Tuntutan Penyidikan terhadap Bush Menguat
WASHINGTON (SINDO) – Dengan bocornya laporan rahasia Palang Merah Internasional (ICRC) mengenai penyiksaan yang dilakukan Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS), kini muncul amunisi baru untuk menuntut penyidikan terhadap pejabat pemerintah mantan Presiden George W Bush.
Kelompok pemerhati hak asasi manusia (HAM) meminta Presiden Barack Obama menginvestigasi pejabat CIA dan menyeret mereka ke pengadilan sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakan mereka. ”Dengan terkuaknya laporan semacam itu, tekanan terhadap pemerintah untuk melakukan sesuatu semakin kuat,”kata Sarah Mendelson, Direktur HAM dan Inisiatif Keamanan pada Center for Strategic and International Studies.
Padahal, AS ikut menandatangani konvensi PBB yang melarang penyiksaan terhadap tahanan.Kenyataannya, menurut Mendelson, AS justru melegalkan penyiksaan tahanan. ”Diperlukan penyidikan atas kasus tersebut dengan aturan di bawah konvensi antipenyiksaan.Penyidikan itu harus diumumkan ke publik untuk menjawab kenapa mereka melakukan itu,”papar Mendelson.
Sejauh ini, Obama belum memenuhi tuntutan pendukung Demokrat dan aktivis kebebasan sipil untuk menyelidiki kasus keterlibatan pejabat era Bush atas tuduhan itu. Selama ini,Obama hanya ingin membuat kebijakan yang lebih baik.
Seharusnya, pemerintahan Obama kembali menghadapi tekanan dengan bocornya laporkan ICRC tersebut. Beberapa anggota Demokrat di Kongres pernah meminta dibentuk komisi pencari kebenaran.Komisi itu ditujukan untuk menyelidiki kasus- kasus dalam bagian perang melawan terorisme, termasuk model interogasi CIA. (AFP/Washington Post/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/221942/
Kelompok pemerhati hak asasi manusia (HAM) meminta Presiden Barack Obama menginvestigasi pejabat CIA dan menyeret mereka ke pengadilan sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakan mereka. ”Dengan terkuaknya laporan semacam itu, tekanan terhadap pemerintah untuk melakukan sesuatu semakin kuat,”kata Sarah Mendelson, Direktur HAM dan Inisiatif Keamanan pada Center for Strategic and International Studies.
Padahal, AS ikut menandatangani konvensi PBB yang melarang penyiksaan terhadap tahanan.Kenyataannya, menurut Mendelson, AS justru melegalkan penyiksaan tahanan. ”Diperlukan penyidikan atas kasus tersebut dengan aturan di bawah konvensi antipenyiksaan.Penyidikan itu harus diumumkan ke publik untuk menjawab kenapa mereka melakukan itu,”papar Mendelson.
Sejauh ini, Obama belum memenuhi tuntutan pendukung Demokrat dan aktivis kebebasan sipil untuk menyelidiki kasus keterlibatan pejabat era Bush atas tuduhan itu. Selama ini,Obama hanya ingin membuat kebijakan yang lebih baik.
Seharusnya, pemerintahan Obama kembali menghadapi tekanan dengan bocornya laporkan ICRC tersebut. Beberapa anggota Demokrat di Kongres pernah meminta dibentuk komisi pencari kebenaran.Komisi itu ditujukan untuk menyelidiki kasus- kasus dalam bagian perang melawan terorisme, termasuk model interogasi CIA. (AFP/Washington Post/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/221942/
Komentar