Ciptakan Robot Pintar yang Mampu Jadi Guru


Corrinna Lathan mampu berpikir keluar dari pakem ketika menciptakan robot pintar bernama Cosmo.

ROBOT itu bisa berperan sebagai boneka, teman, dan bahkan seorang guru bagi anak-anak. Lathan,lulusan Massachusetts Institute of Technology, mengatakan, robot sebenarnya dapat bergerak lantaran efek sebab akibat. Jika dikembangkan lebih lanjut, robot mampu memahami hubungan sosial dengan manusia.

Robot ciptaannya,Cosmo,mampu membantu menyelesaikan permasalahan sikap dan perilaku manusia. Robot itu bisa fokus terhadap kekurangan yang ada pada manusia. ”Cosmos juga dengan cepat mampu mempelajari kekurangan itu,” katanya. Selama ini, sebagian besar ilmuwan lebih banyak berinteraksi hanya satu arah.Padahal,robot dapat diajak berkomunikasi dua arah layaknya relasi manusia.

Robot dapat memahami relasi orang dewasa yang membutuhkan lawan jenis ataupun orangtua yang memerhatikan anakanaknya. Lathan telah membuktikan hal ini. Pada penelitiannya yang diumumkan kemarin, Lathan menguji coba seorang anak yang mengalami gangguan pertumbuhan mental dengan diterapi oleh Cosmo.

Hasilnya, selama hampir Lima tahun, anak tersebut, Kevin,berangsur-angsur pulih seperti laiknya anak-anak normal. Perkembangan signifikan Kevin terlihat sejak 12 bulan terakhir atau pada usia enam tahun. Kini, Kevin diizinkan untuk mengikuti sekolah normal. Tidak lagi belajar di sekolah bagi anak-anak yang memiliki kelainan.

”Kevin mengalami perkembangan tingkah laku, dapat mematuhi peraturan, dan mampu berbagi. Hebatnya lagi,berkat Cosmo, Kevin juga mampu membaca dan memiliki kemampuan menghitung. Selebihnya, dia mampu menulis namanya sendiri,”kata Lathan. Menurut ibu Kevin, Patty Fitzgerald, keluarga sungguh senang dengan perkembangan positifputramereka.

Diamengungkapkan, pihak keluarga ingin melihat Kevin tumbuh normal menjadi pria dewasa, memiliki pekerjaan, serta keluarga.” Itucita-citakami,tidak muluk-muluk,”paparnya. Selama lima tahun terakhir, Kevin setiap hari tinggal dan bermain dengan Cosmo. Cosmo menjadi orangtua, guru, dan teman yang baik bagi Kevin.

Robot canggih itu mampu mendeteksi berbagai kelemahan dan keterlambatan mental Kevin. Cosmo mampu memberikan solusi dengan pertemanan dan sentuhannya. Dapat dikatakan, robot setinggi 50 cm itu mampu mengambil alih pekerjaan orangtua, guru, dan teman bagi Kevin. Cosmo memang diprogram untuk mampu memberikan respons terhadap gerakan tubuh.

Selebihnya, Cosmo mampu mengajar sikap dan tingkahlakudasar.Cosmojuga mampu berbicara dengan frasedankalimatyangsempurna sehinggabisaditirukanoleh anak kecil atau anak yang menderita kekurangan. Cosmo mampu menyanyi dan bertepuk tangan. Ujung-ujungnya, Cosmo mampu menyelesaikan tugas-tugas spesifik.

Kini, Cosmo pun menjadi pusat perhatian orangtua yang memiliki anak cacat mental. Robot itu dikembangkan dan digunakan dalam terapi anak di sebuah klinik bernama Mayo di Minnesota,Amerika Serikat. Sayang, belum ada informasi ke publik berapa biaya harus dikeluarkan.

Namun, ke depan, Cosmo kemungkinan bakal dibuat massal. Krista Coleman-Wood, pakar terapi fisik di Laboratorium Biomekanik Mayo, mengungkapkan, Cosmo merupakan revolusi robot yang mahadasyat. Jika sebelumnya robot dianggap sebagai benda mati, menurut Coleman-Wood, kini robot dianggap benda hidup.

Hasil penelitian yang revolusioner itu berkat tangan dingin Corinna Lathan yang mendesain Cosmo pada 1999. Dia dikenal sebagai ahli dalam pengembangan produk, pakar robot, dan pengusaha bidang pendidikan.

Dia berpengalaman luas,mulai dari penelitian, mengajar hingga menjadi konsultan di bidang biomedik dan teknik mesin. Selain itu, dia juga mengajar di The Catholic University of America (CUA) dan menjadi kandidat profesor pada bidang teknik luar angkasa pada University of Maryland, College Park. Dia juga pernah menjadi Top Innovator of the Year, MIT Technology Reviewpada 2002. (andika hendra mustaqim)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/223039/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford