Kota-Kota di Dunia Gelap Selama Satu Jam
JAKARTA (SI) – Kota-kota di seluruh dunia tadi malam mematikan jaringan listriknya selama satu jam sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim atau yang dikenal dengan gerakan Earth Hour.
Jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, merasakan kegelapan sebagai bentuk penegasan akan pentingnya energi bagi kehidupan manusia. Kota pertama yang ikut ambil bagian dalam kampanye global Earth Hour terdapat di Kepulauan Chatham, dilanjutkan di Auckland, Selandia Baru.
Kemudian Sydney,Australia.Gedung-gedung pencakar langit di Sydney mematikan lampu mereka, membuat kota itu seperti kota mati. Simbol Kota Sydney,Jembatan Harbour, juga ikut diputus jaringan listriknya. Pemerintah New South Wales mengatakan kesadaran publik semakin meningkat pada kampanye Earth Hour kali ini.
Tahun ini semakin banyak gedung yang ikut ambil bagian dalam mematikan lampu selama satu jam. Deputi Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Carmel Tebbutt mengungkapkan pemerintah ikut menganggarkan dana agar gedung-gedung ikut ambil bagian kampanye Earth Hour.
”Gedung-gedung pemerintah, simbol-simbol Kota Sydney seperti Jembatan Harbour, Jembatan Anzac, dan Opera House dipadamkan lampunya sejak pukul 8.30 malam (waktu setempat),”katanya kepada ABC Australia.
Pemerintah Negara Bagian New South Wales menganggarkan 100.000 dolar Australia untuk mendukung acara itu.Pemerintah juga mendorong agar para pengusaha ikut ambil bagian dalam kampanye tersebut. Tebbutt mengungkapkan, Earth Hourmerupakan simbol yang luas bagi rakyat New South Wales agar mulai peduli dengan perubahan lingkungan dimulai dari aktivitas sehari-hari.
Lokasi lain yang ikut ambil bagian antara lain Edinburgh Castle,Skotlandia,dan Piramida di Mesir. China yang dikenal sebagai penyumbang emisi cukup besar juga ikut andil dalam Earth Hour. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendukung inisiatif Earth Hour. ”Earth Hour merupakan cara bagi penduduk dunia untuk mengirimkan pesan,” katanya.
”Mereka menginginkan adanya aksi dalam menangani perubahan iklim,”imbuhnya. Inisiatif Earth Hour dimulai pertama kali di Sydney dua tahun lalu. Ketika itu, lebih dari 2 juta orang bergabung dalam acara itu. Tahun lalu, Earth Hour diselenggarakan di 370 kota di seluruh dunia.
Kini,lebih dari 3.400 kota di 88 negara bergabung dalam kampanye peduli lingkungan itu. Pemadaman lampu selama satu jam juga dilakukan pada lima ikon Kota Jakarta, sejumlah gedung perkantoran, dan ruas-ruas jalan protokol di Ibu Kota, tadi malam. Pemadaman ini sebagai wujud partisipasi Jakarta untuk pertama kalinya bergabung dalam kampanye global Earth Hour.
Pemadaman lampu yang dimulai pukul 20.30—21.30 WIB tersebut dilakukan secara serentak pada lima ikon Jakarta, yakni Bundaran HI dan air mancurnya, Monas dan air mancurnya, Gedung Balai Kota, Patung Pemuda, dan air mancur Arjuna Wiwaha. Pemadaman juga dilakukan pada lampu penerangan ruas jalan protokol antara lain di Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Medan Merdeka,dan Kuningan.
Tidak hanya itu,lampu-lampu yang menerangi papan reklame di beberapa titik kawasan segitiga Kuningan-Gatot Subroto-Sudirman juga ikut dipadamkan. Secara simbolis pemadaman kelima ikon tersebut dipusatkan di Gedung Balai Kota dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai duta Earth Hour Indonesia dan tuan rumah aksi Earth HourIndonesia.
