Hillary Dekati ASEAN
JAKARTA(SINDO) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton memulai era baru diplomasi smart powerdengan mendekati ASEAN.
Dalam kunjungan bersejarah ke Sekretariat Asosiasi Negara- Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta,kemarin, Hillary mendiskusikan penandatanganan Pakta Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN.Ini merupakan lawatan bersejarah karena baru pertama kali Menlu AS berkunjung ke Sekretariat ASEAN pada kunjungan luar negeri perdana. ”Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa pemerintahan (Presiden AS Barack) Obama akan meluncurkan proses formal untuk penandatanganan pakta tersebut,”paparnya.
Bergabungnya AS dalam pakta antiagresi ASEAN itu menunjukkan komitmen Gedung Putih dalam peningkatan hubungan kerja sama dengan ASEAN. Itu merupakan bagian dari kebijakan baru AS dalam memperbaiki hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara. ”Saya menekankan perkataan Obama tentang pentingnya ‘mendengar’. Kita juga ‘mendengar’ negara-negara Asia,” ungkap mantan ibu negara AS tersebut. Asia Tenggara bagi Washington, menurut Hillary, merupakan wilayah yang memegang peranan penting dan strategis dalam kebijakan luar negeri AS.
Dengan kata lain,menurut Hillary, sangat penting bagi AS untuk memperluas kerja sama dengan ASEAN. ”Kerja sama dengan ASEAN bagi pemerintahan Obama sangat penting karena melihat tantangan masa depan. Menjadi suatu hal yang penting untuk bekerja sama menghadapi berbagai persoalan, mulai dari penanganan perubahan iklim,krisis keuangan global, dan terorisme global,” papar Hillary yang mengenakan baju warna biru tersebut.
Hillary membantah bahwa kunjungannya ke Indonesia dan Sekretariat ASEAN sebagai upaya pilih-pilih dalam mendekati negaranegara Islam. ”Tidak ada negara tertentu yang kita pilih untuk didekati,”ujarnya. Dia juga menyinggung tentang keberagaman ASEAN, baik dari segi etnik maupun kepercayaan. Dengan jelas, Hillary menyebut ASEAN sebagai salah kunci dalam hubungan diplomatik Washington. Menurut Hillary, ini merupakan pengejawantahan konsep smart power dalam diplomasi AS.
Hillary juga memuji kemajuan Indonesia dalam 10 tahun terakhir, khususnya dalam menangani isu terorisme dan separatisme.Menurut dia, Indonesia bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Islam serta demokrasi dan modernisasi dapat berkembang sukses tanpa pertentangan. Menlu AS tiba di Sekretariat ASEAN tepat pukul 18.22 WIB dan disambut Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan beserta jajarannya.
Surin mengungkapkan, ASEAN menyambut kedatangan Hillary dengan pemberian 32 mawar berwarna kuning. Itu sebagai simbol hubungan ASEAN dan AS selama 32 tahun. ”Warna kuning itu merepresentasikan kejayaan dan kemakmuran,”paparnya. Surin juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa untuk pertama kalinya dalam lawatan asing, Menlu AS berkunjung ke Sekretariat ASEAN.
Hal itu jelas menunjukkan keseriusan Washington untuk meningkatkan kerja sama dan perhatiannya terhadap negara-negara Asia Tenggara.”Itu menunjukkan bahwa AS akan mengakhiri absennya diplomasi di wilayah ini,”paparnya. Surin juga menyambut bergabungnya AS dalam Pakta Nonagresi-Kerja Sama dan Persahabatan dengan ASEAN. Dengan demikian, AS akan membantu terjaminnya stabilitas keamanan dan harmoni di wilayah ASEAN.
”(Hillary) Clinton juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan bidang lain,”katanya. Atas semua pendekatan diplomasi baru AS itu, Surin memuji ”diplomasi cerdas” yang diusung Hillary. ”AS membawa era baru dalam diplomasi,”ujar Surin.
Mantan diplomat Thai-land itu juga mengundang Hillary untuk datang pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Bangkok pada 27 Februari hingga 1 Maretmendatang. (andika hendra m)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/214801/
Komentar