Michael Jones, Kembangkan Peranti Lunak Komputer Sejak SD
Michael Jones memperkenalkan peranti lunak Google Earth edisi Google Ocean dalam kunjungannya ke Konferensi Kelautan Internasional (WOC) di Manado kemarin.
GOOGLE Ocean ini memungkinkan masyarakat,terutama peneliti dapat mengakses kedalaman dan isi lautan dari layar komputer. Jones mengatakan, dengan melihat langsung kondisi laut beserta kedalamannya, masyarakat diharapkan dapat semakin peduli dengan laut.
Menurutnya,Googlemempekerjakan lebih dari 1.000 ahli untuk membuat Google Ocean ini. Seperti diketahui, sejak pertama kali diluncurkan pada 2006, jutaan orang dari seluruh dunia telah memanfaatkan Google Earth untuk menjelajah ke berbagai belahan bumi. Dengan Google Earth kita bisa melakukan pendakian secara digital ke puncak gunung tertinggi di dunia, berkunjung ke London,atau mampir di New York. ”Bahkan kita menikmati Kutub Utara yang dingin tanpa harus mempergunakan mantel atau jaket sekali pun,”papar Jones.
Setelah sukses memetakan landscape bumi ini dalam bentuk digital dengan Google Earth, kini Google berhasil ”memetakan lautan” lewat Google Ocean. ”Dengan Google Ocean ini misteri di bawah laut nanti bisa kita lihat dari rumah menggunakan komputer dengan fasilitas internet,”katanya. Jones menitikberatkan,Google Earth akan selalu mengikuti dunia asli dan tidak masuk ke dalam dunia fantasi seperti Second Life. Karena itu,implementasi Googleini akan lebih mirip seperti ”First Life”dalam bentuk virtual.
Perkembangan berbagai peranti lunak Googleitu tak lepas dari kontribusi Jones. Sebagai Chief Technology Advocate, dia bertanggung jawab mengembangkan teknologi yang mampu menyusun informasi tentang dunia, sehingga dapat diakses dan bermanfaat secara universal. Tugasnya berkeliling dunia untuk bertemu dan berbicara dengan kalangan pemerintahan, bisnis, mitra dan pelanggan, demi memajukan misi dan teknologi Google. Sebelum bergabung dengan Google Jones menjabat CEO Intrinsic Graphics.
Selain itu, dia pernah bergabung sebagai director advanced graphics di Silicon Graphics. Sepanjang kariernya, dia telah menempati berbagai posisi,dari teknisi hingga jabatan eksekutif. Jones telah menjadi seorang pemrogram komputer sejak kelas empat sekolah dasar. Ketika teman-temannya masih bermain dengan boneka dan robot mainan, dia telah mengembangkan peranti lunak grafis komputer interaktif dan mengembangkan penelitian ilmiah.
”Saya seorang yang menganggap buku sebagai candu,penikmat traveling, dan fotografer amatiran,” papar Jones.Ke mana pun dia pergi,kamera selalu di saku untuk mengabadikan apa yang dianggap menarik dan memukau. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/238265/
GOOGLE Ocean ini memungkinkan masyarakat,terutama peneliti dapat mengakses kedalaman dan isi lautan dari layar komputer. Jones mengatakan, dengan melihat langsung kondisi laut beserta kedalamannya, masyarakat diharapkan dapat semakin peduli dengan laut.
Menurutnya,Googlemempekerjakan lebih dari 1.000 ahli untuk membuat Google Ocean ini. Seperti diketahui, sejak pertama kali diluncurkan pada 2006, jutaan orang dari seluruh dunia telah memanfaatkan Google Earth untuk menjelajah ke berbagai belahan bumi. Dengan Google Earth kita bisa melakukan pendakian secara digital ke puncak gunung tertinggi di dunia, berkunjung ke London,atau mampir di New York. ”Bahkan kita menikmati Kutub Utara yang dingin tanpa harus mempergunakan mantel atau jaket sekali pun,”papar Jones.
Setelah sukses memetakan landscape bumi ini dalam bentuk digital dengan Google Earth, kini Google berhasil ”memetakan lautan” lewat Google Ocean. ”Dengan Google Ocean ini misteri di bawah laut nanti bisa kita lihat dari rumah menggunakan komputer dengan fasilitas internet,”katanya. Jones menitikberatkan,Google Earth akan selalu mengikuti dunia asli dan tidak masuk ke dalam dunia fantasi seperti Second Life. Karena itu,implementasi Googleini akan lebih mirip seperti ”First Life”dalam bentuk virtual.
Perkembangan berbagai peranti lunak Googleitu tak lepas dari kontribusi Jones. Sebagai Chief Technology Advocate, dia bertanggung jawab mengembangkan teknologi yang mampu menyusun informasi tentang dunia, sehingga dapat diakses dan bermanfaat secara universal. Tugasnya berkeliling dunia untuk bertemu dan berbicara dengan kalangan pemerintahan, bisnis, mitra dan pelanggan, demi memajukan misi dan teknologi Google. Sebelum bergabung dengan Google Jones menjabat CEO Intrinsic Graphics.
Selain itu, dia pernah bergabung sebagai director advanced graphics di Silicon Graphics. Sepanjang kariernya, dia telah menempati berbagai posisi,dari teknisi hingga jabatan eksekutif. Jones telah menjadi seorang pemrogram komputer sejak kelas empat sekolah dasar. Ketika teman-temannya masih bermain dengan boneka dan robot mainan, dia telah mengembangkan peranti lunak grafis komputer interaktif dan mengembangkan penelitian ilmiah.
”Saya seorang yang menganggap buku sebagai candu,penikmat traveling, dan fotografer amatiran,” papar Jones.Ke mana pun dia pergi,kamera selalu di saku untuk mengabadikan apa yang dianggap menarik dan memukau. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/238265/
Komentar