Fauzi Bowo mengatakan Jakarta menjadi pionir kota-kota besar di seluruh Indonesia untuk membudayakan gaya hidup baru dengan pola hidup yang lebih hemat energi. (Rtr/BBC/ABC/ andika hendra m/ pasti liberti)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/224874/
Jutaan orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, merasakan kegelapan sebagai bentuk penegasan akan pentingnya energi bagi kehidupan manusia. Kota pertama yang ikut ambil bagian dalam kampanye global Earth Hour terdapat di Kepulauan Chatham, dilanjutkan di Auckland, Selandia Baru.
Kemudian Sydney,Australia.Gedung-gedung pencakar langit di Sydney mematikan lampu mereka, membuat kota itu seperti kota mati. Simbol Kota Sydney,Jembatan Harbour, juga ikut diputus jaringan listriknya. Pemerintah New South Wales mengatakan kesadaran publik semakin meningkat pada kampanye Earth Hour kali ini.
Tahun ini semakin banyak gedung yang ikut ambil bagian dalam mematikan lampu selama satu jam. Deputi Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Carmel Tebbutt mengungkapkan pemerintah ikut menganggarkan dana agar gedung-gedung ikut ambil bagian kampanye Earth Hour.
”Gedung-gedung pemerintah, simbol-simbol Kota Sydney seperti Jembatan Harbour, Jembatan Anzac, dan Opera House dipadamkan lampunya sejak pukul 8.30 malam (waktu setempat),”katanya kepada ABC Australia.
Pemerintah Negara Bagian New South Wales menganggarkan 100.000 dolar Australia untuk mendukung acara itu.Pemerintah juga mendorong agar para pengusaha ikut ambil bagian dalam kampanye tersebut. Tebbutt mengungkapkan, Earth Hourmerupakan simbol yang luas bagi rakyat New South Wales agar mulai peduli dengan perubahan lingkungan dimulai dari aktivitas sehari-hari.
Lokasi lain yang ikut ambil bagian antara lain Edinburgh Castle,Skotlandia,dan Piramida di Mesir. China yang dikenal sebagai penyumbang emisi cukup besar juga ikut andil dalam Earth Hour. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendukung inisiatif Earth Hour. ”Earth Hour merupakan cara bagi penduduk dunia untuk mengirimkan pesan,” katanya.
”Mereka menginginkan adanya aksi dalam menangani perubahan iklim,”imbuhnya. Inisiatif Earth Hour dimulai pertama kali di Sydney dua tahun lalu. Ketika itu, lebih dari 2 juta orang bergabung dalam acara itu. Tahun lalu, Earth Hour diselenggarakan di 370 kota di seluruh dunia.
Kini,lebih dari 3.400 kota di 88 negara bergabung dalam kampanye peduli lingkungan itu. Pemadaman lampu selama satu jam juga dilakukan pada lima ikon Kota Jakarta, sejumlah gedung perkantoran, dan ruas-ruas jalan protokol di Ibu Kota, tadi malam. Pemadaman ini sebagai wujud partisipasi Jakarta untuk pertama kalinya bergabung dalam kampanye global Earth Hour.
Pemadaman lampu yang dimulai pukul 20.30—21.30 WIB tersebut dilakukan secara serentak pada lima ikon Jakarta, yakni Bundaran HI dan air mancurnya, Monas dan air mancurnya, Gedung Balai Kota, Patung Pemuda, dan air mancur Arjuna Wiwaha. Pemadaman juga dilakukan pada lampu penerangan ruas jalan protokol antara lain di Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Medan Merdeka,dan Kuningan.
Tidak hanya itu,lampu-lampu yang menerangi papan reklame di beberapa titik kawasan segitiga Kuningan-Gatot Subroto-Sudirman juga ikut dipadamkan. Secara simbolis pemadaman kelima ikon tersebut dipusatkan di Gedung Balai Kota dipimpin langsung Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai duta Earth Hour Indonesia dan tuan rumah aksi Earth HourIndonesia.
Fauzi Bowo mengatakan Jakarta menjadi pionir kota-kota besar di seluruh Indonesia untuk membudayakan gaya hidup baru dengan pola hidup yang lebih hemat energi. (Rtr/BBC/ABC/ andika hendra m/ pasti liberti)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/224874/
Komentar