Penyerang Mumbai Mustahil Dapat Pembelaan

MUMBAI (SI) – Abbas Kazmi, pengacara yang membela tersangka pelaku teror Mumbai, Mohammed Ajmal Kasab, mengakui pembelaan terhadap kliennya merupakan tantangan yang sangat tidak mungkin dilakukan.

Apalagi, kasus penyerangan Mumbai itu telah menjadi perhatian publik India dan dunia internasional. “Pembelaan itu sangatlah sulit. Kita semua mengetahui bahwa bukti dan sejumlah saksi mata sangat memberatkan terdakwa. Hampir mustahil diperlukan pengacara dalam persidangan itu,”kata Kazmi,54. Kasab bisa dijatuhi hukuman mati jika terbukti bersalah mengambil bagian dalam serangan November 2008 di Mumbai.

Serangan terorganisasi yang melibatkan 10 orang bersenjata mendarat di kota itu dengan kapal dan membunuh 166 orang. Selain itu, 300 orang cedera dalam serangan tersebut. Publik India, termasuk pengacara, menilai Kasab seharusnya tidak menjalani proses persidangan. Namun, Kazmi menegaskan hukum harus ditegakkan. “Untuk menyelamatkan kehormatan bangsa dan untuk membuktikan pada dunia bahwa kita merupakan masyarakat beradab, demokrasi telah terbangun, kita menginginkan pengadilan yang jujur,meskipun terdakwanya adalah penyerang Mumbai,”ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pengacara yang mengatasnamakan pembela Kasab diserang oleh kelompok radikal India. Persetujuan Kazmi sebagai pengacara Kasab pun memicu protes dari kelompok muslim Syiah dalam beberapa bulan terakhir.Khawatir atas keselamatannya,Kazmi mendapatkan pengawalan ketat polisi. Kazmi menentang jika kliennya dihukum mati dengan cara digantung. Seharusnya Mahkamah Agung India mempertimbangkan vonis terhadap kasus yang sangat jarang terjadi di India itu.

“Saya menyiapkan pembelaan untukmembuktikanbahwatidakada jalan lain dan semuanya akan mengarah pada kasus yang jarang terjadi,” tandas Kazmi. “Kita dapat melihat alasan untuk melakukan pembunuhan tanpa ampun.Apkah karena orang tersebutmenganggapbahwalangkah tersebut merupakan posisi yang lebih baik, ini perlu dilakukan untuk mengetahui prosesnya.” Menurut jaksa penuntut Ujjwal Nikam, Kasab merupakan produk budaya teroris yang telah melembaga di Pakistan. Fanatik kedaerahan dan terorisme telah terjadi dalam kurun waktu cukup lama.

“Anak muda dipenuhi dengan kebencian dan perasaan saling tidak mengerti,”ungkapnya. Kasab merupakan satu-satunya yang selamat dari 10 militan yang melakukan serangan teror di Mumbai. Sembilan penyerang lainnya tewas dibunuh pasukan keamanan. Serangan teror di Mumbai itu juga telah mening-katkan ketegangan antara India dan Pakistan. (AFP/Rtr/BBC/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/233183/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford