Manusia Pertama yang Terjangkit Virus Flu Babi

Wajahnya masih lugu dan tidak tampak seperti orang sakit.Tapi,Edgar Hernandez,5, divonis dokter di Meksiko sebagai patient zero atau pasien yang pertama kali terserang virus flu babi.

PARA dokter pun menyidiki dan memeriksa intensif anak yang tinggal di dekat peternakan babi itu.Edgar tinggal dengan keluarganya di Desa La Glorin,negara bagian Veracruz. Di tempat itulah untuk kali pertama ditemukan kasus flu babi pada 2 April lalu. Otoritas negara bagian sempat mengambil sampel darah puluhan penduduk untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan laboratorium menyebutkan Edgar satusatunya orang di Veracruz yang positif terinfeksi virus flu babi. Sementara yang lain hanya terkena flu biasa. Semuanya berawal ketika dia merasa tidak enak badan sejak akhir Maret lalu dengan gejala sakit perut, sakit di kepala dan di bagian tenggorokan.Namun, kondisi Edgar kembali membaik setelah seminggu sakit.

Ketika itu, dia tidaklah sendiri. Banyak warga di sekitar rumahnya yang mengalami hal sama. Saat itu, para dokter mengungkapkan kepada ibu Edgar, Maria del Carmen Hernandez, putranya hanya menderita demam biasa. Karena itu, ibunya pun mengompres putranya dengan air dingin. ”Saya tidak mengisolasi Ed-gar.

Kita tidur di tempat tidur yang sama, dia (Edgar) pun mencium saudaranya seperti biasa. Kita hidup bersama dan tak ada yang tertular,”papar Maria. Seiring berjalannya waktu, flu Edgar justru semakin parah.Hingga ibunya pun memutuskan untuk mengantar putranya ke rumah sakit dan langsung mendapatkan perawatan antibiotik.

Untungnya, dia sembuh.Hanya saja, keluarga besar Edgar menganggap hal itu cukup mengganggu aktivitas keluarga karena banyak wartawan yang ingin mewawancarainya. Menurut Kepala Badan Antisipasi Epidemi dan Pusat Pengawasan Penyakit Meksiko Dr Miguel Angel Lezana, Edgar terinfeksi virus flu babi.

”Bagaimana itu bisa terjadi, kita belum tahu dan kita akan mencari jawabannya,” papar Lezana seperti dikutip Los Angeles Times. Sementara menurut Menteri Kesehatan Meksiko Jose Angel Cordova, dalam kasus ini ada satu pasien yang positif terjangkit virus flu babi. ”Dengan pengecualian, saat itu tidak ada di daerah lain di dunia terjadi wabah ini,”kata Jose Angel Cordova.

Meski demikian,ibu Edgar dan warga La Gloria lainnya membantah bahwa virus H1N1 itu berasal dari babi-babi di wilayah itu. Misteri lainnya adalah bagaimana persebaran virus flu babi tersebut? Media lokal melaporkan Edgar dan keluarganya tidak pernah meninggalkan wilayah tempat tinggal mereka.Keluarganya pun tidak bekerja atau berurusan dengan babi.

Namun, wilayah tempat tinggal Edgar dekat dengan peternakan babi. Otoritas setempat telah melakukan pemeriksaan di peternakan milik perusahaan Amerika Serikat Smithfield Foods dan hasilnya menunjukkan negatif. Juru bicara peternakan yang tak disebutkan namanya juga mengatakan,pihaknya tidak menemukan adanya gejala flu babi pada hewan ternak dan para pekerjanya.

Departemen Kesehatan Meksiko menyebutkan, hingga saat ini korban tewas flu babi sudah mencapai 159 orang. Selain itu 2.500 masuk kategori dugaan. Wabah flu babi telah menjadi pandemik global setelah sedikitnya 16 negara di dunia melaporkan terjadinya kasus suspect (terduga) penyakit tersebut.

Sebagai langkah pencegahan, di Meksiko, pemerintah setempat telah menutup banyak sekolah dan juga fasilitas publik. Sementara, gereja-gereja di seluruh negeri itu telah ”meliburkan” kegiatan misa dan juga pembaptisan. Restoran dan tempat makan di negara itu juga disarankan untuk tidak dikunjungi sementara waktu.

Negara tetangga Meksiko, Amerika Serikat (AS), yang juga mengalami kasus flu babi, telah memperketat perbatasannya untuk mencegah makin menyebarnya penyakit itu di negeri Paman Sam. Penyakit itu telah mengklaim korban pertamanya di AS setelah seorang balita tewas akibat terkena flu babi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, sudah terlambat untuk menangani penyakit yang telah dinyatakan pandemik itu. (CNN/BBC/LA Times/ andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/234299/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford