Mantan Ketua MA Pakistan Dilantik Kembali

ISLAMABAD(SINDO) – Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Pakistan Iftikhar Muhammad Chaudry kemarin dilantik untuk menduduki jabatannya kembali.

Kompromi politik itu diharapkan mampu menstabilkan kondisi politik Pakistan untuk sementara waktu. Pelantikan kembali Iftikhar Chaudry ditandai dengan upacara pengibaran bendera.Namun,Chaudry tidak mengulangi pembacaan sumpah jabatan.Pemerintah Pakistan memenuhi desakan oposisi untuk mengembalikan jabatan Chaudry setelah sebelumnya oposisi menggelar aksi demonstrasi besar-besaran Chaudry dipecat mantan Presiden Pervez Musharraf tahun 2007.

Dalam waktu yang sama sekitar 60 orang hakim juga dipecat, tapi sebagian besar dari mereka kini sudah bekerja kembali. Satu hal yang membuat Chaudry sulit memperoleh jabatannya lagi adalah fakta bahwa dia menentang amnesti yang diberikan Musharraf kepada suami mendiang Benazir Bhutto,Asif Ali Zardari. Akibat amnesti ini,Zardari bisa kembali ke Pakistan dan dia memenangi pemilu presiden tahun lalu. Jika amnesti tidak diberikan,Zardari bisa diselidiki untuk tuduhan korupsi.

Dikembalikannya jabatan Chaudry oleh pemerintahan PM Yousaf Raza Gilani membuat para pendukungnya menggelar pesta kemenangan di dekat kediamannya di Islamabad. BBC melaporkan, para pengacara dan aktivis yang berkumpul di tempat itu larut dalam kebahagiaan.Mereka merayakan kemenangan atas perjuangan mereka melawan pemerintah militer dan sipil berakhir dengan happy ending.

Protes dan perlawanan kelompok oposisi membuat Barat waspada. Utusan Amerika Serikat untuk Pakistan dan Agfhanistan Richard Hoolbroke memuji langkah pemerintahan Gilani. PM Gilani juga mengatakan,para pemimpin dan aktivis oposisi yang sudah ditahan selama beberapa pekan ini akan segera dibebaskan. Selain itu, larangan untuk berunjuk rasa di beberapa provinsi tak lama lagi akan dicabut. Pemerintah telah meminta Mahkamah Agung untuk meninjau kembali larangan bagi pemimpin oposisi yang juga mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan saudaranya mengikuti pemilihan umum lalu.

Kemarin,Gilani juga bertemu Sharif di Punjab.Pertemuan itu menjadi kontak pertama antara kedua belah pihak setelah larangan berpolitik bagi Sharif.“Kita ingin menggelar rekonsiliasi.Saya datang dengan niat baik,”kata Gilani. Kedatangan Gilani itu juga untuk meminta Sharif agar menghentikan aksi demonstrasi berkelanjutan yang digelar pendukungnya.“Sharif menyambut baik tawaran rekonsiliasi dan saya berterima kasih padanya,”paparnya. (AFP/BBC/Rtr/andika hm)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/223184/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford