masa depan,yaitu Jon-un sebagai ”Jenderal Kim.” Bahkan,laporkan lembaga nirlaba Jepang, anak-anak di Korut diajarkan lagu dan slogan untuk memuji Jong-un. Gerakan propaganda itu telah diajarkan di tujuh universitas.
Salah satu temannya,Jocao Micaelo, mengatakan,Jong-un jarang berbicara mengenai keluarganya. Namun, dia pernah sekali mengaku bahwa dirinya merupakan putra Kim Jong-il,dan menunjukkan foto keluarga sebagai bukti. Menurut Kepala Sekolah Peter Burri, seperti yang dikutip harian Mainichi, Jong-un belajar dan melakukan aktivitas di sekolahnya dengan penuh antusias.Nilai Jong-un cukup bagus pada mata pelajaran matematika.
Nilai bahasa Inggris dan Jermannya pun bagus. Mantan guru Jong-un, Simone Kuhn, menggambarkan calon pemimpin Korut itu sedang bersembunyi dalam kabut misteri.Jong-un mengatakan padanya (Simone Kuhn) tidak akan kembali ke sekolah pada suatu hari nanti. Direktur Pendidikan Kota Bern, Swiss, Ueli Studer mengungkapkan, dari data pada Agustus 1998–2000 memang ada pemuda dari Korut yang bersekolah di wilayah itu.Dia dianggap sebagai putra salah satu pegawai kedutaan.
”Siswa tersebut memiliki integritas yang baik dan ambisius. Hobinya bermain basket,” kata Studer. Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin ambil bagian dalam spekulasi tersebut. Yonhap melaporkan, Jong-un kembali ke Korut untuk mengikuti kuliah di Universitas Militer Kim Il-sung dan lulus pada 2007. Di lain pihak, kapal Korea Utara (Korut) yang diintai kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) diduga membawa rudal atau bagian- bagian lainnya.
Stasiun televisi YTN mengutip sumber intelijen yang tak disebutkan namanya, kapal bermuatan misil itu menuju Myanmar melalui Singapura.Kang Nam 1 yang berbobot 2.000 ton itu meninggalkan Pelabuhan Nampo Korut pada Rabu (17/6). ”AS menduga bahwa Kang Nam 1 membawa rudal atau bagian lainnya,” kata sumber intelijen itu. Kapal Kang Nam 1 merupakan satu dari lima kapal yang biasa digunakan Pyongyang untuk memperdagangkan senjata di masa lalu.Para pejabat Badan Intelijen Nasional Seoul belum memberikan komentar atas laporan YTNitu.
Sementara itu,Korut menuding Presiden AS Barack Obama sengaja menyusun perang nuklir dengan negara komunis itu.Sinyal itu telah ditunjukkan Obama dengan dukungannya bagi Korsel. Itu dilaporkan pada mingguan milik Pemerintah Korut, Tongil Sinbo pada edisi Sabtu (20/6) dengan judul ”Obama dan Presiden Korsel Lee Myung-bak menyulut perang nuklir.”
”AS yang memberikan perlindungan nuklir bagi Korsel adalah rencana perang nuklir,” demikian yang ditulis Tongil Sinbo.Selain itu, AS telah membawa perlengkapan nuklir ke Korsel dan telah menggelar latihan setiap hari untuk mencari kesempatan menyerang Korut. Pernyataan Korut itu sebagai balasan atas pertemuan Obama dengan Lee di Washington, Rabu (17/6).
Ketika itu, Obama berjanji akan melindungi Korsel dan memperingatkan Korut sebagai sebuah ancaman yang mematikan. Kantor Kepresidenan Korsel menyatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa Lee akan mencari komitmen tertulis AS untuk memberikan ”payung atau perlindungan” nuklir bagi negaranya. (AFP/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/248948/
Komentar