Netanyahu Perluas Koalisi Pemerintah
YERUSALEM (SINDO) – Politisi kawakan Israel Benjamin Netanyahu bakal menjajaki koalisi lebih luas dengan menggandeng rivalnya, Tzipi Livni,bergabung dalam pemerintahannya.
Tujuannya, Netanyahu ingin menciptakan perpolitikan Israel yang lebih stabil. Pemerintahan sayap kanan pimpinan Netanyahu berjanji bakal meningkatkan perekonomian di Tepi Barat dan bakal menghentikan perundingan damai Timur Tengah.” Banyaknya tantangan yang dihadapi Israel pasti tidak ada keraguan sedikit pun untuk membentuk persatuan demi terciptanya tujuan kita,”paparnya.
Dipastikan, mantan Perdana Menteri Israel itu akan meminta posisi menteri luar negeri untuk partainya. Kemudian, media lokal melaporkan Netanyahu akan menawarkan posisi pejabat senior bagi Livni pada pemerintahan mendatang. ”Netanyahu akan menawarkan kerja sama setara dan saling menguntungkan antara Likud dan Kadima,” papar sumber dekat Netanyahu seperti dikutip situs berita Ynet.
Sebelumnya Livni mengaku tidak tertarik berkoalisi dengan pemerintahan sayap kanan. Tapi, media lokal Israel melaporkan Livni berada di bawah tekanan dari berbagai kalangan agar partainya, Kadima, bergabung dengan pemerintahan Netanyahu.
”Persatuan dapat dicapai dengan dialog, bukan paksaan dan bukan gulat,” ujar Netanyahu. ”Apa yang kita lakukan hari ini (kemarin), kita akan berusaha bergandengan tangan, pertama dengan Kadima dan besok dengan Partai Buruh,” imbuhnya. AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/215632/
Tujuannya, Netanyahu ingin menciptakan perpolitikan Israel yang lebih stabil. Pemerintahan sayap kanan pimpinan Netanyahu berjanji bakal meningkatkan perekonomian di Tepi Barat dan bakal menghentikan perundingan damai Timur Tengah.” Banyaknya tantangan yang dihadapi Israel pasti tidak ada keraguan sedikit pun untuk membentuk persatuan demi terciptanya tujuan kita,”paparnya.
Dipastikan, mantan Perdana Menteri Israel itu akan meminta posisi menteri luar negeri untuk partainya. Kemudian, media lokal melaporkan Netanyahu akan menawarkan posisi pejabat senior bagi Livni pada pemerintahan mendatang. ”Netanyahu akan menawarkan kerja sama setara dan saling menguntungkan antara Likud dan Kadima,” papar sumber dekat Netanyahu seperti dikutip situs berita Ynet.
Sebelumnya Livni mengaku tidak tertarik berkoalisi dengan pemerintahan sayap kanan. Tapi, media lokal Israel melaporkan Livni berada di bawah tekanan dari berbagai kalangan agar partainya, Kadima, bergabung dengan pemerintahan Netanyahu.
”Persatuan dapat dicapai dengan dialog, bukan paksaan dan bukan gulat,” ujar Netanyahu. ”Apa yang kita lakukan hari ini (kemarin), kita akan berusaha bergandengan tangan, pertama dengan Kadima dan besok dengan Partai Buruh,” imbuhnya. AFP/Rtr/andika h m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/215632/
Komentar