Dubes AS untuk Indonesia Bercengkerama dengan Hiu

Masuk kolam ikan hiu ibarat upaya bunuh diri. Namun,hal itu tidak bagi Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Cameron Hume.

DENGAN menggunakan per-lengkapan khusus,dan berada di dalam kerangkeng besi serta ditemani penyelam profesional,Hume memberanikan diri masuk kolam berisi beberapa ekor hiu.

Hume memberikan makan hiuhiu dengan ikan emas yang telah disiapkan.Tampak dia sangat menikmati aksi penyelaman bersama 25 hiu itu.Acara itu diselenggarakan pada peringatan Hari Bumi di Sea World,Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara,kemarin. Aksi Hume itu ditonton puluhan pelajar sekolah dasar dari beberapa sekolah di Jakarta,dan sejumlah anak-anak dari Yayasan Kanker Rumah Kita. Hume mengaku tidak takut dengan hiu-hiu ganas tersebut.

“Ini bukan yang pertama kali (melihat hiu). Saya sudah menyelam di Aceh, Lombok, Bali, dan beberapa kali melihatnya,”katanya. Baginya,hiu bukan hal baru karena kerap melihatnya saat sedang menyelam di laut Indonesia. Dia pun bertutur, seorang yang memiliki hobi menyelam tidak mungkin melewatkan kesempatan menikmati pertualangan bawah air di lautan Indonesia, selama bertugas di Indonesia.

Dalam pidato, Hume mengutarakan bahwa Indonesia mempunyai sumber daya laut yang luar biasa. Tidak ketinggalan, dia juga memuji eksotisme lautan Indonesia. Cameron mengatakan, Indonesia memiliki banyak binatang unik di darat,selain itu juga punya banyak jenis ikan di laut. “Karena itu,saya datang ke Sea World,”katanya. Hume menyatakan Kedutaan Besar Amerika Serikat mendukung acara Konferensi Tingkat Tinggi World Ocean di Manado pada Mei 2009, dan telah berkomitmen menyumbangkan dana sebesar USD40 juta bagi lima program pelestarian laut di Indonesia, termasuk untuk mengembangkan manajemen laut dan sumber daya pantai di berbagai wilayah Indonesia.

Hume mengaku akan meneruskan komitmennya mengembangkan kerja sama antara Amerika dan Indonesia dalam memelihara keanekaragaman laut Jamrud Khatulistiwa.“ Laut itu dunia yang berbeda, lebih berwarna,dan dua pertiga bumi merupakan lautan,” jelasnya sambil menekankan bahwa lautan merupakan potensi besar Indonesia untuk terus dikembangkan. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/230900/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford