Pro-ThaksinTerus Goyang Abhisit

BANGKOK(SINDO) – Aliansi pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra kemarin berusaha menggoyang pemerintahan PM Abhisit Vejjajiva.

Mereka menggelar demonstrasi di dua lokasi,yaitu Departemen Luar Negeri Thailand dan pusat pemerintahan di Bangkok. Ratusan pendukung Thaksin berkonvoi ke Deplu dan ribuan orang masih berunjuk rasa di pusat pemerintahan di Bangkok. Para demonstran itu juga membakar boneka yang menyimbolkan Menlu Kasit Piromya.

”Kita tidak akan membiarkan orang yang di belakang aksi pemblokadean bandara internasional Bangkok, yang menyebabkan rakyat Thailand dan warga asing menderita, tetap bersenang-senang dengan jabatannya,” ungkap Shinawat Haboonpad, pemimpin unjuk rasa. Pemimpin demonstrasi lainnya, Nattawut Saikuar,mengatakan bahwa mereka akan terus berunjuk rasa.

Dia juga menjelaskan bahwa tidak akan berdialog dengan pemerintah sampai permintaan mereka dituruti. Sementara di tempat terpisah, polisi memperkirakan 2.000 pengunjuk rasa masih berkumpul di luar gedung pemerintahan. Demonstran yang tergabung dalam Persatuan Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD) ini menuntut perdana menteri baru,Abhisit Vejjajiva, untuk mundur dan diselenggarakannya pemilu sela.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan pakaian merah ini menilai pemerintah baru Thailand merupakan boneka militer. Mereka mengancam akan menduduki kantor perdana menteri selama tiga hari menjelang pertemuan pemimpin negara-negara Asia Tenggara (ASEAN Summit) yang akan digelar di Hua Hin, Jumat (27/2).

Abhisit menyatakan tidak khawatir menghadapi tuntutan para demonstran. Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva tetap berkantor di gedung pemerintah meski gedung itu menjadi sasaran demonstrasi ribuan massa antipemerintah.Dia juga menolak memindahkan kantornya ke gedung parlemen.

”Kalau perlu, saya akan berjalan kaki melewati mereka,” kata Abhisit. Dari Hong Kong, mantan PM Thaksin Shinawatra akan menyelenggarakan konferensi pers pada Senin (2/3) di Klub Koresponden Asing Hong Kong. Menurut pakar Thailand, Prayad Hongtongkhum, pidato Thaksin merupakan sinyal bahwa dia akan keluar dari pengasingan dan memutuskan untuk bertanding. (AFP/Rtr/BBC/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/216632/
foto: yahoo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Snowden Tuding NSA Retas Internet Hong Kong dan China

Inovasi Belanda Tak Terpisahkan dari Bangsa Indonesia

Teori Pergeseran Penerjemahan Catford